Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembiasaan Ibadah di SDIT Persis Koja Jakarta Utara Aad; Idrus, Moh; Hidayat, Syarif
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i4.859

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap menurunnya moralitas di era globalisasi yang membuat orang tua semakin khawatir terhadap karakter anak-anak mereka. Pembiasaan ibadah sejak dini menjadi salah satu solusi strategis dalam membentuk karakter mulia peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam pembiasaan ibadah melalui berbagai metode seperti shalat, infak, manasik haji, dan tilawah di SDIT Persis Koja Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan guru Pendidikan Agama Islam, kepala sekolah, guru kelas, dan peserta didik, serta observasi langsung terhadap kegiatan pembiasaan ibadah dan analisis dokumen kebijakan sekolah. Teknik analisis data menggunakan metode induktif dan deduktif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Pendidikan Agama Islam berperan sangat penting sebagai pengajar, pendidik, pembimbing, dan motivator dalam pelaksanaan pembiasaan ibadah di SDIT Persis Koja. Program pembiasaan ibadah dilaksanakan secara terstruktur dengan jadwal yang jelas, meliputi shalat dhuha, shalat dzuhur berjamaah, tilawah Al-Quran, infak, serta kegiatan keputrian dan keputraan. Evaluasi program menggunakan buku mutabaah untuk memantau perkembangan peserta didik. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pembiasaan ibadah yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan selama enam tahun mampu membentuk karakter dan kebiasaan positif peserta didik dalam beribadah, baik ibadah mahdah maupun ghairu mahdah
Analisis Nilai-Nilai Skularisme, Pluralisme, dan Liberalisme Dalam Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IX SMP Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2022 Herdianto, Jusa; Syarief, Nashruddin; Idrus, Moh
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 5 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i5.864

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memastikan bahwa buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) Kelas IX SMP Kurikulum Merdeka terbebas dari pengaruh ideologi modern seperti sekularisme, pluralisme, dan liberalisme yang berpotensi bertentangan dengan akidah Islam. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis isi buku ajar tersebut untuk mengetahui ada atau tidaknya nilai-nilai ketiga paham tersebut serta implikasinya terhadap pemahaman keagamaan peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Data diperoleh melalui studi dokumentasi dan kajian literatur, dengan landasan teori pada norma-norma Islam serta Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2005 yang menolak paham sekularisme, pluralisme, dan liberalisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar PAI Kurikulum Merdeka tidak mengandung unsur sekularisme, pluralisme, maupun liberalisme secara eksplisit. Materi yang disajikan justru memperkuat akidah, menanamkan nilai-nilai moral, serta membentuk karakter religius peserta didik. Namun, ditemukan beberapa bagian yang berpotensi menimbulkan bias tafsir jika tidak dijelaskan secara kontekstual oleh pendidik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa buku ajar tersebut secara umum sejalan dengan prinsip ajaran Islam dan aman digunakan dalam pembelajaran, meskipun tetap memerlukan penguatan perspektif keislaman agar mampu memberikan pemahaman yang utuh (kaffah) kepada siswa
Nilai-Nilai Karakter pada Bai’at Santri PERSIS Studi Kasus di MA PERSIS 69 Matraman Jakarta Selamet Sayra, Agus; Idrus, Moh; Syarief, Nashruddin
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i4.870

Abstract

Pendidikan karakter menjadi kebutuhan mendesak dalam menghadapi krisis moral generasi muda di era modern. Penelitian ini bertujuan menganalisis kedudukan baiat dalam tradisi pendidikan Pesantren PERSIS dan mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang diinternalisasikan melalui proses baiat santri di MA PERSIS Matraman Jakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baiat merupakan tradisi khas Pesantren PERSIS yang berfungsi sebagai instrumen pendidikan karakter holistik dan terstruktur. Baiat tidak sekadar ritual verbal, melainkan proses internalisasi nilai-nilai Islami yang mengikat santri secara spiritual dan moral. Melalui 14 butir ikrar yang diucapkan rutin setiap pekan, santri diinternalisasikan dengan nilai-nilai karakter utama meliputi religiusitas, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, toleransi, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, peduli sosial, peduli lingkungan, dan gemar membaca. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan teori pendidikan karakter Thomas Lickona, pandangan Imam Al-Ghazali, dan 18 nilai karakter Kemendikbud. Kesimpulan penelitian membuktikan bahwa baiat efektif sebagai metode pendidikan karakter berbasis nilai Islam yang mencetak santri berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat
Metode Pembelajaran Tajwid di Pesantren Persatuan Islam: Analaisis Metode di Pesantren Persis 69 Matraman Jakarta dan Pesantren Persis 24 Rancaekek Bandung Danaswara, Danaswara; Idrus, Moh; Syarief, Nashruddin
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i4.875

