Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Inflasi terhadap Ketimpangan Pendapatan di Sumatera Utara: Penelitian Sarah Desnita Manihuruk; Gebatania Pakpahan; Lidya Vanya Sihombing; Adel Syesaria Agustin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi terhadap ketimpangan pendapatan di Provinsi Sumatera Utara selama periode 2010–2024, dengan menggunakan Gini Ratio sebagai indikator utama dalam mengukur distribusi pendapatan. Ketimpangan pendapatan masih menjadi salah satu persoalan serius dalam pembangunan ekonomi, karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu menjamin pemerataan hasil pembangunan. Inflasi sebagai salah satu variabel makroekonomi penting memiliki peran signifikan dalam menentukan tingkat ketimpangan, terutama karena dampaknya dirasakan secara tidak merata oleh kelompok masyarakat. Rumah tangga berpendapatan rendah lebih rentan terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok, mengingat sebagian besar pendapatannya dialokasikan untuk konsumsi, sedangkan kelompok berpendapatan tinggi lebih terlindungi karena memiliki akses terhadap aset produktif yang nilainya justru dapat meningkat saat inflasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS). Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif serta uji regresi untuk mengukur hubungan kausal antara inflasi dan Gini Ratio. Uji asumsi klasik (normalitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas) juga dilakukan untuk memastikan validitas model regresi yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan di Sumatera Utara, yang ditunjukkan dengan kecenderungan peningkatan Gini Ratio pada periode inflasi tinggi. Sebaliknya, ketika inflasi dapat dikendalikan dan stabilitas harga terjaga, ketimpangan pendapatan menunjukkan tren menurun. Temuan ini menegaskan bahwa pengendalian inflasi merupakan salah satu kunci utama dalam upaya mengurangi ketimpangan pendapatan di daerah. Selain melalui kebijakan stabilisasi harga, diperlukan pula langkah kebijakan yang mampu melindungi kelompok masyarakat rentan, seperti program perlindungan sosial dan subsidi tepat sasaran. Dengan demikian, upaya pengendalian inflasi tidak hanya menjaga stabilitas makroekonomi, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan di Provinsi Sumatera Utara.
Pengaruh Valuasi Ekonomi SDA terhadap Kebijakan Lingkungan Berkelanjutan: Penelitian Bonaraja Purba; Gebatania Pakpahan; Sarah Desnita Manihuruk; Lidya Vanya F. Sihombing; Agustin Olivia Simamora
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3028

Abstract

This study aims to analyze the influence of natural resource economic valuation on sustainable environmental policies in Indonesia. The economic valuation of natural resources is a scientific approach that assigns monetary value to the benefits and functions of the environment, whether they have a market price or not. Using a qualitative descriptive method, this research explains how economic valuation supports efficient and environmentally equitable policy-making. The findings indicate that the implementation of valuation methods—both demand-based and non-demand-based approaches—helps policymakers identify policy alternatives that balance economic growth with environmental preservation. However, limitations in data availability, human resource capacity, and understanding of valuation concepts remain major challenges. Strengthening environmental data systems, providing expert training, and enforcing valuation-based regulations are essential steps to ensure optimal application. Therefore, economic valuation serves not only as a financial assessment tool but also as a strategic foundation for achieving fair, efficient, and sustainable environmental policies.
Determinasi Inflasi dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia : Penelitian Khairani Alawiyah Matondang; Siti Khofifah Hanif; Helena Seprina Sitohang; Intan Harahap; Gebatania Pakpahan
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3051

Abstract

Inflation and money supply pla y an essential role in influencing a country’s economic growth. This study aims to analyze the effect of inflation and money supply on economic growth in Indonesia from 2005 to 2024. The study uses secondary data obtained from Statistics Indonesia (BPS) and is analyzed using multiple linear regression methods. The results show that inflation has a negative but insignificant effect on economic growth, while the money supply has a positive and significant effect on Gross Domestic Product (GDP). Simultaneously, both variables significantly influence Indonesia’s economic growth. The coefficient of determination (R²) value of 0.987 indicates that 98.7% of the variation in GDP is explained by inflation and money supply. These findings highlight the importance of maintaining a balance between inflation control and liquidity management to ensure sustainable and stable economic growth in Indonesia. In addition, the results emphasize that monetary policy should be directed toward stimulating productive sectors, improving public purchasing power, and supporting investment activities. A well-coordinated policy between the government and the central bank is needed to maintain price stability while encouraging inclusive and long-term economic development.
Panduan Sukses Pembangunan Rumah: Mengapa Anda Harus Menggunakan Analisis Biaya-Manfaat (Cost-Benefit Analysis): Penelitian Laurent Damai Yanti Silaban; Gebatania Pakpahan; Titian Dhea Fresensia Purba; Bunga Madu Simanungkali; Jessica br Simanungkalit
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3896

Abstract

Housing development is a long-term investment that requires careful planning to avoid financial risks and unexpected cost escalation. This study highlights the importance of implementing Cost-Benefit Analysis (CBA) as a comprehensive assessment tool for evaluating the feasibility of residential construction projects. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through literature review and documentation, and analyzed using key feasibility indicators such as Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), Payback Period (PP), and Life Cycle Cost (LCC). The findings show that applying CBA provides a holistic understanding of the economic, social, and environmental benefits associated with the project, while also helping to minimize risks and optimize long-term investment value. Therefore, CBA serves as an essential instrument for ensuring that housing development projects are implemented effectively, efficiently, and sustainably.