Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Determinasi Budaya dan Pentingnya Domestikasi Teknologi Dalam Dakwah Hariri, Muh. Mirwan
Mekomda: Media Komunikasi Dakwah Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 Nomor 1 Februari 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/mekomda.v1i1.1407

Abstract

This study aims to explain more deeply the concept of cultural determination to determine the direction of da'wah in the future. This article is a qualitative type with documentation as data collection methods. Cultural determination is a concept inherent in technological determination. In the concept of technological determination, it explains that technology is not only defined as a tool or media that helps people carry out activities to make it easier. But more deeply, technology can affect the pattern of people's lives both from the mindset and behavior in all aspects. Changes due to technology and inherent in humans are called culture. Technology can shift one culture into another culture in accordance with technological developments or trends. In short, technology comes with a particular purpose or interest. In the context of da’wah, determination can have various and unconscious impacts. Then it will make da'wah can be controlled by the existence of technology itself. So, in the world of da'wah, a domestication process is needed to control technology. In this study, the researcher describes three steps that can be taken to control technology, namely: identification, selection and da’wah innovation.
Pemanfaatan Media Sosial YouTube Sebagai Media Pembelajaran dan Praktik Dasar Jurnalistik Hariri, Muh. Mirwan
Mekomda: Media Komunikasi Dakwah Vol 2 No 3 (2024): vOL 2 NO 3 2024
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/mekomda.v2i3.1788

Abstract

YouTube, sebagai salah satu platform media sosial terkemuka, banyak dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, khususnya dalam konteks pendidikan jurnalistik. Penelitian ini mengeksplorasi efektivitas YouTube dalam meningkatkan keterampilan dasar jurnalistik pada siswa. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menyoroti peran YouTube dalam memfasilitasi pembelajaran praktis, interaksi yang dinamis, dan penerapan pengetahuan teoretis dalam jurnalistik. Temuan menunjukkan bahwa YouTube berfungsi sebagai alat penting dalam menjembatani pemahaman teoretis dengan implementasi praktis, serta mendorong pendekatan inovatif dalam pendidikan jurnalistik.
STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH KULTURAL WALI SONGO MELALUI PERTUNJUKAN WAYANG KULIT Hariri, Muh. Mirwan; Ihsan, A. Fikri Amiruddin
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 12 No 4 (2025): in Press
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v12i4.2036

Abstract

This study examines the cultural da'wah communication strategies of the Wali Songo, particularly through the medium of shadow puppet performances in the 15th to 16th centuries in Java. The main focus of the study is to understand how Sunan Kalijaga and other saints were able to use local arts as a means of spreading Islamic values ​​peacefully and accepted by Javanese society without major conflicts. This study uses qualitative methods with a literature study approach, historical analysis, and cultural interpretation. The results show that the cultural da'wah strategies carried out include the selection of popular media (shadow puppets), modification of the form and narrative of the story to suit the principles of monotheism, and the creation of Punakawan figures as symbols of da'wah close to the lives of the people. The analysis also shows that the core da'wah messages include monotheism, social morality, and jihad against lust. In the discussion, this study compares the cultural da'wah strategies of the Wali Songo with contemporary da'wah strategies in the digital era. The results found that the principles of media adaptation, symbolism, and persuasive approaches remain relevant today. This research contributes to the development of cultural da'wah communication theory and provides inspiration for digital da'wah strategies in the 21st century.
Curriculum Integration and Implementation in Madrasah Tsanawiyah Fadllillah Tambak Sumur Waru Sidoarjo Nugraha, Agus; Ihsani, A. Fikri Amiruddin; Pradana, Hengki hendra; Hariri, Muh. Mirwan
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 Nomor 2, Mei 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.612 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i2.938

Abstract

The purpose of this research was to determine the integration of the K13 curriculum and the islamic boarding school curriculum and its implementation in Madrasah Tsanawiyah Tambak Sumur. This research uses qualitative research methods with observation data collection techniques, interviews, and documentation. While the data analysis technique used is descriptive data analysis techniques, namely written and unwritten data from the community and observable behavior. So that in this case, the author seeks to thoroughly describe the actual situation. Based on the research conducted, it was found that the integrated curriculum at Madrasah Tsanawiyah Fadllillah was a curriculum development that eliminated the boundaries between the K13 curriculum subjects and the islamic boarding school curriculum subjects (TMI). This curriculum development can be interpreted as an effort to combine two different curricula in one educational institution. In order to achieve the goals of educational institutions, in addition to students mastering abilities in the K13 curriculum subjects, they can also master skills in the islamic boarding school curriculum subjects (TMI). Therefore, to improve the quality for the better, researchers suggest that always make every effort to improve facilities and infrastructure to support the learning process. So that it can improve quality and achieve the expected learning objectives.
Pengaruh Menonton Ceramah Ustadz Adi Hidayat Melalui Media TikTok dan Youtube Terhadap Pemahaman Keagamaan Bagi Generasi-z Fitria, Nur Ida; Hariri, Muh. Mirwan
Mekomda: Media Komunikasi Dakwah Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 Nomor 1, Februari Tahun 2025
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/mekomda.v3i1.2140

