Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Evaluasi Kualitas Fisik Pakan Amoniasi Fermentasi (Amofer) Limbah Jerami Padi Nuruzzahri, Nuruzzahri; Al Adam, Koji; Fadli, Chairul; Fridayati, Diah; Koesmara, Hendra; Ammar, Muhammad
Jurnal Peternakan Lokal Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/peternakan.v6i2.1967

Abstract

Tujuan penelitian ini sebagai upaya dalam menurunkan faktor pembatas penggunaan jerami padi sebagai pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) Universitas Syiah Kuala pada tanggal 15 Juli hingga 26 Agustus 2023. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dimana metode amofer dilakukan dengan level lama pemeraman. Adapun Faktornya terdiri dari 4 perlakuan yang berbeda berdasarkan lama hari pemeraman (B0 = 0 hari, B1 = 7 hari ; B2= 14 hari ; B3= 21 hari). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan, sehingga diperoleh 16 unit perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan amofer pada jerami padi secara keseluruhan mampu mempengaruhi kualitas fisik jerami padi.
Karakteristik Morfologi Tanaman Jeruk Keprok (Citrus Raticulata L) Provinsi Aceh Akmal, Ajmir; Lubis, Uchti Nuzul Qinanti; Fridayati, Diah; Humaira, Mira
Jurnal Sains Pertanian Vol. 9 No. 1: February, 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jsp.v9i1.3183

Abstract

Jeruk keprok atau jeruk mandarin merupakan sebuah jeruk yang dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Penyebaran jeruk keprok di Indonesia terdapat di beberapa daerah dataran tinggi salah satunya jeruk keprok banyak di temukan di provinsi Aceh yang meliputi Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Tengah. Saat ini keberadaan jeruk keprok gayo ini nyaris saja terlupakan karna banyak nya habitat jeruk keprok yang sudah mulai punah. Melihat kondisi di atas Karakteristik tanaman jeruk kerpok perlu dilakukan hal ini guna menyelamatkan genetik karakter dari pada jeruk keprok (Citrus reticulata L) di Provinsi Aceh. Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Aceh yang meliputi Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meuriah. Pelaksanaan penelitian ini di mulai bulan Juni sampai Agustus 2024. penelitian dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah eksplorasi tanaman, tahap kedua yaitu identifikasi morfologi tanaman jeruk keprok lokal Aceh. Hasil penelitian di temukan karakter morfologi bentuk daun jeruk keprok (Citrus reticulata L) Aceh bedasarkan kuantitatif panjang dan lebar. Helai daunya tidak ditemukan perbedaan bentuk pada dua lokasi Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meuriah. Lebar daun berkisar 3.3 cm dan panang helainyan daunya berkisar 8,5 sampai dengan 10.08 cm. Daun ditemukan ada dua bentuk yaitu elliptic dan lanceolate, sementara yang dominan adalah bentuk lanceolate.
Pemeriksaan Ante-Mortem dan Post-Mortem Hewan Kurban di Kampung Jeumpa Teungoh Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh Sofia, Aiya; Fridayati, Diah; Fatmala, Nanda; Adam, Koji Al
STOCK Peternakan Vol 7, No 1 (2025): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v7i1.1728

Abstract

Rutinitas umat islam pada saat hari raya idul adha melakukan pemotongan hewan kurban. Hewan yang dipotong memiliki syarat harus sehat karena apabila membawa penyakit yang bersifat dapat menular ke manusia (zoonosis) maka hewan tersebut tidak layak untuk dijadikan kurban. Sebagai antisipasi adanya penyakit mulut dan kuku yg telah masuk di Indonesia dan penyakit kuku dan mulut yang telah ada di Provinsi Bireuen bebarapa tahun belakangan ini, maka perlu dilakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem hewan kurban. antemortem dan postmortem dilaksanakan lapangan serbaguna kampung jeumpa teungoh, kampung  Kabupaten Bireuen dengan total  hewan kurban yang diperiksa  berjumlah  8  ekor  yang  terdiri  dari  ternak  sapi.  Hasil  yang  diperoleh  pada  saat pemeriksaan antemortem tidak ditemukan ternak sapi yang mengalami kelainan dan dan semua ternak kurban dalam kondisi normal .
KEANEKARAGAMAN DAN PERAN SEMUT PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS) DI BERBAGAI FASE PERTUMBUHAN DI PT. MOPOLI RAYA, RANTAU, ACEH TAMIANG DIVERSITY AND ROLE OF ANT IN OIL PALM (ELAEIS GUINEENSIS) IN VARIOUS PHASE OF GROWTH IN PT. MOPOLI RAYA, RANTAU, ACEH TAMIANG Amar, Aidil; Fridayati, Diah; Munawar, Munawar; Fahmi, Reza
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 15, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v15i1.5084

