Syalsabila, Putri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Psikologi Tokoh Utama dalam Novel Elegi Haekal Karya Dhia’an Farah Afifah Syalsabila, Putri; Riyanton, Muhammad
CARAKA Vol 10 No 1 (2023): Desember
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/caraka.v10i1.16148

Abstract

Novel merupakan salah satu bentuk dari karya sastra yang berhubungan erat dengan aspek psikologi sastra karena mencakup analisis motivasi karakter, konstruksi psikologis tokoh-tokoh, serta dampak emosional yang ingin dicapai oleh pengarang. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif yang berfokus pada analisis data yang berasal dari narasi-narasi dalam novel Elegi Haekal karya Dhia’an Farah Afifah. Metode yang diterapkan adalah metode kepustakaan, sumber data utama dalam penelitian ini yaitu novel "Elegi Haekal," yang memiliki jumlah halaman 380. Penelitian menerapkan teori psikologi kepribadian Sigmund Freud yang mencakup id, ego, dan superego sebagai alat analisis karakter tokoh utama yaitu Haekal. Aspek id yang ada pada tokoh Haekal yaitu kebutuhan untuk merasa aman dan terlindungi, rasa ingin melindungi perempuan, makan, dan minum, serta tidur. Aspek ego yang ada pada tokoh Haekal yaitu rasa ingin dihargai dan dianggap keberadaannya, membela diri, pantang menyerah, dan belajar. Dan aspek superego yang ada pada tokoh Haekal yaitu hasrat untuk mendapatkan kepercayaan orang lain, rasa kepedulian terhadap orang lain, menepatkan janji, dan patuh terhadap peraturan. Top of Form
Perbandingan Perkembangan Bahasa Kakak Beradik dalam Kajian Psikolinguistik: Speech Delay dan Faktor Penyebabnya Syalsabila, Putri; Intan Sukma Melati; Vera Krisnawati; Bivit Anggoro Prasetyo Nugroho
CARAKA Vol 10 No 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/caraka.v10i2.16294

Abstract

Penelitian ini bertujuan menyelidiki perbedaan dalam perkembangan bahasa informan, yaitu kakak AF (7 tahun) yang diidentifikasikan lahir prematur, berjenis kelamin laki-laki, dan mengalami keterlambatan berbicara yang dibandingkan dengan adik KH (2 tahun) diidentifikasikan lahir secara normal, berjenis kelamin perempuan, dan perkembangan bahasa sesuai dengan perkembangan umurnya. Penelitian berfokus pada faktor-faktor yang terjadi oleh subjek penelitian, yaitu faktor prematuritas, jenis kelamin laki-laki, lingkungan pasif yang dihadapi saat kecil dan eksposur yang lebih tinggi dengan gawai terhadap kemampuan berbahasanya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi yaitu menganalisis dan mengamati objek secara langsung dan wawancara dengan mengajukan pertanyaan kepada informan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor prematuritas, jenis kelamin, lingkungan pasif yang dihadapi saat kecil dan eksposur yang lebih tinggi terhadap gawai memiliki pengaruh terhadap proses pemahaman kosakata, struktur sintaksis, dan pemahaman konteks yang dihadapi oleh kakak AF (7 tahun) yang memiliki keterlambatan kemampuan berbahasanya. 
Kajian Keterbacaan Wacana dalam Soal PSAJ Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Purwokerto Menggunakan Formula Grafik Fry: Study of Discourse Readability in Indonesian Language PSAJ Questions at SMA Negeri 1 Purwokerto Using Fry's Graphical Formula Syalsabila, Putri; Yulianti, Uki Hares; Martha, Nia Ulfa
CARAKA Vol 12 No 1 (2025): Desember
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/caraka.v12i1.20934

Abstract

Keterbacaan wacana merupakan aspek penting yang menentukan sejauh mana teks dapat dipahami siswa sesuai dengan jenjang pendidikannya. Wacana yang tidak sesuai dengan tingkat keterbacaan siswa berpotensi menimbulkan kesulitan memahami isi teks, menurunkan motivasi belajar, hingga menghasilkan interpretasi yang keliru. Permasalahan ini juga ditemukan dalam soal Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 di SMA Negeri 1 Purwokerto tahun ajaran 2024/2025. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keterbacaan wacana yang terdapat pada soal PSAJ menggunakan Formula Grafik Fry. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat. Data berupa wacana dalam soal PSAJ kemudian dianalisis melalui tahapan perhitungan jumlah kata, jumlah kalimat, jumlah suku kata, konversi faktor bahasa, serta pemetaan ke dalam Grafik Fry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 22 wacana yang dianalisis, sebanyak 18 wacana (81,82%) berada pada tingkat keterbacaan yang lebih rendah dari kelas 12, satu wacana (4,55%) sesuai dengan kelas 12, satu wacana (4,55%) berada pada tingkat keterbacaan lebih tinggi, dan dua wacana (9,09%) tergolong tidak valid. Temuan ini menunjukkan bahwa mayoritas wacana berada di bawah tingkatan yang seharusnya yaitu kelas 12. Wacana yang terlalu sederhana tidak hanya memengaruhi pemahaman siswa terhadap teks, tetapi juga berdampak pada perkembangan literasi serta validitas instrumen evaluasi yang digunakan. Oleh karena itu, diperlukan peninjauan ulang dalam pemilihan dan penyusunan wacana soal, baik oleh guru maupun tim penelaah, agar wacana yang digunakan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa dan mampu mendukung pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal.