Firmansyah, Tresna Ridwan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MOZAIK NILAI SEBAGAI FONDASI PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA DIGITAL Firmansyah, Tresna Ridwan; Amala, Djodi; Sobariah, Sobariah; Supriadi, Dadi; Rifki, Muchamad
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 5 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i5.2052

Abstract

The digital era presents both opportunities and challenges for the world of education, particularly in shaping the character of students. Advances in information technology often give rise to moral crises, ethical degradation, and weak self-control among the younger generation. Therefore, an approach is needed that can bridge the gap between digital development and the instillation of noble values. The concept of a mosaic of values is seen as a relevant strategy, as it brings together various moral, spiritual, social, and cultural values into a unified whole that can shape the character of students. This study aims to examine the urgency of the value mosaic as the foundation of character education in the digital age, emphasizing the importance of integrating religious, ethical, and humanitarian values into the education system. The study method used is qualitative with a literature review approach to education literature, value philosophy, and Islamic perspectives. The results of the study show that the mosaic of values is not just a collection of norms, but a system that complements and strengthens each other, so that it can become a solid foundation in facing the challenges of digital globalization. Thus, character education based on a mosaic of values is expected to produce a generation that is intellectually intelligent, emotionally mature, and has high integrity in social life.ABSTRAKSatu Era digital menghadirkan peluang sekaligus tantangan besar bagi dunia pendidikan, khususnya dalam pembentukan karakter peserta didik. Kemajuan teknologi informasi seringkali memunculkan krisis moral, degradasi etika, serta lemahnya kontrol diri generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan suatu pendekatan yang mampu menjembatani antara perkembangan digital dengan penanaman nilai-nilai luhur. Konsep mozaik nilai dipandang sebagai strategi yang relevan, karena menyatukan berbagai nilai moral, spiritual, sosial, dan budaya menjadi satu kesatuan utuh yang dapat membentuk karakter peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji urgensi mozaik nilai sebagai fondasi pendidikan karakter di era digital, dengan menekankan pentingnya integrasi nilai religius, etis, dan kemanusiaan dalam sistem pendidikan. Metode kajian yang digunakan bersifat kualitatif dengan pendekatan studi pustaka terhadap literatur pendidikan, filsafat nilai, dan perspektif Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa mozaik nilai bukan hanya sekadar kumpulan norma, melainkan sebuah sistem yang saling melengkapi dan memperkuat, sehingga mampu menjadi landasan kokoh dalam menghadapi tantangan globalisasi digital. Dengan demikian, pendidikan karakter berbasis mozaik nilai diharapkan dapat melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, matang secara emosional, serta berintegritas tinggi dalam kehidupan bermasyarakat.
Peran Media Sosial Dalam Perkembangan Keagamaan Anak Usia Remaja Wahyudin, Wahyudin; Firmansyah, Tresna Ridwan; Rahman, Haedar; Nugraha, Lukman
Kaipi: Kumpulan Artikel Ilmiah Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2025): Kaipi: Kumpulan Artikel Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62070/kaipi.v3i1.228

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran media sosial dalam perkembangan keagamaan remaja di era digital, dengan fokus pada analisis studi literatur. Penelitian ini mengkaji berbagai artikel dan jurnal untuk memahami bagaimana media sosial memengaruhi pemahaman dan praktik keagamaan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memainkan peran signifikan dalam penyebaran informasi keagamaan, memperluas pengetahuan agama, dan memperkuat komunitas keagamaan di kalangan remaja. Platform seperti YouTube, Instagram, dan platform lainnya menjadi sumber utama bagi remaja untuk mengakses konten keagamaan. Namun, penelitian ini juga menyoroti tantangan yang muncul akibat penggunaan media sosial, seperti kesulitan dalam memilah informasi yang akurat dan risiko terpapar konten yang membingungkan. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya bimbingan dari orang tua, pendidik, dan komunitas dalam memastikan penggunaan media sosial yang bijak dan produktif dalam konteks keagamaan. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa media sosial memiliki potensi besar untuk mendukung perkembangan keagamaan remaja, asalkan penggunaannya dilakukan dengan bijak dan didampingi oleh pihak yang dapat memastikan kebenaran informasi serta dampak positifnya bagi perkembangan spiritual dan sosial remaja.
Problematika Sistem Pendidikan Nasional Juhara, Heri; Pamungkas, Asep Nugraha Jaya; Firmansyah, Tresna Ridwan; Patimah, Imas Siti; Bahri, Asep Saeful
Kaipi: Kumpulan Artikel Ilmiah Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2025): Kaipi: Kumpulan Artikel Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62070/kaipi.v3i1.229

Abstract

Sistem pendidikan nasional Indonesia menghadapi berbagai tantangan meskipun telah mengalami sejumlah perubahan sejak kemerdekaan. Masalah utama yang masih ada termasuk ketidakmerataan kualitas pengajaran antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta ketidaksesuaian kurikulum dengan kebutuhan dunia industri dan perkembangan teknologi. Meskipun akses pendidikan meningkat, kualitas pendidikan di berbagai jenjang masih terbilang rendah, dan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan terbatas, terutama di daerah terpencil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah-masalah tersebut dan mengidentifikasi solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi literatur dan wawancara dengan ahli pendidikan, penelitian ini menemukan empat masalah utama: kualitas pendidikan yang tidak merata, ketidaksesuaian kurikulum dengan dunia kerja, tantangan teknologi dalam pendidikan, dan hambatan sosial ekonomi dalam akses pendidikan. Untuk mengatasi masalah-masalah ini, penelitian ini mengusulkan peningkatan kapasitas guru, distribusi teknologi yang merata, reformasi kurikulum, serta kebijakan inklusif untuk mengurangi ketimpangan pendidikan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana sistem pendidikan Indonesia dapat disesuaikan dengan tuntutan zaman, agar lebih relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi.