Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pergeseran makna kata serapan bahasa Arab dalam bahasa Indonesia pada iklan komersial Wafa Ilmi, Vika; Herniti, Ening; Budi, Rahmat Dinni Haerul
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v7i2.12440

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk pergeseran makna kata serapan bahasa Arab dalam bahasa Indonesia pada iklan komersial dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran makna tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan data penelitian diperoleh dari media online seperti media sosial, website dan situs marketplace. Data dikumpulkan melalui metode dokumentasi dan simak dengan teknik lanjutan yaitu teknik catat. Adapun analisis data dilakukan dengan metode padan intralingual untuk mengkaji unsur internal kebahasaan dan metode padan ekstralingual untuk menelaah hubungan bahasa dengan unsur di luar bahasa. Kedua metode ini diterapkan melalui teknik hubung banding menyamakan (HBS) dan hubung banding membedakan (HBB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergeseran makna kata serapan bahasa Arab dalam iklan komersial terjadi dalam dua bentuk utama yaitu perluasan makna dan penyempitan makna. Kata halal mengalami perluasan dari makna religius menjadi simbol kualitas dan legalitas produk; hijrah meluas menjadi simbol gaya hidup Islami modern; sakinah mengalami perluasan menjadi representasi kenyamanan hunian; dan barokah mengalami penyempitan menjadi simbol keuntungan material. Pergeseran makna ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: perbedaan bidang pemakaian, adanya perbedaan tanggapan individual masyarakat Indonesia dan juga adanya perubahan nilai sosial dan budaya masyarakat Indonesia yang mengaburkan batas antara sakral dan profan. Temuan ini menegaskan bahwa bahasa bersifat dinamis dan responsif terhadap perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi dalam masyarakat.
Teodemokrasi dalam Konsepsi Negara Islam: (Studi Komparasi Pemikiran Abu al-A’la Maududi dan Ayatullah Khomeini) Wafa Ilmi, Vika; Imam Ghazali Said; Zainal Fanani
Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an, Tafsir dan Pemikiran Islam Vol. 6 No. 1 (2025): Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Pemikiran Islam
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) IAIFA Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58401/takwiluna.v6i1.1967

Abstract

This research examines the thoughts of Abu al-A'la al-Maududi and Ayatollah Khomeini on theodemocracy in the Islamic state through a comparative study. Using a qualitative approach and literature research method, this study analyzes their primary works, particularly al-Hukumah al-Islamiyah, along with relevant secondary sources. The findings show that despite coming from different madhhab backgrounds - Sunni and Shia - both figures share fundamental views on the unity of Islam and state, as well as criticism of the secular Western democratic system. However, significant differences exist in their interpretation of theodemocracy, especially regarding state leadership. Maududi developed al-Hakimiyah al-Ilahiyah emphasizing collective sovereignty of the ummah, while Khomeini's Wilayah al-Faqih places ulama as the highest authority. These differences reflect in their proposed state structures: Maududi advocated classical trias politica, while Khomeini developed a system with Faqih as supreme supervisor. This research reveals that successful implementation of Islamic state concepts depends not only on ideological strength but also on compatibility with local socio-cultural and political contexts, as evidenced in Pakistan and Iran's experiences.