Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MARGIN PEMASARAN SAPI POTONG DAN DAGING SAPI DI KABUPATEN ACEH BESAR Hendra Koesmara; Sudi Nurtini; I Gede Suparta Budisatria
Buletin Peternakan Vol 39, No 1 (2015): BULETIN PETERNAKAN VOL. 39 (1) FEBRUARI 2015
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v39i1.6160

Abstract

This research identified the forms of share market, to calculate the price received by farmers and middlemen, and analyze marketing margins of beef cattle market. This research was conducted in June to August 2011, in Aceh Besar regency of Aceh province. The method used in this study was a survey method and field direct observations and interviews using questionnaires to farmers, middlemen (mugge) and meat traders respondent. The number of samples were 420 respondents, including 270 respondents of livestock farmers,105 respondents of middlemen (mugee) and 45 respondents of meat traders (final consumer)from the three districts. This study used regression analysis to determine the effect of variables simultaneously observed the marketing margin. The results showed there were 2 channel marketings, channel marketing I of farmers to the final consumer through two market participants were mugee and meat traders,while the marketing channel II from farmers to consumers through one market participants that was meat traders. In marketing channels I mugee get income share 24.89% with 10.38% share of the cost, while the meat traders got incomeshare 47.70% with 17.03% share of the cost. In marketing channels II meat tradersgot income share 83.00% with17.00% share of the cost. In marketing channels I mugee marketing margin of Rp1,026,293.10/head and the meat traders of Rp1,883,045.98/head, while the meat traders of Rp2,944,838.00/head. The coefficient ofdetermination (R2) equalto 0.337321, which means cattle marketing margin could be explained jointly by 33.73% by the marketing costs, the price at the farmer level and the number of middlemen. The test results of the marketing costs (x1) significantly (P<0.05) on the marketing margin, the price at the farmer level (x2) was highly significant (P<0.01) on the marketing margin and the number of middlemen (x3) didnot affect the marketing margin.(Keywords: Cattle, District of Aceh Besar, Market share, Marketing margin)
Evaluasi Kualitas Fisik Pakan Amoniasi Fermentasi (Amofer) Limbah Jerami Padi Nuruzzahri, Nuruzzahri; Al Adam, Koji; Fadli, Chairul; Fridayati, Diah; Koesmara, Hendra; Ammar, Muhammad
Jurnal Peternakan Lokal Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/peternakan.v6i2.1967

Abstract

Tujuan penelitian ini sebagai upaya dalam menurunkan faktor pembatas penggunaan jerami padi sebagai pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) Universitas Syiah Kuala pada tanggal 15 Juli hingga 26 Agustus 2023. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dimana metode amofer dilakukan dengan level lama pemeraman. Adapun Faktornya terdiri dari 4 perlakuan yang berbeda berdasarkan lama hari pemeraman (B0 = 0 hari, B1 = 7 hari ; B2= 14 hari ; B3= 21 hari). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan, sehingga diperoleh 16 unit perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan amofer pada jerami padi secara keseluruhan mampu mempengaruhi kualitas fisik jerami padi.
Implementation of Government Policies in Dealing with Livestock Foot and Mouth Disease (FMD) Outbreaks in Aceh Besar District: Besar Implementasi Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) Ternak di Kabupaten Aceh Besar Ammar, Muhammad; Koesmara, Hendra; Asridiana
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 14 No 01 (2024): Jurnal Transformasi Administrasi Volume 14 Nomor 01 Tahun 2024
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asridiana2, Muhammad Ammar3 and Hendra Koesmara4 Email: asridosen369@gmail.com ABSTRACT Foot and mouth disease (FMD) is one of the most feared livestock diseases in the world. Clinical symptoms in infected cattle include fever and lesions on the lips, tongue and mouth. The emergence of FMD cases, especially in Aceh, has affected the trade in live cattle and goats in Aceh Besar Regency as one of the districts with the largest population of large livestock (cattle) in Aceh Province. The efforts made by the Aceh Besar District government in dealing with the FMD outbreak through implementing policies issued by the central government have been successful in reducing the spread of FMD to the point of zero cases. The research method used was a literature review approach and data observations in 21 sub-districts spread across the Aceh Besar Regency government area as one of the areas most affected by FMD in Aceh Province. This literature study aims to look at the government's role in handling and preventing the spread of livestock foot and mouth diseaseFrom In all this case, 12,180 livestock were successfully recovered, 24 were conditionally slaughtered, and 28 livestock died due to FMD. Aceh Besar Regency has 21 sub-districts affected by the FMD outbreak. Montasik District recorded the highest number of cases, namely 186,754 cases. As of August 2022, there were 2,189 animals infected with FMD. when the FMD outbreak started to occur, another obstacle felt by farmers was the minimal stock of cattle. This was caused by the closure of cattle entry routes between provinces and districts to prevent the increasingly massive transmission of FMD from cattle to cattle.
Introduksi Teknologi Pembuatan Konsentrat Dan Aplikasi Manajemen Good Farming Practice Pada Kelompok Ternak Kambing Perah Mon Bubhouh Armia, Yasser; Mustofa, Achmad; Allaily, Allaily; Koesmara, Hendra; Ariga, Ali Makmur; ammar
JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L) Vol 1 No 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L): Volume 1 Nomor 1,
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62671/jp3l.v1i1.8

