Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di tengah keberagaman karakteristik siswa, pendidikan dasar Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan. Penerapan Kurikulum Merdeka berfungsi sebagai pendekatan strategis dalam hal ini dengan memberikan guru dan peserta didik perangkat yang mereka butuhkan untuk mendukung proses pembelajaran yang penting bagi peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan strategi pengajaran yang adaptif di kelas heterogen di SDN Podorejo 01, khususnya di kelas IV dalam kerangka Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode triangulasi data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data didasarkan pada model Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kelas IV telah menerapkan strategi pembelajaran adaptif dengan menggunakan diferensiasi tugas, media pembelajaran interaktif, dan konseling individual bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Namun, penerapan strategi adaptif tersebut masih menghadapi tantangan, terutama terkait dengan keterbatasan sarana prasarana dan lingkungan belajar dari orang lain. Semua ini menyoroti betapa pentingnya memiliki lingkungan dan fasilitas belajar yang mendukung untuk menilai keberhasilan Kurikulum Merdeka dan membuat profil pelajar Pancasila dengan cara yang mudah dipahami.