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan di Indonesia yang mempunyai nilai  yang sangat tinggi untuk masa depan serta mempunyai prospek yang cerah karean kebutuhan terus meningkat. Semut (Formicidae) merupakan kelompok serangga tanah yang berperan penting dalam ekosistem kelapa sawit. Semut mempunyai fungsi sebagai predator alami, dan agen dispersi biji serta bahan organik, yang mempengaruhi kesuburan tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi keanekaragaman spesies semut pada tanaman kelapa sawit di berbagai fase pertumbuhan di PT. Mopoli Raya, Rantau, Aceh Tamiang.Hasil penelitian menunjukkan jumlah famili semut pada perkebunan kelapa sawit yang belum menghasilkan sama dengan perkebunan kelapa sawit yang menghasilkan berjumlah yaitu masing-masing 15 famili. Jumlah morfospesies semut lebih banyak ditemukan pada tanaman yang sudah berproduksi dibandingkan dengan tanaman yang belum berproduksi, yakni masing-masing sebanyak 15 dan 10 morfospesies. Spesies dominan adalah Polyrhachis memiliki jumlah tertinggi dengan 19 individu, mewakili 11% dari total populasi , Polyrhachis mendominasi dengan jumlah 31 individu (11%), Formicidae G12 (8%) dan Formicidae G10 (5%). Kekayaan, keanekaragaman dan kemerataan semut pada tanaman kelapa sawit yang telah menghasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang belum menghasilkan.
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN STRATEGI INOVASI UNTUK MENINGKATKAN OMSET PEMASARAN UMKM YANG EFEKTIF nanda, cut afri; Hayati, Masrura; Fridayati, Diah; Ria, Desyan
Jurnal Sains Riset Vol 15, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v15i2.3436

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh penggunaan teknologi digital dan strategi inovasi dalam meningkatkan omset pemasaran UMKM di Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan, studi ini menganalisis bagaimana transformasi digital merubah lanskap pemasaran UMKM serta bagaimana strategi inovasi dapat disinergikan untuk menciptakan model pemasaran yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi teknologi digital seperti e-commerce, media sosial, dan pembayaran digital memiliki dampak positif terhadap perluasan jangkauan pasar dan peningkatan transaksi. Sementara itu, inovasi model bisnis, diferensiasi produk, customer engagement, dan kolaborasi ekosistem terbukti menjadi strategi inovatif yang efektif dalam meningkatkan daya saing UMKM. Model integratif yang dikembangkan menawarkan kerangka implementasi bertahap yang menyelaraskan teknologi digital dengan strategi inovasi, mulai dari fase pengenalan hingga transformasi. Meskipun demikian, keterbatasan sumber daya, kapabilitas digital, dan resistensi terhadap perubahan masih menjadi tantangan utama yang dihadapi UMKM. Diperlukan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem pendukung dan program peningkatan kapasitas digital yang berkelanjutan, sehingga UMKM dapat memanfaatkan potensi penuh dari teknologi digital dan strategi inovasi dalam meningkatkan omset pemasaran mereka.
KEANEKARAGAMAN HYMENOPTERA PARASITOID PADA TANAMAN BAWANG MERAH YANG DITUMPANG SARIKAN DENGAN CABAI MERAH PADA FASE VEGETATIF DAN FASE GENERATIF Amar, Aidil; Fatmala, Nanda; Fridayati, Diah; Elfiana, Elfiana; Irwansyah, Irwansyah; Marlina, Marlina
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 14, No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v14i1.4150