Abstract

The Mon Bubhouh Dairy Goat Farming Group is one of the dairy goat farms in Aceh Besar Regency, more precisely in Gampong Meunasah Mon. The feed aspect is one of the causes of the lack of milk production on this farm. Group members' knowledge of feed that suits the nutritional needs of dairy livestock is still shallow. There needs to be an approach from the parties so that the sustainability of this livestock group can be realized. In this community service, the community will be introduced to the procedure for making cheap and high-quality feed, namely by utilizing fermentation technology in making concentrate using tofu dregs waste as the main raw material. Furthermore, the community was also initiated into the aspects of proper livestock cultivation. This relates to cage sanitation, mating methods and even lactation planning.
BIMBINGAN TEKNIS SELEKSI BIBIT KERBAU JANTAN DAN BETINA UNGGUL PADA KELOMPOK TERNAK DI DESA GAMPA, KABUPATEN ACEH BARAT Ammar, Muhammad; Sari, Eka Meutia; Koesmara, Hendra; Resthu, Muhammad; Novita, Cut Intan; Agung, Nabilah Putroe; Azim, Muhammad; Kardin, Julia; Masduqi, Masduqi; Mudastsir, Mudastsir
Peternakan Abdi Masyarakat (PETAMAS) Vol 5, No 1 (2025): Volume 5, Nomor 1, Juni 2025
Publisher : Departemen of Animal Science, Agriculture Faculty, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/petamas.v5i1.45960

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak di Desa Gampa, Kabupaten Aceh Barat, dalam pemilihan dan pengelolaan bibit kerbau jantan dan betina unggul. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok ternak di daerah ini antara lain rendahnya produktivitas ternak yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang seleksi bibit unggul dan manajemen reproduksi yang tepat. Melalui bimbingan teknis ini, peserta diberikan materi dan pelatihan langsung mengenai kriteria pemilihan bibit kerbau unggul serta strategi pemeliharaan yang berorientasi pada peningkatan mutu genetik ternak. Metode yang digunakan meliputi diskusi interaktif, dan praktik lapangan bersama narasumber ahli di bidang peternakan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta dalam membedakan kerbau jantan dan betina unggul, serta komitmen untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam usaha ternak mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam peningkatan produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan kerbau di Desa Gampa.
Sosialisasi Pembuatan Pakan Fitonutrien untuk Ayam Pedaging di Peternakan Ayam Pondok Tahfiz Baitul Quran Desa Lambiheu Siem, Aceh Besar Koesmara, Hendra; Resthu, Muhammad; Pratama, Said Mirza; Ammar, Muhammad
Peternakan Abdi Masyarakat (PETAMAS) Vol 4, No 2 (2024): Vol 4, No 2 (2024): Volume 4, Nomor 2, Desember 2024
Publisher : Departemen of Animal Science, Agriculture Faculty, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/petamas.v4i2.42617