Abstract

Ustadz Adi Hidayat merupakan contoh ulama yang berhasil memanfaatkan media sosialuntuk menyebarkan pesan dakwah kepada generasi muda. Dengan gaya komunikasi yang unikdan efektif, beliau mampu membentuk pemahaman keagamaan yang lebih dalam dan aplikatifdalam kehidupan sehari-hari. Melalui platform TikTok dan YouTube, Ustadz Adi Hidayatmembantu generasi muda memahami nilai-nilai Islam dengan cara yang lebih menarik danrelevan dengan kehidupan modern. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa mediasosial dapat menjadi sarana efektif untuk menyebarkan pesan dakwah dan membentukpemahaman keagamaan yang lebih baik di kalangan generasi muda.
Analisis Pola Konsumsi Mahasiswa Perguruan Tinggi di Blitar Terhadap Berita Melalui Platform Berita Online Lokal Fitria, Nur Ida; Hariri, Muh. Mirwan
Mekomda: Media Komunikasi Dakwah Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 Nomor 1, Februari Tahun 2025
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/mekomda.v3i1.2142

Abstract

Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, konsumsi berita melalui platform online menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan mahasiswa sebagai generasi digital native. Penelitian ini mengkaji pola konsumsi mahasiswa terhadap berita lokal yang disajikan melalui platform media daring di Blitar seperti, Persada, Patria, Mayangkara, Mahardika, Radar Blitar, dan Info Blitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media lokal yang paling sering diakses, jenis berita yang menjadi pilihan utama mahasiswa, seberapa sering mereka mengakses berita lokal, serta sejauh mana kesadaran mereka dalam memverifikasi informasi yang dikonsumsi. Menggunakan metode survei deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan dari 22 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Blitar, antara lain UNU Blitar, UNISBA, Universitas Terbuka, dan STIKes. Hasilnya menunjukkan bahwa Radar Blitar merupakan platform yang paling dominan diakses mahasiswa, dengan jenis berita hiburan, kriminal, dan kecelakaan lalu lintas menjadi yang paling populer. Mayoritas mahasiswa mengakses berita lokal hanya secara insidental, terutama ketika berita tersebut muncul di media sosial. Meskipun demikian, lebih dari 80% mahasiswa menyatakan melakukan verifikasi informasi sebelum mempercayainya, menandakan adanya kesadaran literasi media yang cukup tinggi, meskipun belum sepenuhnya merata. Temuan ini menggambarkan pentingnya peran media lokal dalam menyediakan informasi yang cepat, akurat, dan relevan dengan kebutuhan generasi muda. Namun, kritik terhadap media lokal seperti keterlambatan peliputan, kurangnya verifikasi, serta gaya penyampaian yang belum sesuai dengan preferensi milenial menunjukkan perlunya peningkatan kualitas jurnalisme lokal. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami dinamika konsumsi media digital lokal dan mendorong peningkatan kolaborasi antara media, akademisi, dan pembuat kebijakan dalam membangun ekosistem informasi yang sehat dan kredibel di tingkat lokal.
NARRATIVE LITERATURE REVIEW: INVESTIGASI ETIKA INTERAKSI KOMUNIKASI DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI ISLAM Hariri, Muh. Mirwan; Aulia, Hanna; Ihsana, A.Fikri Amiruddin
Mekomda: Media Komunikasi Dakwah Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 Nomor 1, Februari Tahun 2025
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/mekomda.v3i1.2143

Abstract

Mahasiswa merupakan aset agama, bangsa dan negara baik berperan sebagai individu, anggota masyarakat dan warga negara. Pengembangan diri di semua aspek kehidupan, fisik, psikologis sangatlah diperlukan dalam interaksi komunikasi. Sebagai ndividu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa, terjadi peralihan keterampilan berbahasa. Secara Psikologis, kedewasaan dikatakan pertama sebagai pemekaran diri sendiri (extension of the self), ditandai kemampuan menganggap orang atau hal lain sebagai dirinya sendiri, egoisme berkurang, tumbuhnya kemampuan mencintai orang lain dan alam sekitarnya, bertenggangrasa, dan berkembangnya ego ideal. Kedua, kemampuan melihat diri sendiri secara objective (self- objectivication) atau kemampuan mengetahui diri sendiri. Dan ketiga, memiliki falsafah- hidup (unifying philosophy of life) yakni di mana dirinya faham bagaimana seharusnya bertingkah-laku dalam lingkungannya. Dan keempat Realitas ini telah membawa masyarakat, termasuk masyarakat Muslim di Indonesia masuk ke dalam era masyarakat informasi, sehingga pengendalian yang tepat untuk memanfaatkan new media dan mengeliminir dampaknya menjadi penting. Alasan utama penekanan filsafat etika komunikasi Islam adalah (1) penelitian periode tertentu sangat dipengaruhi keinginan memecahkan masalah praktis berinteraksi; (2) lebih sulit mempelajari alih berbahasa pada tahap-tahap berkehidupan. Perkembangan berbahasa merupakan serangkaian perubahan progesif yang terjadi sebagai akibat proses kematangan, pengalaman sekaligus proses integrasi interaksi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks. Kehidupan berkomunikasi selalu mengalami perubahan baik aspek fisik, psikis, maupun sosial seiring perubahan waktu dan zaman serta membentuk jaringan informasi yang makin kompleks. Karakter ini menjadi penentu jati diri, mencari-cari format yang tepat untuk membentuk identitas dirinya, akhirnya perbedaan interaksi memunculkan konflik. Riset pendekatan kualitatif deskriptif ini menerapkan pendekatan narative literature review. Teknik observasi deskriptif sebagai upaya pemahaman dan interpretasi konten (teks dan konteks), dan pengumpulan data menggunakan analisis tekstual data kebahasaan sebagai dokumenter. Korpus data berupa satuan teks hasil review penelitian, serta implikasi permasalahannya. Hasil riset menunjukkan bahwa terdapat alasan utama pentingnya etika komunikasi tata cara berkomunikasi yang sesuai dengan nilai moral. Kata Kunci: etika interaksi, filsafat, moral, komunikasi Islam.