Abstract

Tanaman tumpang sari berarti sistem pertanaman yang banyak diimplikasikan petani memakai cara penanaman lebih dari satu jenis tanaman. Selain menambah produksi tanaman, sistem tumpeng sari juga memaksimalkan fungsi lahan. Sistem tumpeng sari terlihat juga memberikan pengaruh pada keanekaragaman serangga yang berkunjung ataupun hidup di tanaman. Tujuan penelitian guna mendeskripsikan jenis serangga yang terdapat pada tanaman bawang merah yang ditumpangsarikan dengan cabai merah. Penelitian ini memakai metode survei purposive sampling. Survei dilaksanakan di satu hamparan lahan tanaman bawang merah yang ditumpang sarikan dengan cabai merah. Hasil penelitian memperlihatkan serangga yang tertangkap di lahan bawang merah yang ditumpang sarikan dengan cabai terdiri dari 10 ordo dan 47 family, ordo Araneae, ordo Blatodea ordo Coleoptera ordo Dermaptera, ordo Hemiptera, ordo Diptera, ordo Hymenoptera, ordo Isoptera, ordo Lepidoptera ordo Mantodea, sedangkan untuk musuh alami parasitoid di jumpai dua yaitu ordo Hymenoptera , Diptera, untuk serangga predator ordo yang dijumpai ordo Mantodea, ordo Orthoptera, ordo Hymenoptera, ordo Lepidoptera, ordo Hemiptera, ordo Diptera, ordo Dermaptera, ordo Coleoptera ordo Araneae, sedangkan serangga herbivora ordo yang dijumpai adalah ordo Hemiptera, ordo Diptera, ordo Coleoptera, ordo Lepidoptera, ordo Orthoptera, kelompok serangga parasitoid yang paling tinggi jumlah individunya dari family Ichneumonidae dan Braconidae, kelompok serangga predator yang paling tinggi jumlah individunya dari family Reduviidae, dan formicidae, kelompok serangga herbivora yang paling tinggi jumlah individunya dari family Orthoptera.
EKSPLORASI SERANGGA PREDATOR PADA PERTANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) YANG MENGHASILKAN DAN YANG BELUM MENGHASILKAN Idris, Aidil Amar; Fridayati, Diah; Azhar, Rossy; ,, Munawar; Rahmi, Eka; Achwan, Syamratul; Saputra, Syifa
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 13, No 2 (2023): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v13i2.3557

Abstract

Serangga predator merupakan salah satu agen pengendali hayati yang dapat menekan laju populasi hama di Lahan Kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman serangga predator pada lahan Kakao yang menghasilkan dan lahan kakao yang belum menghasilkan. Penentuan lokasi serangga dengan metode transek garis yang dibagi kedalam tiga plot. Sampling serangga dilakukan dengan metode pengamatan mangko kuning, kelambu dan perangkap tanah. Hasil penelitian diperoleh 10 dan 12 spesies serangga predator yang termasuk kedalam 10 dan 12 famili. Jenis serangga predator yang diperoleh mayoritas adalah Coccinelidae, Oxyopidae,, Hydrophilidae, Pholcidae, serta kekayaan, keanekaragaman dan kemerataan lebih tinggi pada lahan menghasilkan.  
Struktur Komunitas Serangga Dekomposer pada Tanaman Kelapa Sawit pada Fase Pertumbuhan Berbeda di PT. Mopoli Raya Rantau Aceh Tamiang Fridayati, Diah; Nursayuti; Baihaqi; Alim, Nurmaranti; Eka Rahmi
Pangale Journal of Forestry and Environment Vol 2 No 2 (2022): Pangale
Publisher : Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/pangale.v2i2.2172

