Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Implementation of Management to Improve the Quality of Learning in Islamic Religious Education at the Private Aliyah Madrasah YPIPL Gunung Tua Padang Lawas Utara Tanjung, Akbar; Zulhamri, Zulhamri; Harahap, Aidul Azhari
Fahmina: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2025)
Publisher : UIN SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY PADANGSIDIMPUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/fahmina.v2i2.16518

Abstract

One of the efforts to improve the quality of Islamic Religious Education is to improve all aspects of education implementation, including management which includes planning, supervision, staffing, and professionalism. This study aims to examine the implementation of PAI learning quality improvement management at MAS YPIPL Gunung Tua Padang Lawas Utara, as well as identify obstacles in its implementation. This research is a descriptive qualitative research using observation, interview, and documentation techniques. The results of the study show that madrasah heads play an important role in the implementation of learning activities, the improvement of work programs, and school activity guidelines. Quality improvement efforts include management, educators, finance, curriculum, learning processes, and facilities and infrastructure. Internal obstacles include a lack of synergy in the implementation of the program, while external obstacles are in the form of low understanding from schools, stakeholders, weak cooperation, and lack of teacher training.
The Essence of Islamic Education Management and Development Perspective of Islamic Education Philosophy Harahap, Aidul Azhari
Fahmina: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2024)
Publisher : UIN SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY PADANGSIDIMPUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/fahmina.v1i2.11410

Abstract

The management and development of Islamic education is a necessity that is carried out to achieve the actual goals of Islamic education which of course cannot be separated from the management and use of human resources properly and in accordance with their portions. Human resources, such as teachers as teachers and educators for students in Islamic educational institutions or environments, are decisive in achieving learning processes that demand intellectual success and Islamic values for their students. However, this is the duty and obligation of a manager in sorting out and carrying out proper empowerment for his educators. In addition, the process of deliberation is one of the methods that can be implemented for matters relating to obstacles or problems encountered in the educational process carried out in Islamic educational institutions themselves.
Istana dan Pendidikan Islam: Ditinjau dari Perspektif Sejarah Sosial Pendidikan Islam Ropiqah, Siti; Harahap, Aidul Azhari; Erawadi
AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol 1 No 01 (2024): AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Padang Lawas (STIT PL) Gunung Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The history of Islam and Islamic educational institutions have been closely intertwined since ancient times to the present day. They have a significant connection in the social history of Islamic education, starting from the influence of Islamic kingdoms and various influential scholars in improving the quality and dissemination of Islamic education in various regions under their leadership. One of the policies in the past was the establishment of an Islamic educational institution by the kingdom (palace) for the education of royal descendants, which did not restrict access for the public to pursue education there. This research was conducted using the library research method, resulting in findings that contributed to knowledge and insights related to the addressed issues. The implementation of education for royal descendants became one form of more formal institutional institutions with a more directed educational curriculum, giving rise to Islamic educational institutions and the development of Islamic educational institutions. This represents one form of implementing the educational process within palace institutions, especially concerning Islamic education. However, there was a dichotomy in the implementation of the educational process considered as elite educational institutions within the Islamic Kingdom Palace at that time, giving rise to various terms for its educators such as "muaddib”.
Istana dan Pendidikan Islam: Ditinjau dari Perspektif Sejarah Sosial Pendidikan Islam Ropiqah, Siti; Harahap, Aidul Azhari; Erawadi
AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol 1 No 01 (2024): AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Padang Lawas (STIT PL) Gunung Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The history of Islam and Islamic educational institutions have been closely intertwined since ancient times to the present day. They have a significant connection in the social history of Islamic education, starting from the influence of Islamic kingdoms and various influential scholars in improving the quality and dissemination of Islamic education in various regions under their leadership. One of the policies in the past was the establishment of an Islamic educational institution by the kingdom (palace) for the education of royal descendants, which did not restrict access for the public to pursue education there. This research was conducted using the library research method, resulting in findings that contributed to knowledge and insights related to the addressed issues. The implementation of education for royal descendants became one form of more formal institutional institutions with a more directed educational curriculum, giving rise to Islamic educational institutions and the development of Islamic educational institutions. This represents one form of implementing the educational process within palace institutions, especially concerning Islamic education. However, there was a dichotomy in the implementation of the educational process considered as elite educational institutions within the Islamic Kingdom Palace at that time, giving rise to various terms for its educators such as "muaddib”.
ISLAM DAN NEGARA INDONESIA (Studi Kajian Politik Pendidikan Islam di Indonesia) Harahap, Aidul Azhari; Dalimunthe, Sehat Sulthoni
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v9i2.8503

