Rido Farnandi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROFIL PENGGUNAAN STATIN TERHADAP RESIKO ATHEROSCHLEROSIS CARDIOVASCULAR DISEASE PADA PASIEN RAWAT JALAN DENGAN DIABETES MELITUS DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH Zeni, Izza Fildza; Rido Farnandi; Devahimer Harsep Rosi; Deswati Deswati
Journal of Science and Clinical Pharmacy Research Vol. 1 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1144/jscpr.v1i2.284

Abstract

Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik kronis dan dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain seperti kerusakan pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal dan syaraf. Pasien dengan kondisi diabetes melitus dua kali lipat lebih beresiko mengalami penyakit ASCVD atau atheroschlerosis cardiovascular disease. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan jenis retrospektif dilakukan pada 60 rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi dan dijadikan sampel. Pada penelitian ini juga ditemukan pasien diabetes melitus tipe II dengan komorbid. Hasil penelitian menyatakan dari 60 sampel yang diteliti sebanyak 8,3% pasien termasuk kategori resiko sangat tinggi, 46,7 % kategori resiko tinggi, dan 45% kategori resiko sedang. Atas dasar resiko tersebut maka dipertimbangkan pemakaian statin terhadap semua sampel penelitian tetapi hanya sebesar 61,7 % yang mendapatkan terapi statin dengan angka ketepatan pemberian jenis statin sesuai resiko ASCVD sebesar 33,3 %. Profil statin yang ditemukan pada penelitian ini adalah kelompok statin intensitas sedang yaitu atorvastatin 20 mg dan simvastatin 20 mg dan kelompok statin intensitas rendah yaitu simvastatin 10 mg. Tidak ditemukan satupun statin dengan intensitas tinggi.
PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPATUHAN PADA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI APOTEK “X” DESA SARILAMAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Yuzia Febri Wahidah; Ariesta Kirana Efmisa; Rido Farnandi
Journal of Science and Clinical Pharmacy Research Vol. 1 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1144/jscpr.v1i2.289

Abstract

Antibiotik saat ini merupakan obat yang paling diresepkan, dijual dan digunakan diseluruh dunia. Pemakaian antibiotik yang tidak perlu dapat mengakibatkan masyarakat menggunakan obat dengan indikasi yang tidak jelas, sehingga dapat memberikan kontribusi perkembangan resistensi antimikroba. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi tingkat pengetahuan, sikap dan kepatuhan dalam penggunaan antibiotik tanpa resep dokter di apotek “X” Desa Sarilamak Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian dilakukan di Apotek “X” Desa Sarilamak menggunakan quasi experiment design dengan rancangan penelitian one group pretest and posttest design dan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposeve sampling dengan jumlah responden sebanyak 40 orang. Analisis statistik menggunakan Uji Wilcoxon. Dari penelitian ini diperoleh tingkat pengetahuan responden pada saat pretest rata-rata adalah sedang (7,17) sedangkan tingkat pengetahuan responden saat posttest rata-rata adalah tinggi (8,87). Sikap pada saat pretest (28,75) sedangkan saat posttest adalah (34,95) dan tingkat kepatuhan pretest (5,875) dan  saat posttest adalah (6,625). Berdasarkan hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai p = 0,000 sehingga menunjukkan adanya pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan kepatuhan pasien.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISTIK MULTIKOMPONEN KRISTAL IBUPROFEN DAN ASAM SITRAT DENGAN METODE SOLVENT EVAPORATION Sonya Fiola; Rido Farnandi; Linda Hevira; Devahimer Harsep Rosi
Journal of Science and Clinical Pharmacy Research Vol. 1 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1144/jscpr.v1i2.306

Abstract

Ibuprofen merupakan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) yang tergolong dalam Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II, yaitu memiliki kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Salah satu untuk meningkatkan kelarutan dan disolusi ibuprofen adalah melalui pembentukan multikomponen kristal dengan koformer yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan terbentuknya multikomponen kristal ibuprofen dengan asam sitrat melalui metode solvent evaporation serta mengevaluasi karakteristik fisikokimia dan profil disolusinya. Hasil FT-IR menunjukkan pergeseran bilangan gelombang yang mengindikasikan adanya interaksi intermolekul berupa ikatan hidrogen. Hasil XRD menunjukkan terbentuknya fase kristalin baru. Penetapan kadar ibuprofen dalam multikomponen kristal menunjukkan nilai 98,83%, yang sesuai dengan standar Farmakope Indonesia (97–103%). Uji disolusi dilakukan dalam medium dapar fosfat pH 7,2. Persentase zat terdisolusi ibuprofen pada menit ke-30 adalah 42,21%, sedangkan multikomponen kristal mencapai 88,27%. Rata-rata efisiensi disolusi (ED) ibuprofen sebesar 25,53%, sementara multikomponen kristal sebesar 84,25%, menunjukkan peningkatan yang signifikan. Uji statistik menggunakan independent t-test dengan SPSS versi 26 menunjukkan nilai signifikansi p < 0,05 untuk kedua sampel (ibuprofen dan multikomponen kristal), yang mengindikasikan adanya perbedaan yang signifikan antara keduanya dalam laju disolusi.