Abstract

Decomposer insect diversity are decomposer insect in Oil Plants in different growth phases at PT. Mopoli Raya Rantau Aceh Tamiang. This study aims to determine the high number of decomposer insect diversity in immature oil palm plantations and mature plantations at PT. Mopoli Raya. The research was carried out by the Oil Palm Plantation of PT. Mopoli Raya, Laboratory of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture Almuslim University Matangglumpangdua and Entomology Laboratory of Agriculture Gadjah Mada University Yogyakarta. The research took place from January to June 2022. The experiment used a survey method, focused on the diversity of decomposer insects. Insect sampling was carried out using a purposive sampling method, by selecting two stretches of oil palm plantations managed by the company. The observed variables were family composition and abundance of individual decomposers, composition and structure of decomposer species. The results showed that the species richness of immature oil palm was lower than that of mature plantations. This was suspected to be more intensive in immature oil palm, which resulted in a negative impact on the presence of decomposers compared to mature oil palm. The diversity of natural enemies of decomposers in producing oil palm plantations was higher, namely 67 individuals compared to immature oil palm plantations, namely 34 individuals. The benefit of research for the development of science is as a basis for pest control in company-owned and community plantations by using natural enemies found at PT. Mopoli Raya.
EKSPLORASI SERANGGA PADA TANAMAN BAWANG MERAH YANG DITUMPANGSARIKAN DENGAN CABAI MERAH (STUDI KASUS DI KECAMATAN GRONG GRONG KABUPATEN PIDIE) Amar, Aidil; Fridayati, Diah; Marlina, Marlina; Fatmala, Nanda; Fauza, Saniar; Irwansyah, Irwansyah
JURNAL AGRITA Vol 6, No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agri.v6i1.4152

Abstract

Intercropping is a method that is widely used by farmers, this is because this method allows farmers to plant not just one type of plant but more. There are many advantages of this tumpeng sari system, such as increased plant production and optimal use of land. In plants, a diversity of insects appear that live and visit because of the influence of this tumpeng sari system. The aim of the research was to describe the types of insects found on shallot plants intercropped with red chilies. The purposive sampling survey method was used in the research, which was practically carried out on a stretch of land with red onions intercropped with red chilies. The research shows the results that insects trapped in shallot fields intercropped with chilies consist of 10 orders and 47 families, the order Araneae, the order Blatodea, the order Coleoptera, the order Dermaptera, the order Hemiptera, the order Diptera, the order Hymenoptera, the order Isoptera, the order Lepidoptera, the order Mantodea, while for There are two natural enemies of parasitoids, namely the order Hymenoptera, Diptera, for predatory insects the order found is the order Mantodea, order Orthoptera, order Lepidoptera, order, Hymenoptera, order Hemiptera, order Diptera, order Dermaptera, order Coleoptera order Araneae, while the order herbivorous insects found were the order Orthoptera, order Hemiptera, order Diptera, order Lepidoptera, order Coleoptera, a group of parasitoid insects with the highest number of individuals from the families Ichneumonidae and Braconidae, a group of predatory insects with the highest number of individuals from the family Reduviidae, and formicidae, a group of herbivorous insects with the highest number of individuals. high number of individuals from the Orthoptera family
Evaluasi Nilai Nutrisi Jerami Padi Direct dan Indirect dengan Metode Amoniasi dan Fermentasi (Amofer) sebagai Pakan Ternak: Evaluation of the Nutritional Value of Rice Straw through Direct and Indirect Methods using Ammoniation and Fermentation (Amofer) as Livestock Feed Fridayati, Diah; Al Adam, Koji; Raudhah, Raudhah; Fatmala, Nanda; Risna, Yayuk Kurnia
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 27 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiiip.v27i2.36967

Abstract

Background: The widespread burning of rice straw has caused significant air pollution. Purpose: This study aims to utilize rice straw as livestock feed through indirect ammoniation and fermentation technology, considering the duration of fermentation. Methods: The research was conducted at the MIPA Laboratory of Almuslim University and the BSPJI Banda Aceh Laboratory, from 01 June – 23 August 2024. The study used rice straw waste and employed a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments with 3 replications each. The treatments included P0 (Control/no treatment), P1 (7 days of fermentation), P2 (14 days of fermentation), and P3 (21 days of fermentation). The observed parameters were crude protein and crude fat content. The data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). Results: The average value of crude protein percentage obtained from direct and indirect methods obtained the highest value in treatment P3, namely 11.12 and 7.14, while the lowest value in treatment P0, namely 7.92 and 4.86. The average value of crude fat percentage obtained from direct and indirect methods obtained the highest value in treatment P3, namely 1.71 and 1.51, while the lowest value in treatment P0, namely 1.09 and 1.44. Conclusion: From the results above, it can be concluded that rice straw amofer has a significant indirect effect (P>0.05) on crude protein levels.