Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic)

Pemberdayaan Masyarakat melalui Ergo-entrepreneurship untuk Mengurangi Kelelahan serta Meningkatkan Motivasi Kerja dan Produktivitas Pekerja Ni Luh Putu Mia Lestari Devi; Ni Putu Sri Arnita; I Made Sutajaya; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 9 No 1 (2023): Volume 9 No 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaja sengait adalah jajan yang berbahan baku ubi jalar dan diolah menggunakan gula merah. Pekerja memotong ubi jalar menggunakan mesin dengan bantuan tenaga otot dengan posisi kerja statis ± 2 jam serta waktu kerja yang cukup lama ± 8 jam dengan melakukan proses produksi yaitu mencetak jajan dalam keadaan panas. Kondisi tersebut tanpa disadari dapat membentuk budaya kerja yang kurang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan dan membuktikan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui Ergo-entrepreneurship dapat mengurangi kelelahan serta meningkatkan motivasi kerja dan produktivitas. Penelitian ini adalah eksperimental semu (quasi experimental) dengan model rancangan sama subjek (treatment by subject design) serta pola pre and posttest group design, penilaian dilakukan dengan dilakukan penilaian berupa: (a) kuesioner 30 Items of Rating Scale untuk mengetahui indikator kelelahan; (b) kuesioner motivasi kerja digunakan untuk mendata indikator motivasi kerja; serta (c) produk jaja sengait yang dihasilkan selama bekerja dibagi dengan denyut nadi dan dikalikan dengan waktu kerja. Pendataan dilakukan pada periode I dan II yaitu sebelum dan sesudah kerja dengan jumlah sampel sebanyak 15 sampel. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t-paired pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui Ergo-entrepreneurship mengurangi kelelahan sebesar 24,62%, meningkatkan motivasi kerja sebesar 63,23%, dan meningkatkan produktivitas sebesar 61,58%. Simpulan dalam penelitian ini adalah pemberdayaan masyarakat melalui Ergo-entrepreneurship dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan motivasi kerja serta produktivitas pembuat jaja sengait.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Ergo-entrepreneurship untuk Mengurangi Kelelahan serta Meningkatkan Motivasi Kerja dan Produktivitas Pekerja Lestari Devi, Ni Luh Putu Mia; Arnita, Ni Putu Sri; Sutajaya, I Made; Adiputra, Luh Made Indah Sri Handari
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 9 No 1 (2023): Volume 9 No 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaja sengait adalah jajan yang berbahan baku ubi jalar dan diolah menggunakan gula merah. Pekerja memotong ubi jalar menggunakan mesin dengan bantuan tenaga otot dengan posisi kerja statis ± 2 jam serta waktu kerja yang cukup lama ± 8 jam dengan melakukan proses produksi yaitu mencetak jajan dalam keadaan panas. Kondisi tersebut tanpa disadari dapat membentuk budaya kerja yang kurang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan dan membuktikan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui Ergo-entrepreneurship dapat mengurangi kelelahan serta meningkatkan motivasi kerja dan produktivitas. Penelitian ini adalah eksperimental semu (quasi experimental) dengan model rancangan sama subjek (treatment by subject design) serta pola pre and posttest group design, penilaian dilakukan dengan dilakukan penilaian berupa: (a) kuesioner 30 Items of Rating Scale untuk mengetahui indikator kelelahan; (b) kuesioner motivasi kerja digunakan untuk mendata indikator motivasi kerja; serta (c) produk jaja sengait yang dihasilkan selama bekerja dibagi dengan denyut nadi dan dikalikan dengan waktu kerja. Pendataan dilakukan pada periode I dan II yaitu sebelum dan sesudah kerja dengan jumlah sampel sebanyak 15 sampel. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t-paired pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui Ergo-entrepreneurship mengurangi kelelahan sebesar 24,62%, meningkatkan motivasi kerja sebesar 63,23%, dan meningkatkan produktivitas sebesar 61,58%. Simpulan dalam penelitian ini adalah pemberdayaan masyarakat melalui Ergo-entrepreneurship dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan motivasi kerja serta produktivitas pembuat jaja sengait.
Implementasi Ergo-Entrepreneurship Secara Partisipatori Mengurangi Kebosanan dan Stres Kerja serta Meningkatkan Sikap Kewirausahaan Pekerja Sri Arnita, Ni Putu; Lestari Devi, Ni Luh Putu Mia; Sutajaya, I Made
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 9 No 1 (2023): Volume 9 No 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Home industry has an important role in Indonesia economy. Home industry of making piranti upakara generally works in groups. The owners of the piranti upakara lay off their workers because existence of health protocols that limit the number of crowds. The piranti upakara workers change professions or become unemployed caused laid-off. The purpose of research is to decrease boredom, work stress, and increase the entrepreneurial attitudes of workers to prove and implement ergo-entrepreneurship with participatory approach. The research by quasi experimental with the treatment by subject design and randomized posttest only group design assessed: (a) implementation of ergo-entrepreneurship with partisipatory approach reducing boredom, was recorded by Boredom Questionnaire; (b) implementation of ergo-entrepreneurship with partisipatory approach decrease work stress recorded by Work Stress Questionnaire; (c) implementation of ergo-entrepreneurship with participatory approach increase the entrepreneurial attitudes, assessed by Entrepreneurial Attitudes Questionnaire. The data were analyzed by paired t-test at a significance level of 5%. The result are: (a) implementation of ergo-entrepreneurship with partisipatory approach, reducing boredom of worker to 40,31%; (b) reducing work stress of workers to 26,88%; (c) increase the entrepreneurial attitudes of workers to 45,13%. It concluded that implementation of ergo-entrepreneurship with partisipatory approach reducing boredom, work stress, and improving entrepreneurial attitudes of workers piranti upakara makers.
Giving Active Breaks and Snack Reduced Fatigue and Improved Motivation of Work And Productivity of Jaja Gipang Employee Devi, Mia Lestari; Indah Sri Handari Adiputra, Luh Made; Sutajaya, I Made
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 6 No 2 (2020): Volume 6 No 2 Desember 2020
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JEI.2020.v06.i02.p06

Abstract

The production of jaja gipang to packaging is done manually. Jaja gipang employee do monotonous work for a long time approximately four hours of work and are accompanied by heat exposure of approximately 29.10C. Providing active rest and snacks in a participatory manner is very much needed. This study aims to prove and apply active resting and snacking to reduce fatigue and increase work motivation and productivity of jaja gipang employees in Sading village. This research is quasi-experimental using treatment by subject design and pre and posttest group design patterns, carried out an assessment in the form of: (a) giving active breaks and snacks to reduce fatigue jaja gipang employees measured using a 30 Items questionnaire of Rating Scale; (b) the provision of active breaks and snacks increases the work motivation of jaja gipang employees recorded with work motivation questionnaires; (c) giving active breaks and snacks increases the productivity recorded based on the output (the product produced) divided by the input (pulse) multiplied by time. Data collection was carried out before and after work in Period I and Period II of 13 samples for 10 (ten) days. The data obtained were analyzed by t-paired test at a significance level of 5%. The results showed that giving snacks and active breaks reduced fatigue by 27.27%, increased work motivation by 28.20%, and increased the productivity of jaja gipang employee by 23.31%. The conclusion is the provision of active breaks and snacks can reduce fatigue and increase work motivation and productivity of jaja gipang employee.