Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EKSPLORASI SERANGGA PREDATOR PADA PERTANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) YANG MENGHASILKAN DAN YANG BELUM MENGHASILKAN Idris, Aidil Amar; Fridayati, Diah; Azhar, Rossy; ,, Munawar; Rahmi, Eka; Achwan, Syamratul; Saputra, Syifa
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 13, No 2 (2023): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v13i2.3557

Abstract

Serangga predator merupakan salah satu agen pengendali hayati yang dapat menekan laju populasi hama di Lahan Kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman serangga predator pada lahan Kakao yang menghasilkan dan lahan kakao yang belum menghasilkan. Penentuan lokasi serangga dengan metode transek garis yang dibagi kedalam tiga plot. Sampling serangga dilakukan dengan metode pengamatan mangko kuning, kelambu dan perangkap tanah. Hasil penelitian diperoleh 10 dan 12 spesies serangga predator yang termasuk kedalam 10 dan 12 famili. Jenis serangga predator yang diperoleh mayoritas adalah Coccinelidae, Oxyopidae,, Hydrophilidae, Pholcidae, serta kekayaan, keanekaragaman dan kemerataan lebih tinggi pada lahan menghasilkan.  
Analisis potensi pengembangan susu jagung manis di Kota Banda Aceh Achwan, Syamratul
Jurnal Sains Pertanian Vol. 7 No. 1: February 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jsp.v7i1.1686

Abstract

Indonesia merupakan negara yang mempunyai sumber kekayaan alam melimpah salah satunya adalah tanaman jagung (Zea mays L.) yang merupakan makanan pokok terpenting kedua setelah padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam usaha produksi susu jagung manis dan untuk mengetahui strategi dalam pengembangan produksi usaha susu jagung manis di Kota Banda Aceh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan survey observasi, wawancara dan kuisioner dan menggunakan metode analisis data SWOT. Berdasarkan analisis faktor internal dan eksternal indikator yang menjadi kekuatan dari usaha produksi susu jagung manis di Kota Banda Aceh adalah pengawasan terhadap kegiatan produksi, kapasitas produksi yang sangat baik, harga yangterjangkau, kualitas pelayanan dan pengelola industri sangat baik, fasilitas yang memadai, kebersihan dan mutu produk sangat baik, ketersediaan bahan baku yang baik, ketersediaan tenaga kerja, inovasi produk. Sedangkan kelemahannya adalah gaya hidup masyarakat setempat, motivasi kerja yang masih kurang dimiliki, pemanfaatan promosi melalui internet yang masih kurang, kondisi ekonomi lokal. Berdasarkan matrik internal dan eksternal (IE) menunjukan usaha produksi susu jagung manisdi Kota Banda Aceh berada pada Kuadran I.Yakni kuadran ini berarti suatu industri memiliki kekuatan internal dan memiliki peluang untuk dikembangkan. Strategi yang tepat untuk usaha produksi susu jagung manis di Kota Banda Aceh adalah Strategi SO, yaitu strategi yang dilakukan dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Kata Kunci:
Keanekaragaman Serangga Predator Pada Tanaman Bawang Merah (Studi Kasus Di Kecamatan Grong Grong Kabupaten Pidie) Amar, Aidil; Fridayati, Diah; Achwan, Syamratul; Mariana
Jurnal Sains Pertanian Vol. 8 No. 3: October 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jsp.v8i3.2953

Abstract

The exploration of predator insects in productive and non-productive shallots. Predator insects are one of the biological control agents that can suppress pest populations in shallot fields. This study aims to determine the diversity of predator insects in productive shallot fields compared to non-productive shallot fields. The determination of insect locations was conducted using a line transect method divided into three plots. Insect sampling was performed using yellow-plate traps, sweep nets, and pitfall traps. The results showed a total of 8 and 10 families of predator insects. However, the number of morpho-species of predator insects was generally higher in productive fields compared to non-productive fields, with 14 and 20 morpho-species, respectively. The results indicate that the richness, diversity, and evenness of predators in non-productive shallot fields are higher than in productive fields.  
Pemberdayaan Kelompok Tani Ternak melalui Pelatihan Pembuatan Kompos di Desa Reudeup Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar Adam, Koji al; Resthu, Muhammad; Pratama, Said Mirza; Achwan, Syamratul; Koesmara, Hendra
JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA Vol 1, No 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pemasi.v1i1.30610

Abstract

Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan merupakan salah satu kelemahan yang dilakukan pada sistem pertanian di pedesaan. Dalam jangka waktu yang panjang pemupukan menggunakan bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan pada tanah. Pemanfaatan kompos dengan bahan dasar jerami padi dan kotoran ternak merupakan bentuk aplikasi teknologi di bidang pertanian sebagai pupuk organik. Kompos dapat memperkaya unsur hara di dalam tanah sebagai sumber nutrisi tanaman, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu petani dapat menghemat penggunaan pupuk kimia dengan harga yang relatif lebih mahal. Oleh karena itu, pelatihan pembuatan kompos dari jerami padi dan kotoran sapi perlu dilakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Masyarakat (SDM) kelompok tani ternak Al Falah yang ada di desa Reudeup Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan Pelatihan dilakukan pada bulan November 2022. Peserta yang hadir pada pelatihan pembuatan kompos ini adalah 25 peserta. Antusiasme peserta sangat tinggi saat mengikuti pelatihan pembuatan kompos. Peserta memiliki kemauan untuk berperan aktif dalam membuat kompos. Kesimpulan pengabdian ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat setelah mengikuti pelatihan pembuatan kompos di desa Reudeup. Masyarakat memiliki motivasi untuk membuat kompos secara mandiri.