Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH LAMA PEMELIHARAAN CACING SUTRA (Tubifex sp) TERHADAP PENINGKATAN KADAR PROTEIN DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp) Juanda, Eki; Sukendar, Windu; Hasrah, Hasrah; Nasir, Muhammad; Muthia, Siti; Bachri, Syamsul
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan lele sudah banyak dibudidayakan khususnya di kabupaten Kapuas Hulu, namun sayangnya sejauh ini limbah dari kegiatan budidaya lele belum termanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi baru untuk mengurangi limbah lele dengan budidaya cacing sutra. Tujuan dari kegiatan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh lama pemeliharaan cacing sutra terhadap peningkatan kadar protein dengan memanfaatkan limbah budidaya ikan lele. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan 15 hari pemeliharaan (A), perlakuan 30 hari pemeliharaan (B), dan perlakuan 45 hari pemeliharaan (C). Parameter yang diuji selama penelitian ini antara lain yaitu, kandungan protein cacing sutra dan ikan lele, pertumbuhan mutlak cacing sutra, pertumbuhan panjang, dan laju pertumbuhan harian ikan lele serta kualitas air. Data yang diperoleh cacing sutra dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (Anova) sedangkan data pertumbuhan ikan lele dan kualitas air dibahas secara deskritif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama pemeliharaan 15 hari (A) dan 30 hari (B) berpengaruh signifikan dengan lama pemelihraan 45 hari (C). Kandungan protein tertinggi terdapat pada perlakuan pemeliharaan 30 hari (B). Namun demikian untuk data pertumbuhan panjang mutlak perlakuan tertinggi terdapat pada pemeliharaan 45 hari (C) sebesar 2,82 dan berbeda nyata dengan perlakuan lain. Data kualitas air selama penelitian masih dalam tarah yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele dan cacing sutra.
KINERJA PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELULUSHIDUPAN LARVA IKAN ARWANA SILVER (Osteoglossum bicirrhosum) PASCATRANSPORTASI DENGAN LAMA DURASI YANG BERBEDA Sukendar, Windu; Juanda, Eki; Redha, Akhmad Rasyid; hasrah, Hasrah; Apriyanto, Yudi; Muzakar, Kahar; Muthia, Siti; BAchry A, Syamsul
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i1.7315

Abstract

Prospek budidaya ikan arwana silver di Kabupaten Kapuas Hulu sangat baik dengan peminat yang tersebar secara nasional dan internasional. Namun melihata kondidsi Kabupaten Kapuas Hulu yang berada di bagian ujung Provinsi Kalimantan Barat mengakibatkan jarak dan waktu untuk transportasi ikan ke konsumen membutuhkan waktu yang lama. Transportasi dalam waktu yang lama jika tidak dilakukan secara cermat dan hati-hati akan membuat ikan menjadi stres selama proses tranportasi dan bahkan dapat mengakibatkan kematian larva, kematian larva ikan juga dapat terjadi pasca larva ditransportasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan larva ikan arwana silver setelah ditransportasikan dengan durasi transportasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 2 ulangan, perlakuan dalam penelitian ini yaitu lama durasi transpotaasi larva arwana silver (Perlakuan A 12 jam; Perlakuan B 15 Jam; Perlakuan C 18 jam). Hasil penelitiaan menunjukan bahwa lama durasi transportasi larva arwana silver tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan ikan arwana silver. Tingkat kelulushidupan ikan arwana silver pascatransportasi dan pemeliharan menujukkan hasil yang berbeda nyata dengan kelulusanhidupan tertinggi terdapat pada perlakuan A (12 Jam) sebesar 100%. Kualitas air selama penelitian masih berada pada kisaran yang ideal untuk menunjang kehidupan dan pertumbuhan arwana silver.