Buah pala (Myristica fragrans) merupakan salah satu komoditas rempah tropis yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namun kualitas buah pala dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk varietas dan tingkat kematangan saat panen. Oleh karena itu diperlukan analisis kandungan gizi pala pada varietas dan tingkat kematangan yang berbeda. Penelitian ini bertujian untuk menentukan buah pala terbaik diantara buah pala varietas Banda dan Nurpakuan Agribun pada tiga tingkat kematangan yang berbeda. Analisis dilakukan terhadap kandungan karbohidrat, protein, vitamin C, tanin, pH, dan total padatan terlarut dengan metode uji standar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor, yaitu varietas (Banda dan Nurpakuan Agribun) sebagai faktor pertama, dan tingkat kematangan (muda, tua, dan matang) sebagai faktor ke dua. Hasil menunjukkan bahwa kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada pala matang (8,528%), sedangkan kadar protein tertinggi ditemukan pada pala Banda matang (4,728%). Kadar vitamin C tertinggi terdapat pada pala Nurpakuan muda (6,453%), dan kadar tanin terendah pada pala matang (12,600%). Kandungan gizi dan senyawa kimia bervariasi signifikan antar varietas dan tingkat kematangan buah pala. Varietas Nurpakuan matang direkomendasikan sebagai bahan baku produk olahan pangan karena kandungan gizinya yang optimal. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan produk bernilai tambah dari buah pala sekaligus mendukung pemanfaatan limbah pala.