Abstract

AbstrakTingginya biaya pakan dan penggunaan antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan menjadi tantangan utama dalam peternakan ayam pedaging. Alternatif yang potensial untuk mengatasi masalah ini adalah pakan berbasis fitonutrien, yang memanfaatkan bahan lokal dengan kandungan senyawa bioaktif untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan ternak. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peternak di Peternakan Ayam Pondok Tahfiz Baitul Quran melalui sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pakan berbasis fitonutrien. Sosialisasi yang dilaksanakan berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang manfaat fitonutrien, seperti flavonoid dan tanin, dalam meningkatkan efisiensi pakan dan mengurangi ketergantungan terhadap antibiotik. Demonstrasi pembuatan pakan memanfaatkan bahan lokal, seperti daun katuk, daun pepaya, dan kunyit, menghasilkan pakan berkualitas yang mendukung pertumbuhan ayam pedaging. Uji coba menunjukkan peningkatan bobot harian ayam sebesar 5% dan penghematan biaya pakan hingga 20%. Kegiatan ini memberikan dampak positif, baik secara teoritis maupun praktis, dalam mendukung penerapan teknologi pakan berbasis sumber daya lokal. Namun, kendala seperti keterbatasan alat produksi dan waktu pengolahan masih perlu diatasi melalui pendampingan berkelanjutan. Program ini dapat menjadi model bagi peternakan lain dalam mewujudkan peternakan ayam pedaging yang produktif, ekonomis, dan ramah lingkungan.AbstractThe high cost of feed and the use of antibiotics as growth promoters are major challenges in broiler farming. A promising alternative to address these issues is phytonutrient-based feed, which utilizes locally available ingredients containing bioactive compounds to improve livestock productivity and health. This community engagement program aimed to educate farmers at Pondok Tahfiz Baitul Quran Poultry Farm through socialization and demonstration of phytonutrient-based feed production. The socialization session successfully enhanced participants understanding of the benefits of phytonutrients, such as flavonoids and tannins, in improving feed efficiency and reducing dependency on antibiotics. The demonstration involved the production of feed using local materials, such as katuk leaves, papaya leaves, and turmeric, resulting in high-quality feed that supports broiler growth. Trials indicated a 5% increase in daily weight gain and a 20% reduction in feed costs. This program had a positive impact, both theoretically and practically, in promoting the adoption of locally sourced phytonutrient-based feed technology. However, challenges such as limited production equipment and processing time require further assistance through continuous support. This program serves as a model for other poultry farms to achieve productive, cost-effective, and environmentally friendly broiler farming.
Kajian Aspek Teknis Pemeliharaan Sapi Aceh di Perkebunan Kelapa Sawit Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam: Study of Technical Aspects of Aceh Cattle Maintenance in Oil Palm Plantations in Penanggalan District, Subulussalam City KOESMARA, HENDRA; Berutu, Alim; Gaznur, Zikri Maulina; Ammar, Muhammad
Jurnal Agrisistem Vol. 21 No. 1 (2025): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v21i1.471

