Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENCEGAHAN DAN PENANGAN BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH SDIT TAHFIZ AL FATIH KOTA PEKANBARU RIAU Sriyani Harahap, Afrida; Devita, Yeni; Dyna, Fitry; Harahap, Mustika Hana; Hartian, Tengku; Asniati, Asniati
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v3i1.1772

Abstract

Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenppa) RI menjelaskan bullying atau penindasan/perundungan merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Bullying memiliki dampak yang besar bagi kehidupan anak-anak. Contohnya dalam sebuah kasus terdapat anak-anak yang tidak ingin pergi kesekolah karena mereka takut bertemu dengan teman yang selalu membullynya, lalu dalam kasus seorang anak yang enggan memberi tanggapan atau terlalu pasif di kelas karena pernah menjadi korban bahan ejekan teman atau gurunya. Itu semua merupakan salah satu faktor yang menghambat anak-anak untuk aktif dan berprestasi di lingkungan sekolah. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menambah pengetahuan anak sekolah dasar dan mencegah perilaku yang mengarah ke bullying. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Setelah dilakukan kegiatan didapatkan hasil bahwa 80 % audiens sudah memahami tentang perilaku bullying, hal ini dibuktikan dengan hampir keseluruhan audiens mengangkat tangan ketika diberikan pertanyaan. Dan dari 10 pertanyaan yang diberikan, audiens mampu menjawabnya dengan benar.
EFEKTIVITAS CABBAGE TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI MASTITIS PADA IBU MENYUSUI DI HOMECARE MOMINHA PEKANBARU Hartian, Tengku; Mustika Hana Harahap; Siska Mulyani; Andriani; Hamidah Sari Batubara
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v1i2.415

Abstract

ASI ekslusif merupakan ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama bulan6 bulan. Berdasarkan data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa bayi dengan pemberian ASI saja hingga usia 0-5 bulan hanya sebesar 62,2%. Nyeri payudara mulai timbul pascapartum. Gangguan ini apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan terjadinya mastitis. Mastitis merupakan kejadian yang ditandai dengan adanya rasa sakit pada payudara yang disebabkan adanya peradangan yang bisa disertai infeksi maupun non infeksi. pencegahan mastitis bisa diatasi dengan pengobatan Non Farmakologis yaitu dengan menggukan Cabbage (Daun Kubis). Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas Cabbage terhadap penurunan skala nyeri mastitis pada ibu mneyusui di Homecare Mominha Pekanbaru. Jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desain Quasy Eksperimen dengan pendekatan one group pretestpostest dilakukan selama satu bulan yaitu dari tangggal 10 Juni-23 Juli 2022 di Homecare Mominha Pekanbaru. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien mastitis di Homecare Mominha Pekanbaru sebanyak 50 kasus. Pengambilan sampel menggunakan metode Accidental sampling sebanyak 13 orang penderita mastitis Hasil penelitian di dapatkan rata-rata skala nyeri responden setelah melakukan kompres cabbage turun, yang bisa dilihat dari nilai mean pretest dan posttest yaitu 5.69 turun menjadi 3.23, dan nilai P-value 0,000. Ada efektivitas pemberian cabbage jadikan masukan bagi tenaga kesehatan yang ada di Homecare Mominha Pekanbaru terhadap skala nyeri mastitis sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Dapat untuk dijadikan masukan bagi tenaga kesehatan yang ada di Homecare Mominha Pekanbaru dalam hal menangani pasien mastitis dan menganjurkan agar pasien mau melakukan terapi yang salah satunya kompres Cabbage untuk menurunkan nyeri mastitis
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kebiasaan Konsumsi Fast Food Pada Siswa SD N 70 Kota Pekanbaru Hartian, Tengku; Harahap, Mustika Hana
JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jkems.v1i2.493

Abstract

Anak perlu mendapatkan zat gizi sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Pola makan dan nafsu makan anak mengalami perubahan ketika memasuki usia sekolah pada usia 6-12 tahun. Pada era globalisasi dan semakin berkembangnya kemajuan teknologi terdapat kecenderungan konsumsi makanan fast food pada anak semakin meningkat. Makanan cepat saji merupakan makanan yang mengandung tinggi kalori, tinggi lemak dan rendah serat. Konsumsi tinggi makanan cepat saji diduga dapat menyebabkan obesitas dan kekurangan akan zat gizi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan kebiasaan konsumsi fast food pada anak SDN 70 Pekanbaru. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh siswa kelas IV dan V yang berjumlah 274 siswa dengan sampel 70 siswa. Data melalui kuesioner, dan Food Frequency Questionaire (FFQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SDN 70 Rata–rata (41,4%) anak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kebiasaan konsumsi fast food. Sebagian kecil (48,6%) anak memiliki sikap baik kebiasaan konsumsi fast food. Sebagian besar (55,7%) anak sering memiliki kebiasaan konsumsi fast food. Jenis Makanan fast food yang dikonsumsi sosis (64,3%), nugget (58,6%), bakso bakar (72,9%), dan kentang goreng (68,6%) Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kebiasaan konsumsi fast food pada anak di SDN 70 Pekanbaru, nilai p=0,037< 0,05. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kebiasaan konsumsi fast food pada anak di SDN 70 Pekanbaru, nilai p=0,226>0,05. Perlunya guru dapat memberikan perhatian dan melakukan pendidikan kesehatan terkait konsumsi makanan siap saji (fast food) serta pengawasan makanan yang dijual di kantin sekolah maupun yang dijual di sekitar sekolah.