Ikan lele sudah banyak dibudidayakan khususnya di kabupaten Kapuas Hulu, namun sayangnya sejauh ini limbah dari kegiatan budidaya lele belum termanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi baru untuk mengurangi limbah lele dengan budidaya cacing sutra. Tujuan dari kegiatan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh lama pemeliharaan cacing sutra terhadap peningkatan kadar protein dengan memanfaatkan limbah budidaya ikan lele. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan 15 hari pemeliharaan (A), perlakuan 30 hari pemeliharaan (B), dan perlakuan 45 hari pemeliharaan (C). Parameter yang diuji selama penelitian ini antara lain yaitu, kandungan protein cacing sutra dan ikan lele, pertumbuhan mutlak cacing sutra, pertumbuhan panjang, dan laju pertumbuhan harian ikan lele serta kualitas air. Data yang diperoleh cacing sutra dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (Anova) sedangkan data pertumbuhan ikan lele dan kualitas air dibahas secara deskritif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama pemeliharaan 15 hari (A) dan 30 hari (B) berpengaruh signifikan dengan lama pemelihraan 45 hari (C). Kandungan protein tertinggi terdapat pada perlakuan pemeliharaan 30 hari (B). Namun demikian untuk data pertumbuhan panjang mutlak perlakuan tertinggi terdapat pada pemeliharaan 45 hari (C) sebesar 2,82 dan berbeda nyata dengan perlakuan lain. Data kualitas air selama penelitian masih dalam tarah yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele dan cacing sutra.