Hasma Marbun, Aghsila
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Spiritualitas Dan Religiusitas Dengan Kemampuan Perawatan Diri Pada Pasien DM Tipe II Lubis, Zulfahri; Pasaribu, Masdalifa; Muchsin, Rosanti; Hasma Marbun, Aghsila
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v4i2.1053

Abstract

  Sebagian besar pasien memiliki praktik perawatan diri yang rendah. Meskipun pasien memiliki sikap positif terhadap perawatan diri diabetes, hampir setengah dari pasien memiliki pengetahuan yang buruk tentang diabetes dan praktik perawatan diri. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara spiritualitas dan religiusitas dengan kemampuan perawatan diri penderita DM Tipe II. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, populasi dalam penelitian ini sebanyak 120 orang dan jumlah sampel sebanyak 30 orang penderita DM Tipe II dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah Proporsi Binominal. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan dengan kemampuan perawatan diri (nilai P 0,000 < 0,05), dengan nilai eksponen B sebesar 4,009 yang berarti variabel spiritualitas dapat mempengaruhi kemampuan perawatan diri sebesar 4%. Religiusitas mempunyai hubungan dengan kemampuan perawatan diri (nilai P 0,008 < 0,05), dengan nilai eksponen B sebesar 2,847 yang berarti variabel Religiusitas berpengaruh terhadap Kemampuan Perawatan Diri sebesar 2,847%. Secara bersama-sama variabel spiritualitas dan religiusitas mampu mempengaruhi kemampuan perawatan diri sebesar 6,91%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara spiritualitas dan religiusitas dengan kemampuan perawatan diri pada pasien DM Tipe II. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, tenaga kesehatan lebih giat dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang aspek spiritualitas dan religiusitas kepada pasien DM Tipe II.
Pengaruh Status Gizi Ibu Saat Hamil Terhadap Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekan Labuhan Hasma Marbun, Aghsila; Fauziah Silalahi, Yetti; Sumardha Nasution, Herlia; Dynaria Siregar, Yetti
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v5i2.1573

Abstract

Tingginya masalah stunting yang terjadi menggambarkan adanya masalah gizi kronis, dipengaruhi dari kondisi ibu atau calon ibu, masa janin dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Seperti masalah gizi, tidak hanya terkait masalah kesehatan, namun juga mempengaruhi berbagai kondisi lain yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh status gizi ibu saat hamil dengan kejadian stunting. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross sectiona populasi penelitian di puskesmas pekan labuhan kecamatan medan labuhan kota medan. Teknik pengambilan menggunakan Purposive sampling . Jumlah sampel 39 orang. Uji statistik ini menggunakan regresi logistik berganda. Status gizi saat hamil mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kejadian stunting dengan (P value 0.002 < 0.05). Simpulan penelitian ini diperoleh bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi kejadian stunting adalah status gizi. Disarankan kepada tenaga kesehatan agar membina kader-kader Posyandu/gizi untuk memberikan edukasi atau penyuluhan mengenai stunting, pengetahuan gizi, pola asuh ibu, dan kebersihan lingkungan.  
Supportive-Educative Health Counseling in Dealing With Menarche in Elementary School Students: Penyuluhan Kesehatan Supportif-Edukatif Dalam Menghadapi Menarche Pada Siswi Sekolah Dasar Sari Harahap, Asrika; Dynaria Siregar, Yetti; Noviyanti Harahap, Rizky; Nugraeny, Lolita; Ulpa Ismail, Ilvira; Hasma Marbun, Aghsila; Handayani, Purnama
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v5i1.1307

Abstract

Adolescence is a time of physical and psychological changes which is usually called puberty. Puberty in adolescent girls is marked by the arrival of menarche, menarche is the first period of menstrual blood in women, usually occurs at the age of 10-16 years, while normal menarche occurs at the age of 12-13 years and currently the age of menarche is increasingly advanced, namely 10-16 years, this happens because it is influenced by nutritional status, heredity, socio-economics and exposure to mass media. The purpose of this research is to prepare yourself to face the arrival of menarche so you don't need to be afraid and worried. The respondents in this community service activity were 41 female students in class V & VI of SD IT Ar-Rayhan, Medan Amplas District. The method used was conducting a pretest by giving a questionnaire about menarche, then providing health education about menarche using tools, namely leaflets and posters, finally a posttest was carried out as an evaluation of female students' knowledge about menarche. The results of the study showed that respondents' knowledge was better after being given counseling about menarche compared to before being given the counseling. The knowledge category was good before the counseling was 26.8%, while after the counseling it increased to 87.8%. Therefore, significant differences were found in knowledge before and after being given counseling about menarche. Health education about menarche really helps female students to prepare themselves for the arrival of menarche so that female students no longer need to be afraid and afraid of menarche.