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih ditemukannya santri yang kesulitan membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid meskipun telah belajar di pesantren. Tujuan penelitian ialah mengkaji secara mendalam metode pembelajaran tajwid di lingkungan Persatuan Islam, menganalisis implementasinya, serta menilai kontribusinya terhadap peningkatan kemampuan bacaan santri. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif di Pesantren Persis 69 Matraman Jakarta dan Pesantren Persis 24 Rancaekek Bandung. Subjek meliputi pengasuh pesantren, guru tajwid, dan santri. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, tes bacaan Al-Qur’an, serta dokumentasi kurikulum dan bahan ajar; analisis data mencakup reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan dengan uji keabsahan melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil menunjukkan Persis 69 lebih dominan menerapkan metode Riyaadlatullisan dan Syafi’i, sedangkan Persis 24 mengandalkan ceramah, sorogan/bandongan, dan belajar dengan teman sejawat; keduanya menekankan musyafahah untuk menjaga ketepatan bacaan. Metode-metode tersebut efektif meningkatkan kemampuan membaca, namun terkendala keterbatasan waktu, heterogenitas kemampuan santri, dan minimnya pelatihan lanjutan bagi guru. Disimpulkan bahwa pembelajaran tajwid di kedua pesantren telah berjalan efektif, tetapi perlu penguatan kompetensi guru serta penyesuaian strategi pembelajaran yang lebih kontekstual dengan kebutuhan santri.
Analisis Nilai-Nilai Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme dalam Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XII Sma Kurikulum Merdeka Tahun 2022 Hidayat, Rahmad; Syarief, Nashruddin; Idrus, Moh
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i6.880

Abstract

Munculnya wacana sekularisme, pluralisme, dan liberalisme dalam dunia pendidikan menimbulkan kekhawatiran akan pengaruhnya terhadap pembentukan karakter peserta didik Muslim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan nilai-nilai sekularisme, pluralisme, dan liberalisme dalam buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XII SMA Kurikulum Merdeka tahun 2022. Pentingnya penelitian ini didasari oleh fatwa Majelis Ulama Indonesia tahun 2005 yang menegaskan bahwa ketiga paham tersebut bertentangan dengan akidah Islam, sementara buku ajar memiliki peran strategis dalam membentuk pemahaman siswa. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Data diperoleh melalui telaah mendalam terhadap buku ajar yang diperkuat dengan literatur terkait pemikiran Islam, fatwa MUI, dan teori pendidikan agama. Analisis difokuskan pada tema-tema akidah, syariat, dan moral yang berkaitan dengan isu sekularisme, pluralisme, dan liberalisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar PAI dan Budi Pekerti kelas XII SMA Kurikulum Merdeka tidak secara eksplisit memuat gagasan sekularisme, pluralisme, dan liberalisme yang bertentangan dengan ajaran Islam. Buku tersebut menegaskan pentingnya akidah tauhid, penguatan ukhuwah Islamiyah, dan pembinaan akhlak mulia sesuai tuntunan Al-Quran dan Sunnah. Namun ditemukan satu tema terkait ilmu kalam yang memerlukan pengkajian lebih lanjut, serta pembahasan tentang toleransi dan keberagaman yang perlu bimbingan guru agar tidak disalahpahami sebagai legitimasi pluralisme agama. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa buku ajar PAI Kurikulum Merdeka masih berpegang pada nilai-nilai Islam dan sejalan dengan fatwa MUI dalam menolak sekularisme, pluralisme, dan liberalisme. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan kurikulum, penulisan buku, dan penguatan pendidikan agama di sekolah
Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Akhlak Karimah Peserta Didik Rajaman, Rajaman; Idrus, Moh; Solihah, Ade Irma
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i6.881

Abstract

Pembinaan akhlak karimah di tingkat sekolah dasar merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter generasi Islam yang unggul. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membina akhlak karimah peserta didik, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat, serta memberikan solusi pengembangan di SDIT Persis Koja Jakarta Utara. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian meliputi guru PAI, kepala sekolah, komite sekolah, dan peserta didik. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menerapkan tiga strategi utama: (1) strategi keteladanan (modelling) melalui contoh perilaku positif dalam keseharian, (2) strategi pembiasaan (habituation) seperti salam, senyum, sapa, shalat berjamaah, dan infaq rutin, dan (3) strategi ceramah dengan metode kisah teladan dan dalil-dalil Al-Quran. Faktor pendukung meliputi keteladanan guru, lingkungan sekolah yang religius, dan sinergitas antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Sedangkan faktor penghambat mencakup minimnya kesadaran siswa, pengaruh lingkungan luar yang kurang kondusif, dan keterbatasan dukungan orang tua. Penelitian menyimpulkan bahwa pembinaan akhlak karimah memerlukan pendekatan holistik dan kolaboratif antara semua stakeholder pendidikan untuk mencapai hasil yang optimal dalam membentuk generasi Muslim yang berakhlak mulia