Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbandingan Pengaruh Globalisasi terhadap Pembagian Pendapatan: Analisis Komparatif antara Negara Maju dan Berkembang Samiun, Muhammad Zais M; Eddy Sumartono; Saputra Hadiwinarto; Sutiapermana, Aden; Judijanto, Loso
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki perbandingan pengaruh globalisasi terhadap pembagian pendapatan antara negara maju dan berkembang. Dalam konteks globalisasi ekonomi yang semakin meningkat, pergeseran struktur ekonomi dan distribusi pendapatan menjadi perhatian utama dalam menganalisis dampaknya. Penelitian ini memanfaatkan metode analisis komparatif untuk membandingkan pengaruh globalisasi pada pembagian pendapatan di negara maju dan berkembang. Melalui pengumpulan data dari berbagai sumber internasional dan penggunaan indikator pembagian pendapatan yang relevan, studi ini mencoba mengidentifikasi pola yang muncul dalam kaitannya dengan globalisasi. Temuan utama mencakup perbedaan signifikan dalam dampak globalisasi terhadap ketidaksetaraan pendapatan di antara kedua kelompok negara. Negara maju cenderung mengalami peningkatan pendapatan bersih, sementara negara berkembang mungkin menghadapi tantangan distribusi pendapatan yang lebih besar. Analisis mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi respons berbagai negara terhadap globalisasi juga dipersembahkan dalam artikel ini. Faktor-faktor seperti kebijakan ekonomi, tingkat perkembangan infrastruktur, dan karakteristik sektor ekonomi lokal memainkan peran kunci dalam menentukan apakah suatu negara akan mendapatkan manfaat maksimal atau menghadapi risiko ketidaksetaraan yang lebih besar akibat globalisasi. Penelitian ini memberikan wawasan yang lebih baik tentang kompleksitas dampak globalisasi terhadap pembagian pendapatan, memberikan kontribusi pada pemahaman kita tentang tantangan dan peluang yang dihadapi negara maju dan berkembang dalam mengelola proses globalisasi ekonomi saat ini.
Restrukturisasi Kredit Sebagai Strategi Preventif Bank Dalam Menghindari Pengambilalihan Aset Debitur (AYDA) : Studi Kasus pada BPR Lawu Artha Purwodadi Saputra Hadiwinarto; Hwihanus
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.4429

Abstract

Restrukturisasi kredit merupakan salah satu upaya penting dalam menjaga stabilitas keuangan bank sekaligus membantu nasabah menghadapi kesulitan pembayaran. Artikel ini mengulas bagaimana BPR Lawu Artha menerapkan kebijakan restrukturisasi sebagai langkah awal sebelum melakukan eksekusi terhadap Agunan yang Diambil Alih (AYDA). Pendekatan ini tidak hanya berorientasi pada penyelamatan aset bank, tetapi juga menjadi bentuk tanggung jawab sosial lembaga keuangan terhadap nasabah. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus dan metode deskriptif kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa restrukturisasi mampu menjaga hubungan baik antara bank dan debitur serta menekan potensi kerugian akibat kredit macet.
Dampak Pengaruh Sosial Ekonomi Penggusuran Masyarakat Kampung Tua Tembesi Tower Kecamatan Sagulung, Batam (Studi Kasus Penggusuran Kampung Tua Tembesi Tower, Sagulung Batam) Saputra Hadiwinarto; Abdul Halik; Siti Mujanah
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.4598

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak sosial ekonomi yang dialami masyarakat akibat penggusuran rumah dan lahan di Kampung Tua Tembesi Tower, Sagulung, Batam. Pendekatan yang digunakan adalah metode campuran (mixed method) dengan menggabungkan analisis kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara langsung, survey lokasi penggusuran dan sebagiannya berbasis dokumen (laporan media, laporan Ombudsman, pernyataan perusahaan, dan sumber sekunder lainnya) untuk mengidentifikasi konsekuensi langsung dan tidak langsung atas proses penertiban lahan pada awal Januari 2025. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggusuran memicu hilangnya hunian dan aset material, gangguan mata pencaharian (termasuk kehilangan usaha mikro dan akses kerja), penurunan pendapatan rumah tangga, disrupsi layanan pendidikan dan kesehatan, serta dampak psikososial dan erosi modal sosial komunitas. Temuan juga menunjukkan adanya masalah tata kelola pertanahan dan indikasi maladministrasi yang direkomendasikan untuk ditindaklanjuti oleh Ombudsman. Artikel ini menyimpulkan dengan rekomendasi kebijakan praktis: kompensasi yang adil dan transparan, relokasi partisipatif, pemulihan mata pencaharian, mekanisme kompensasi jangka panjang, dan penguatan mekanisme pengaduan serta monitoring independen untuk memastikan pemulihan sosial-ekonomi.