Abstract

Kota Subulussalam adalah salah satu daerah yang berada di Provinsi Aceh, terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2007 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Singkil. Kota ini memiliki luas 1.391 km² dengan populasi 93.710 jiwa, terdiri dari lima kecamatan dan 82 gampong (desa). Sapi Aceh merupakan jenis sapi lokal yang banyak dipelihara di Aceh sebagai sumber daging. Secara genetik, sapi Aceh berasal dari persilangan antara sapi zebu dari India dan Bos banteng, dengan kemiripan genetik lebih tinggi terhadap Bos indicus. Sistem pemeliharaannya dibedakan menjadi ekstensif, semi-intensif, dan intensif. Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan aspek teknis pemeliharaan sapi Aceh di Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, yang mencakup tujuh desa. Sampel penelitian terdiri dari peternak yang telah beternak selama minimal lima tahun dan memiliki minimal tiga ekor sapi Aceh yang dipelihara di perkebunan kelapa sawit. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menggambarkan data yang diperoleh dari kuesioner dan tanggapan responden. Data dibandingkan dengan standar “Pedoman Identifikasi Teknis Peternakan” dari Direktorat Jenderal Peternakan Indonesia (2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pemuliaan dan reproduksi mencapai 59,11%, aspek pakan 29,17%, tata laksana pemeliharaan 45,82%, kesehatan ternak 44,8%, serta kandang dan perlengkapan 75,73%. Secara keseluruhan, penerapan aspek teknis hanya mencapai 47,63%, yang menunjukkan bahwa pemeliharaan sapi Aceh di wilayah tersebut belum sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hal ini mengindikasikan perlunya peningkatan dalam berbagai aspek teknis guna mendukung produktivitas dan kesejahteraan ternak. Kota Subulussalam adalah salah satu daerah yang berada di Provinsi Aceh, terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2007 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Singkil. Kota ini memiliki luas 1.391 km² dengan populasi 93.710 jiwa, terdiri dari lima kecamatan dan 82 gampong (desa). Sapi Aceh merupakan jenis sapi lokal yang banyak dipelihara di Aceh sebagai sumber daging. Secara genetik, sapi Aceh berasal dari persilangan antara sapi zebu dari India dan Bos banteng, dengan kemiripan genetik lebih tinggi terhadap Bos indicus. Sistem pemeliharaannya dibedakan menjadi ekstensif, semi-intensif, dan intensif. Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan aspek teknis pemeliharaan sapi Aceh di Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, yang mencakup tujuh desa. Sampel penelitian terdiri dari peternak yang telah beternak selama minimal lima tahun dan memiliki minimal tiga ekor sapi Aceh yang dipelihara di perkebunan kelapa sawit. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menggambarkan data yang diperoleh dari kuesioner dan tanggapan responden. Data dibandingkan dengan standar “Pedoman Identifikasi Teknis Peternakan” dari Direktorat Jenderal Peternakan Indonesia (2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pemuliaan dan reproduksi mencapai 59,11%, aspek pakan 29,17%, tata laksana pemeliharaan 45,82%, kesehatan ternak 44,8%, serta kandang dan perlengkapan 75,73%. Secara keseluruhan, penerapan aspek teknis hanya mencapai 47,63%, yang menunjukkan bahwa pemeliharaan sapi Aceh di wilayah tersebut belum sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hal ini mengindikasikan perlunya peningkatan dalam berbagai aspek teknis guna mendukung produktivitas dan kesejahteraan ternak.
A Study of the Technical Aspects of Local Buffalo Rearing in West Aceh Regency Gaznur, Zikri Maulina; Syafiq, Wan Taufiq Aulia; Koesmara, Hendra; Sari, Eka Mutia; Abdullah, Mohd Agus Nashri; Asril, Asril
Aceh Journal of Animal Science Vol 9, No 2 (2024): June 2024
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/ajas.9.2.34305

