Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Program PLP II Terintegrasi KKN-DIK di SMP Negeri 1 Keruak Kabupaten Lombok Timur Khosiah, Khosiah; Kariana, Astagini Putri; Salam, Sublu; Mulyana, Rizky; Fadilah, Uswatun; Iprianto, Iprianto; Jannah, Uzlifatul; Ilham, Wisnu Purnama; Mutmainah, Mutmainah
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i4.2593

Abstract

Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan dan Inovasi Kemasyarakatan (KKN-DIK) merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kualitas calon guru melalui pengalaman langsung di sekolah dan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program PLP II terintegrasi KKN-DIK di SMP Negeri 1 Keruak, Kabupaten Lombok Timur serta bertujuan untuk menganalisis kontribusinya terhadap pengembangan kompetensi mahasiswa, khususnya dalam aspek pedagogik, sosial, dan profesional. Kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan monitoring dan evaluasi dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa program ini telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman PLP II dan KKN-DIK dengan keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, serta program pengabdian kepada masyarakat. Tantangan yang dihadapi mahasiswa meliputi penyesuaian terhadap lingkungan sekolah dan masyarakat, kemampuan manajerial waktu, pengelolaan kelas dan penguasaan materi, namun dapat diatasi melalui bimbingan intensif dari dosen pembimbing dan guru pamong. Secara umum, implementasi program ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesiapan mahasiswa menjadi pendidik profesional. Program integratif semacam ini direkomendasikan untuk terus dikembangkan sebagai model pembelajaran berbasis pengalaman nyata.
TRADISI MERANGKAT SEBAGAI SARANA PENGUATAN SOCIAL TRUST DALAM KOHESI SOSIAL KOMUNITAS SASAK Sanisah, Siti; Mas'ad, Mas'ad; Rochayati, Nurin; Darmurtika, Linda Ayu; Kariana, Astagini Putri; Mahfuzah, Linna
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 13, No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v13i2.32472

Abstract

Abstrak: Merangkat adalah tradisi masyarakat Sasak di Desa Perina yang sampai saat ini masih dilestarikan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis eksistensi tradisi Merangkat dalam memperkuat social trust sebagai bagian dari kohesi sosial masyarakat Sasak di Desa Perina, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Menggunakan pendekatan kualitatif yang mengeksplorasi tiga aspek utama social trust yaitu interaksi sosial yang intens, transparansi dalam institusi sosial, dan integritas dalam kepemimpinan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi dengan responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling, serta dianalisis melalui tahapan reduksi data, display data, verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Merangkat tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga mekanisme sosial yang aktif membangun solidaritas, keterbukaan, dan kepercayaan dalam masyarakat. Dengan demikian, tradisi ini memainkan peran penting dalam memperkuat struktur sosial dan mencegah disintegrasi komunitas. Disarankan agar pemerintah desa, tokoh, dan masyarakat Desa Perina tetap menjaga kelestarian tradisi Merangkat di tengah perkembangan peradaban yang semakin modern.   Abstract:  Merangkat is a tradition of the Sasak community in Perina Village which is still being preserved. The study aims to analyze the existence of the Merangkat tradition in strengthening social trust as part of the social cohesion of the Sasak community in Perina Village, Jonggat District, Central Lombok Regency. Using a qualitative approach that explores three main aspects of social trust, namely intense social interaction, transparency in social institutions, and integrity in leadership. Data were collected through in-depth interviews and observations with respondents selected using a purposive sampling technique and analyzed through the stages of data reduction, data display, verification, and conclusion. The results showed that Merangkat is not only a cultural symbol, but also a social mechanism that actively builds solidarity, openness, and trust in the community. Thus, this tradition plays an important role in strengthening social structures and preventing community disintegration. It is recommended that the village government, leaders, and the people of Perina Village continue to preserve the Merangkat tradition amid the development of an increasingly modern civilization.