Kebiasaan membaca merupakan perilaku literasi yang terbentuk melalui prroses bertahap dan tidak terjadi secara instan. Untuk menumbuhkan kebiasaan tersebut, sekolah melaksanakan berbagai strategi, salah satunya melalui program Duta Baca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pelaksanaan program Duta Baca dalam membentuk kebiasaan membaca siswa, yang ditinjau dari aspek frekuensi dan durasi membaca, ragam bacaan, strategi memperoleh bacaan, serta daya serap terhadap bacaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mixed methods dengan desain explanatory sequential. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket, yang dilengkapi dengan observasi dan wawancara sebagai data pendukung. Subjek penelitian terdiri dari 38 siswa yang hadir pada saat pengambilan data dilakukan. Analasis data kuantitatif menggunakan statistik deskriptif, sedangkan data kualitatif dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan membaca siswa secara umum berada pada kategori sedang, dengan rincian: 33 siswa kategori sedang, 4 siswa kategori rendah, dan 1 orang siswa kategori tinggi. Setiap aspek kebiasaan membaca juga berada pada kategori sedang. Kesimpulannya, program Duta Baca cukup efektif dalam membentuk kebiasaan membaca siswa, meskipun sebagian siswa masih berada pada kategori sedang. Oleh karena itu, disarankan agar sekolah memberikan penguatan program melalui pelatihan, dukungan, dan variasi literasi yang lebih menarik.