Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh PhytoSolve 8004 Terhadap Stabilitas Fisik Krim Liposom Ceramide Tungadi, Robert; Thomas, Nurain; Ramadhani, Fika Nuzul; Paneo, Mohamad Aprianto; Kahar, Oktaviani
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 3 (2024): Vol 1, No. 3, 2024 : Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i3.7

Abstract

Ceramide merupakan komponen utama lipid interseluler dari stratum korneum yang diproduksi secara alami di kulit. Namun ceramide dapat berkurang seiring dengan bertambahnya usia dan faktor lainnya sehingga menyebabkan kulit menjadi kering. Untuk itu ceramide diformulasikan ke dalam bentuk liposom yang selanjutnya dibuat dalam bentuk krim dengan basis PhytoSolve 8004. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh PhytoSolve 8004 terhadap stabilitas fisik krim liposom ceramide. Penelitian ini diawali dengan pembuatan liposom ceramide kemudian dilakukan karakterisasi menggunakan PSA (Particle Size Analyzer) dengan hasil 104 nm, PDI yaitu 0,205; dan entrapment efficiency sebesar 79,07%. Selanjutnya dilakukan pembuatan sediaan krim dengan berbagai variasi konsentrasi PhytoSolve 8004 yaitu F1 10%; F2 15%; dan F3 20%. Ketiga formula dievaluasi sifat fisiknya meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas dan pengujian freeze thaw. Hasil evaluasi fisik dari ketiga formula sediaan krim liposom ceramide memenuhi persyaratan evaluasi fisik yang baik. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variasi konsentrasi PhytoSolve 8004 yang digunakan dalam formula terhadap stabilitas fisik krim liposom ceramide.
Kajian Terapi Penggunaan Obat Pasien Glaukoma Terhadap Penurunan TIO Pada Rumah Sakit Di Provinsi Gorontalo Bumulo, Mohamad Ramdan Rahmat; Papeo, Dizky Ramadani Putri; Mubaraq, Fajar Saril; Kahar, Oktaviani; Adati, Agnesia; Wahyuni, Sri; Begali, Musdhalifah M.
Jurnal Kesehatan Farmasi Vol 5 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkpharm.v5i2.1988

Abstract

Latar Belakang: Glaukoma adalah penyakit mata dimana terjadinya kerusakan saraf optik yang disebabkan oleh hambatan pengeluaran cairan bola mata (Humor Aquous) . Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan monoterapi timolol dan terapi kombinasi timolol-acetazolamide pada pasien glaukoma di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo. Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yaitu berdasarkan data-data rekam medik yang sudah ada tanpa melakukan perlakuan ataupun wawancara langsung kepada subjek uji. Hasil: Pada pemberian monoterapi timolol diperoleh hasil pemeriksaan pertama pasien pada tahun 2020 dengan TIOD (Tekanan Intraokular Dextra ) 15,1 mmHg dan TIOS (Tekanan Intraokular Sinistra ) 16,0 mmHg, hingga pemeriksaan terakhir pasien pada tahun 2022 dengan hasil pemeriksaan TIOD 14, 1 dan TIOS 15,6, sedangkan pada pemberian terapi kombinasi timolol-acetazolamide diperoleh hasil pemeriksaan pertama pasien pada tahun 2022 dengan TIOD 31,3 mmHg dan TIOS 17,5 mmHg, hingga pemeriksaan terakhir pasien pada tahun 2022 dengan hasil pemeriksaan TIOD 24,7 dan TIOS 14,2. Kesimpulan: terjadi penurunan Tekanan Intraokular (TIO) pada pemberian monoterapi timolol dan kombinasi terapi timolol-acetazolamide, dimana penurunan tekanan intraokular yang paling signifikan adalah pada pemberian kombinasi terapi timolol dan acetazolamide.