Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : MEKOMDA

Pengaruh Menonton Ceramah Ustadz Adi Hidayat Melalui Media TikTok dan Youtube Terhadap Pemahaman Keagamaan Bagi Generasi-z Fitria, Nur Ida; Hariri, Muh. Mirwan
Mekomda: Media Komunikasi Dakwah Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 Nomor 1, Februari Tahun 2025
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/mekomda.v3i1.2140

Abstract

Ustadz Adi Hidayat merupakan contoh ulama yang berhasil memanfaatkan media sosialuntuk menyebarkan pesan dakwah kepada generasi muda. Dengan gaya komunikasi yang unikdan efektif, beliau mampu membentuk pemahaman keagamaan yang lebih dalam dan aplikatifdalam kehidupan sehari-hari. Melalui platform TikTok dan YouTube, Ustadz Adi Hidayatmembantu generasi muda memahami nilai-nilai Islam dengan cara yang lebih menarik danrelevan dengan kehidupan modern. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa mediasosial dapat menjadi sarana efektif untuk menyebarkan pesan dakwah dan membentukpemahaman keagamaan yang lebih baik di kalangan generasi muda.
Analisis Pola Konsumsi Mahasiswa Perguruan Tinggi di Blitar Terhadap Berita Melalui Platform Berita Online Lokal Fitria, Nur Ida; Hariri, Muh. Mirwan
Mekomda: Media Komunikasi Dakwah Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 Nomor 1, Februari Tahun 2025
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/mekomda.v3i1.2142

Abstract

Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, konsumsi berita melalui platform online menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan mahasiswa sebagai generasi digital native. Penelitian ini mengkaji pola konsumsi mahasiswa terhadap berita lokal yang disajikan melalui platform media daring di Blitar seperti, Persada, Patria, Mayangkara, Mahardika, Radar Blitar, dan Info Blitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media lokal yang paling sering diakses, jenis berita yang menjadi pilihan utama mahasiswa, seberapa sering mereka mengakses berita lokal, serta sejauh mana kesadaran mereka dalam memverifikasi informasi yang dikonsumsi. Menggunakan metode survei deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan dari 22 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Blitar, antara lain UNU Blitar, UNISBA, Universitas Terbuka, dan STIKes. Hasilnya menunjukkan bahwa Radar Blitar merupakan platform yang paling dominan diakses mahasiswa, dengan jenis berita hiburan, kriminal, dan kecelakaan lalu lintas menjadi yang paling populer. Mayoritas mahasiswa mengakses berita lokal hanya secara insidental, terutama ketika berita tersebut muncul di media sosial. Meskipun demikian, lebih dari 80% mahasiswa menyatakan melakukan verifikasi informasi sebelum mempercayainya, menandakan adanya kesadaran literasi media yang cukup tinggi, meskipun belum sepenuhnya merata. Temuan ini menggambarkan pentingnya peran media lokal dalam menyediakan informasi yang cepat, akurat, dan relevan dengan kebutuhan generasi muda. Namun, kritik terhadap media lokal seperti keterlambatan peliputan, kurangnya verifikasi, serta gaya penyampaian yang belum sesuai dengan preferensi milenial menunjukkan perlunya peningkatan kualitas jurnalisme lokal. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami dinamika konsumsi media digital lokal dan mendorong peningkatan kolaborasi antara media, akademisi, dan pembuat kebijakan dalam membangun ekosistem informasi yang sehat dan kredibel di tingkat lokal.
FOMO (Fear of Missing Out) dan Pengaruh Media Sosial terhadap Kepuasan Hidup Fitria, Nur Ida
Mekomda: Media Komunikasi Dakwah Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 Nomor 1, Februari Tahun 2025
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/mekomda.v3i1.2146

Abstract

Perkembangan media sosial yang pesat telah menghadirkan berbagai dampak psikologis, salah satunya adalah munculnya fenomena Fear of Missing Out (FOMO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat FOMO yang dialami pengguna media sosial dengan tingkat kepuasan hidup yang dirasakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel terdiri dari 162 pengguna aktif media sosial berusia 18–30 tahun yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi Fear of Missing Out Scale (FoMOS) dan Satisfaction with Life Scale (SWLS). Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara FOMO dan kepuasan hidup (r = -0,472, p < 0,001). Semakin tinggi tingkat FOMO seseorang, semakin rendah tingkat kepuasan hidup yang dirasakannya. Temuan ini menekankan pentingnya literasi digital dan regulasi diri dalam penggunaan media sosial, agar individu dapat mempertahankan kesejahteraan psikologisnya di tengah arus informasi yang terus-menerus. Kata kunci: FOMO, media sosial, kepuasan hidup, kesejahteraan psikologis, pengguna muda