Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penguatan peran ayah dalam pengasuhan anak: Mempersiapkan generasi penerus melalui pengasuhan berkualitas Sukron, Muhammad Ikbal Wahyu; Maulana, Herdiyan; Wijayanti, Fauziah; Anugrah, Nazir Ultama
Jendela Akademika Vol. 3 No. 02 (2025): Jendela Akademika
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JendelaAkademika.302.04

Abstract

Father involvement in early childhood is a critical determinant of children’s cognitive development, emotional stability, social competence, and academic achievement. In Indonesia, however, fathers’ participation in parenting remains relatively low, influenced by cultural norms, gender expectations, and work-related demands. This community service program, implemented at TK Aisyiyah Bustanul Athfal 23 GDC in Depok, sought to strengthen father involvement through a community-based workshop approach. The program featured interactive sessions, experience sharing, and role-play activities aimed at enhancing fathers’ parenting knowledge and skills. Core topics included effective communication, bonding activities, and strategies for balancing work and family responsibilities. Participants reported gaining valuable insights and practical tools to support their roles as emotionally and socially responsive caregivers. Overall, this initiative underscores the importance of redefining fatherhood in contemporary Indonesian families and contributes to the broader vision of cultivating a strong, character-driven generation in preparation for Indonesia Emas 2045.
Manajemen Kelas Berbasis Teknologi dan Gamifikasi untuk Meningkatkan Motivasi Guru Sekolah Dasar di Gugus Harapan, Karanganyar, Kebumen sebagai Implementasi SDG’s 4 (Quality Education) Khairina Widya Primandari H; Lupi Yudhaningrum; Irma Rosalinda; Nazir Ultama Anugrah; Zubaedah Kuswani; Syaiful Arif; Andienna Putri Dakakris; Lucky Davri
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi guru Sekolah Dasar (SD) dalam menggunakan teknologi berupa gamifikasi dalam manajemen kelas, melalui pelatihan bertajuk "Manajemen Kelas Berbasis Teknologi dan Gamifikasi". Kegiatan ini dilaksanakan di Gugus Harapan dan melibatkan 61 guru sebagai kelompok eksperimen dan 61 guru sebagai kelompok control. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kuasi eksperimen dengan desain pre-test dan post-test pada dua kelompok. Penilaian dilakukan menggunakan ‘one single question”: "Saya menggunakan teknologi berupa gamifikasi dalam mengajar", dengan skala dua poin (1 = Tidak, 2 = Ya). Analisis data dilakukan secara kuantitatif menggunakan uji paired sample t-test (untuk mengukur perubahan dalam setiap kelompok) dan independent sample t-test (untuk membandingkan kelompok eksperimen dan kontrol setelah pelatihan). Selain itu, pendekatan kualitatif dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) untuk menggali persepsi dan pengalaman guru setelah mengikuti pelatihan. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan skor rata-rata dari 1,387 menjadi 1,839 setelah pelatihan, dengan perbedaan yang signifikan secara statistik (p < 0,001). Sebaliknya, kelompok kontrol menunjukkan penurunan skor dari 1,226 menjadi 1,097 (p = 0,045). Hasil uji beda antara kelompok pada post-test juga menunjukkan perbedaan signifikan (p < 0,001), mengindikasikan bahwa pelatihan memberikan dampak positif terhadap penggunaan gamifikasi oleh guru. Selain itu, hasil FGD menunjukkan bahwa para guru merasa terbantu dalam pengelolaan kelas setelah memahami konsep gamifikasi. Mereka menyatakan bahwa gamifikasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, menciptakan suasana yang lebih interaktif, serta mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Mayoritas guru menyampaikan komitmen untuk menerapkan gamifikasi dalam proses pembelajaran mereka ke depan. Dengan demikian, Pelatihan Manajemen Kelas Berbasis Teknologi dan Gamifikasi terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi guru SD untuk menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Program ini selaras dengan roadmap penelitian UNJ 2025 yang menggarisbawahi pentingnya dukungan pembelajaran sejak dini melalui penyediaan modul elektronik yang memudahkan akses aplikasi dan implementasi di kelas. Inisiatif ini juga merefleksikan komitmen terhadap SDG 4 untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan setara bagi semua.   Abstract UNJ’s community service program aims to enhance the motivation of elementary school (SD) teachers to use technology in the form of gamification for classroom management, through a training program entitled "Technology- and Gamification-Based Classroom Management". The activity was conducted in the Gugus Harapan cluster and involved 61 teachers in the experimental group and 61 teachers in the control group. The method employed was a quasi-experimental design using a pre-test and post-test structure across two groups. The evaluation was based on a single-item question: "I use technology in the form of gamification in my teaching", rated on a two-point scale (1 = No, 2 = Yes). Quantitative data analysis was carried out using a paired sample t-test (to measure changes within each group) and an independent sample t-test (to compare post-test results between the experimental and control groups). Additionally, a qualitative approach was conducted through Focus Group Discussions (FGD) to explore teachers' perceptions and experiences after participating in the training. Quantitative analysis showed that the experimental group experienced a significant increase in the average score from 1.387 to 1.839 after the training (p < 0.001). In contrast, the control group showed a decrease in the average score from 1.226 to 1.097 (p = 0.045). The between-group comparison of post-test scores also revealed a statistically significant difference (p < 0.001), indicating that the training had a positive impact on teachers’ use of gamification. Furthermore, results from the FGD revealed that teachers felt supported in managing their classrooms after understanding the concept of gamification. They reported that gamification increased student motivation, created a more interactive learning environment, and supported the achievement of learning objectives. The majority of teachers expressed a strong commitment to applying gamification in their future teaching practices. Thus, the Technology and Gamification-Based Classroom Management Training proved effective in increasing elementary school teachers' motivation to use technology in learning. This program aligns with UNJ’s 2025 research roadmap, which emphasizes the importance of early support in learning through the provision of electronic modules that facilitate access to applications and classroom implementation. This initiative also reflects a strong commitment to SDG 4, in promoting inclusive, equitable, and quality education for all.
Determinasi Kesehatan Mental Narapidana: Peran Dukungan Sosial, Penyesuaian Diri, dan Optimisme Terhadap Resiliensi Anugrah, Nazir Ultama; Wahyuni, Zulfa Indira; Izharuddin, Syahid; Wijaya, Redo Tridinata
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 4 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss4.2161

Abstract

Lingkungan lembaga pemasyarakatan yang memiliki tekanan tinggi menimbulkan kerentanan psikologis yang serius, sehingga diperlukan upaya memahami bagaimana narapidana dapat bertahan dan pulih secara mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh dari dukungan sosial, penyesuaian diri, dan optimisme terhadap tingkat resiliensi pada narapidana. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan 185 narapidana pria dewasa berusia 21 hingga 60 tahun dilibatkan sebagai subjek penelitian melalui teknik convenience sampling dan analisis regresi berganda diaplikasikan untuk menguji hipotesis penelitian. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari dukungan sosial, penyesuaian diri, dan optimisme terhadap resiliensi narapidana. Lebih lanjut, hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh variabel independen tersebut mampu menerangkan 40,3% varians dari resiliensi narapidana. Sementara itu, sisa 59,7% varians dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak tercakup dalam ruang lingkup penelitian ini. Saran penelitian berdasarkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan dikembangkan lebih lanjut dalam studi mendatang, dengan menyertakan variabel-variabel lain yang berpotensi memengaruhi resiliensi narapidana, seperti psychological well-being, kepuasan hidup, self-efficacy, self-esteem, dan sejenisnya.