Abstract

Islam dan negara merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan dalam keilmuan Islam sebagai wujud bahwasanya Islam bukan hanya sebagai agama yang monoton membahas tentang masalah ibadah, melainkan di dalamnya mencakup berbagai soal tentang negara dan perannya sebagai pengarah negara menjadi sebuah wadah msyarakat yang makmur, aman, dan sejahtera. Dengan demikian, antara Islam dan negara terdapat sinerjinitas yang terjadi sejak Islam sebagai sebuah agama samawi yang dibawakan Rasulullah SAW di Makkah pada 700 M. Islam di negar Indonesia menjadi salah satu wujud dalam pengaplikasian negara plural atas nama agama dan budaya sehingga dalam sejarahnya Indonesia gagal sebagai produk yang berbasis syara’ melainkan mencari jalan pintas sehingga akhirnya menjadi negara yang bersistem demokrasi. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahuai sejauh mana hubungan antara Islam dan negara yang dikaji dalam politik pendidikan Islam di Indonesia dan mengetahui redaksi nyata bahwa Islam adalah salah satu pelopor kemerdekaan Indonesia dan tidak dapat dilepaskan dari hubungan yang erat antara Islam dan bernegara sejak dahulunya.
Pengertian dan Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan Islam Harahap, Aidul Azhari; Hasibuan, Zainal Efendi
Lentera Ilmu: Jurnal Kependidikan, Riset dan Teoritis Vol. 1 No. 01 (2024): Januari - Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Padang Lawas Gunung Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan dalam pendidikan Islam menjadi salah satu acuan menciptakan pola kependidikan yang terarah dan tercapainya suatu tujuan yang terstruktur dan sistematis. Teori-teori kepemimpinan menjadikan sebuah paham yang menyatakan bahwasanya pola kepemimpinan di dalam pendidikan Islam tidak hanya terkait dengan pola lama atau baru namun adanya sebuah perubahan paham atas makna dan konsep sistem kepemimpinan di dalam lembaga pendidikan Islam. Kepemimpinan pendidikan Islam sebagai kemampuan untuk mengarahkan, memotivasi, menggerakan, melatih, memerintahkan, mengatur agar suatu lembaga pendidikan dapat berjalan dengan baik agar dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan berdasarkan dengan nilai-nilai Alqur’an dan Sunnah. Konsep dasar kepemimpinan dalam pendidikan Islam dipahami sebagai sebuah konsep tentang perilaku, karakteristik dan gaya yang menggambarkan tanggung jawab dalam memimpin. Konsep dasar kepemimpinan sebagai konsep dalam memahami tata cara seseorang yang menjadi pemimpin yang mempunyai kualitas dengan sifat sebagai seorang pemimpin. Tentu dari proses mereka setelah melalui pengorbanan, usaha, belajar mandiri bahkan kehancuran untuk mencapai sebuah tujuan.
Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Multikultural di SMA Negeri 2 Plus Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Efendi, Rustam; Harahap, Aidul Azhari
Lentera Ilmu: Jurnal Kependidikan, Riset dan Teoritis Vol. 1 No. 01 (2024): Januari - Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Padang Lawas Gunung Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pengorganisasian, penyampaian dan pengelolaan pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai multikultural. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriftik analitik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai multikultural adalah dengan menggunakan strategi pengorganisasian, penyampaian dan pengelolaan pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai multikultural adalah Guru mengajarkan rasa kasih sayang, toleransi, kerukunan kedamaian dan sikap saling tolong menolong antar sesama dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan keteladanan dalam interaksi antara guru dan murid, guru mengajak murid untuk bekerjasama. Faktor pendukung mencakup pihak sekolah, sarana prasarana, dan adanya unsur terinspirasi sehingga strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai multikultural di SMA Negeri 2 Plus Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan berjalan dengan baik dan lancar. Adapun faktor penghambatnya adalah kurang dukungan orang tua dan kurangnya persepsi antar guru Agama.