Abstract

The research problem is whether the technical aspects of raising buffalo livestock in West Aceh Regency have been implemented properly and correctly in accordance with the DITJENNAK guidelinesof 1992by buffalo breeders in West Aceh Regency.This research aims to examine theimplementation oftechnical aspects of local buffalo rearing in West Aceh Regency. The research locations covered 25 villages(5 villageseach district), namelyin5 villages Johan Pahlawan,Mereubo,Kaway XVI and Samatiga District. This study used a survey method of 100 buffalo breeders using a questionnaire.The parameters were1)aspects of breeding and reproduction,2)food, maintenance management,3)health,4)cages and equipment. The sampling technique is random and the number of samples is determined deliberately taking into consideration the breeders who are willing to be interviewed. The data obtained is processed by calculating the percentage score and then compared with the categories set by the Directorate General of Livestock (1992). The results showed that the implementation of the technical aspects of raising buffalorearingin West Aceh District was 41.71%,including the application of technical aspects of breeding and reproduction 57.72%, aspects of food13.74%,aspects of maintenance management 38.58%, health aspects 67.27%, cage and equipment aspects 52.09%. It can be concluded that the implementation of technical aspects of buffalo farming in West Aceh Regency is poor category with the guidelines of the Directorate General of Livestock (1992). From these results it is recommended that the technical aspects of buffalo rearing in West Aceh Regency should be improved in the future.
Implementasi Teknologi Informasi dalam Manajemen Recording pada Peternakan Kambing Perah Rakyat di Dusun Mon Alue Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Pratama, Said Mirza; Resthu, Muhammad; Koesmara, Hendra; Izzati, Raichan; Asril, Asril; Asridiana, Asridiana; Al-Adam, Koji; Ammar, Muhammad
Peternakan Abdi Masyarakat (PETAMAS) Vol 4, No 1 (2024): PETAMAS JUNI 2024
Publisher : Departemen of Animal Science, Agriculture Faculty, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/petamas.v4i1.39405

Abstract

Produktivitas ternak dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya manajemen. Rekording pada ternak merupakan bagian manejemen yang tidak bisa dipisahkan dalam pemeliharaan ternak. Rekording ataupun pencacatan sangat penting dalam rekam jejak segala macam kegiatan, produksi, kesehatan, dan untung ataupun kerugian usaha peternakan. Tanpa adanya pencacatan peternak akan kesulitan dalam menilai keberhasilan usaha peternakan yang telah dilakukan selama ini dan sulitnya peternak dalam menentukan program yang dilaksanakan. Oleh karena itu, pencacatan perlu dilakukan oleh suatu usaha peternakan agar lebih efisien dalam bekerja. Kendalanya peternak masih belum adaptif dalam menggunakan teknologi informasi sebagai bagian dari sistem recording, peternak lebih menggunakan cacatan konvensional bahkan ada yang tidak mencatat sama sekali. Pencatatan manual dapat hilang dan lapuk kkarena dimakan usia sehingga dengan adanya teknologi informasi data yang telah tersimpan dapat di duplikasi, disimpan lebih lama, dan dapat diolah kembali. Hasil pelaksanaan pengabdian di Dusun Mon Alue Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar menunjukkan peternak antusias dalam kegiatan demonstrasi. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah peternak menjadi lebih adaptif dalam penggunaan teknologi informasi pada usaha peternakan mereka.
Evaluasi Kualitas Fisik Pakan Amoniasi Fermentasi (Amofer) Limbah Jerami Padi Nuruzzahri, Nuruzzahri; Al Adam, Koji; Fadli, Chairul; Fridayati, Diah; Koesmara, Hendra; Ammar, Muhammad
Jurnal Peternakan Lokal Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/peternakan.v6i2.1967

Abstract

Tujuan penelitian ini sebagai upaya dalam menurunkan faktor pembatas penggunaan jerami padi sebagai pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) Universitas Syiah Kuala pada tanggal 15 Juli hingga 26 Agustus 2023. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dimana metode amofer dilakukan dengan level lama pemeraman. Adapun Faktornya terdiri dari 4 perlakuan yang berbeda berdasarkan lama hari pemeraman (B0 = 0 hari, B1 = 7 hari ; B2= 14 hari ; B3= 21 hari). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan, sehingga diperoleh 16 unit perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan amofer pada jerami padi secara keseluruhan mampu mempengaruhi kualitas fisik jerami padi.