Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Designing and Validating an Instrument to Assess Home Literacy Environment in Early Childhood: A Confirmatory Factor Analysis Oktaviani, Maya; Elmanora, Elmanora; Silitonga, Mirdat; Mashabi, Nurlaila A; Muchtar, Eka Nur Pebriyanti; Marjan, Lu'lu' Wal
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 5, No 4 (2025)
Publisher : Malikussaleh University, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52088/ijesty.v5i4.1540

Abstract

Strengthening literacy from preschool age impacts children's social, emotional, and critical thinking development. This activity aligns with the Sustainable Development Goals, particularly SDG 4, which targets quality and inclusive education for all children. In early literacy development in preschool-aged children, the environment closest to them plays a significant role: the family and school. Therefore, this study aims to develop a Home Literacy Environment (HLE) instrument for preschool-aged children using Confirmatory Factor Analysis (CFA). The study employs a research and development methodology, specifically the 4D model (Define, Design, Develop, Disseminate), to produce a standardized measurement tool. Validation procedures were conducted in three stages: construct validation by three experts, content validation by 14 panellists, and empirical testing involving 165 families with children aged 5–6 years in the Greater Jakarta area. Data were analyzed using CFA to examine factor structure and construct validity. Results indicated that 20 items across the three core dimensions demonstrated adequate factor loadings and significant t-values, with high construct reliability and variance extracted, confirming their validity. Nine indicators of goodness of fit met the criteria. Overall, the model was deemed sufficiently fit and suitable for further interpretation. This study supports the broad applicability of the HLE as a valid measure of the literacy environment created at home for preschool children. By providing a validated HLE instrument, educators, researchers, and policymakers are equipped to assess and enhance the literacy support provided at home. This result enables targeted interventions and informed decision-making to strengthen early learning foundations and promote inclusive, equitable education from the earliest years.
IMPLEMENTASI DONGENG SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PERKOTAAN Marjan, Lu'lu' Wal; Aldillah, Putri Mevia; Saefullah, Deza Rajulirahma; Utomo, Harits Rahman; Prasetyo, Sri Hanung; Kabbaro, Hurriyyatun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik : Jurnal Abditek Vol. 5 No. 01 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik: Jurnal Abditek
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Abditek.025.06

Abstract

Rusunawa Jatinegara Barat merupakan salah satu rusun yang berada di Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta, Indonesia yang menjadi tempat tinggal untuk lebih dari 500 keluarga. Banyaknya keluarga yang tinggal di rusun membuat rusun memiliki banyak penghuni usia anak-anak. Banyaknya anak-anak yang tinggal di sana membangun potensi rusun untuk memiliki banyak individu usia kerja di kemudian hari. Penanaman karakter-karakter baik perlu dilakukan oleh orang tua kepada anak sejak dini, agar kelak ketika anak dapat tumbuh menjadi individu baik. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut. Solusi melalui program Dongeng “Tanaman Labu Pooh” Sebagai Media Pendidikan Karakter Anak 1-3 SD di Rusunawa Jatinegara Barat [HK1] penting untuk disampaikan. Bentuk solusi yang dituangkan melalui metode bercerita, dan melakukan workshop mewarnai. Khalayak yang menjadi sasaran program antara lain anak-anak usia 7-9 tahun. Target yang ingin dicapai melalui program pemberdayaan ini adalah meningkatnya pengetahuan anak-anak mengenai karakter baik dan juga melekatnya karakter-karakter tersebut dalam diri anak. Luaran program pemberdayaan ini antara lain publikasi kegiatan pengabdian masyarakat di Instagram, Publikasi artikel di jurnal ber-ISSN, dan poster kegiatan. Berdasarkan pre-test dan posttest menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini memiliki nilai yang tidak signifikan. Pelaksana menyadari bahwa sebab dari ketidaksignifikan ini timbul dari peserta yang sudah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai karakter sabar dan peserta yang menyontek jawaban pada temannya.