Claim Missing Document
Check
Articles

KONSELING MENINGKATKAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI PREMATUR DAN STATUS GIZI BAYI Umah, Khoiroh; Hidayati, Nur
Journals of Ners Community Vol 5 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v5i1.83

Abstract

ABSTRAKSusu prematur adalah susu yang diproduksi dan dimiliki oleh ibu yang melahirkanbayi prematur/ berat badan lahir rendah. Susu prematur mengandung kalori yang lebihtinggi karena ada kadar lemak dan protein yang lebih tinggi dari susu bayi yang tidakprematur. Komposisi ASI yang dihasilkan ibu yang melahirkan prematur berbeda dengankomposisi ASI yang dihasilkan oleh ibu yang melahirkan cukup bulan. Menyusui bayiprematur di tidak mudah, sering terjadi kegagalan menyusui pada ibu yang melahirkanprematur. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan ibu tentang menyusui, produksi susukurang dan dukungan keluarga dalam menyusui. Keberhasilan dalam menyusui bayiprematur dipengaruhi oleh pengetahuan ibu yang bisa ditingkatkan dengan memberikanpendidikan kesehatan dan diharapkan dapat mengubah perilaku ibu yang tidak menyusuibersedia untuk memberikan ASI pada bayinya.Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental desain Pre-test-post-test.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi berat lahir rendah diNICU Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik sebanyak 20 orang. Sampel dalam penelitian iniadalah ibu yang memiliki bayi berat lahir rendah di NICU Ibnu Sina Rumah Sakit Gresiksesuai dengan kriteria inklusi dan diambil menggunakan teknik purposive sampling. Datadianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank dengan tingkat signifikansi α ≥0,05 maka hipotesis ditolak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan sebelum dan sesudahkonseling tentang ASI bayi prematur dengan tingkat signifikansi p: 0,000 (p <0,05) sertaberdasarkan uji Wilcoxon Sign Rank didapatkan sebelum: 52,3989 dan setelah: 39,85219.Hasil uji pada status gizi bayi prematur sebelum: 21,54195 dan setelah: 22,24986 artinyaada pengaruh konseling terhadap perilaku ibu yang memiliki bayi prematur dan status gizibayi prematur.Petugas kesehatan harus lebih meningkatkan promosi kesehatan tentang menyusuiASI ekslusif, terutama pada wanita yang memiliki bayi berat badan lahir rendah. Konselingdapat dilakukan melalui pertemuan ibu-ibu yang dibentuk masyarakat, seperti pusatkesehatan masyarakat.Kata kunci: Perubahan perilaku ibu, status gizi bayiABSTRACTPreterm milk is milk that is produced and owned by the mother who gave birth topremature babies/ low birth weight. Preterm milk containing higher calories because thereare fat and protein levels that are higher than mature milk that her baby. The compositionof breast milk produced different mothers who gave birth prematurely to the compositionof breast milk produced by mothers who gave birth just months. Breastfeeding inpremature infant is not easy, often there is a failure of breastfeeding in mothers who givebirth prematurely. This is due to a lack of knowledge of mothers about breast feeding, milkproduction is less and the support of families in breastfeeding. To be able to achievesuccess in breastfeeding preterm infant, it is necessary to increase the knowledge of mothers by providing health education/ health education that is expected to alter thebehavior of mothers not to breastfeed to be willing to give breast milk to her baby.This study used experimental research designs Pre-test one-group pre-post testdesign. The populations in this study were all mothers who have low birth weight infant inthe NICU Ibnu Sina Hospital Gresik many as 20 people. The samples in this study weremothers who had low birth weight infant in the NICU Ibnu Sina Hospital Gresik accordingto inclusion criteria. This research used purposive sampling techniques. The data wereanalyzed using Wilcoxon Signed Rank Test with significance levels α ≥ 0.05 then thehypothesis is rejected.The result showed that there were differences in outcomes before and aftercounseling on breastfeeding premature infants with a significance level of p: 0.000(p<0.05) is before: 52.3989 and after: 39.85219 based on Wilcoxon Sign Rank test, whereas in effect of breastfeeding on the nutritional status of premature infants before: 21.54195and after: 22.24986 it means there is an influence on behavior counseling mothers whohave low birth weight infants in feeding and nutritional status of premature infants.Health workers should further enhance the health promotion of breastfeeding,especially in women who have low birth weight infants, it can be done through a meetingof mothers who formed the society, such as community health centers and others.Keywords: Changes in maternal behavior, infant nutritional status
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT KUSTA (Personal Hygiene of Skin with Practice to Leprosy Prevention) Umah, Khoiroh
Journals of Ners Community Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v6i1.88

Abstract

ABSTRAK Kusta adalah penyakit kronis menular dan disebabkan oleh kuman yang menyerang saraf tepi kusta, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Kebersihan pribadi adalah praktek untuk mencegah masuknya organisme mikro ke dalam tubuh, salah satu jenis dari kebersihan pribadi adalah kebersihan pribadi untuk kulit. Kusta adalah penyakit kulit karena bakteri leprae mikro. Sebuah latihan untuk pencegahan kusta adalah kebersihan pribadi khusus untuk kulit.Penelitian menggunakan ini desain cross sectional dengan teknik purposive sampling dengan jumlah besar sampel 27 responden. Variabel bebas yang digunakan adalah kebersihan pribadi. Variabel dependen yang digunakan adalah tindakan penanggulangan penularan penyakit kusta. Kemudian analisis data menggunakan rank spearmen korelasi dengan nilai p = 0,000 signifikan dianalisisHasil statistik menggunakan Spearman rho, mendapatkan bahwa ρ = 0,000 dengan r = 0.743 menunjukkan bahwa ada hubungan antara kesehatan pribadi dari kulit dengan praktek untuk pencegahan kusta ini.Kebersihan pribadi yang baik dapat mencegah penularan penyakit apapun khusus untuk penyakit kusta sehingga jumlah penderita penyakit kusta menurun. Kata kunci: kusta, kebersihan pribadi kulit.  ABSTRACT Leprosy is a chronically infectious disease and is caused by germs that attack the nervous edge of leprosy, skin and other body tissues. Personal hygiene is a practice to prevent entry of micro organism into body, one of type of the personal hygiene is personal hygiene for skin. Leprosy is a skin disease because of micro bacterium leprae. A practice to leprosy’s prevention is personal hygiene specially for skin.This research using design cross sectional with purposive sampling techniques with large sums samples 27 of respondents. The independent variable used was personal hygiene. The dependent variable used was the act of prevent transmission of the disease of leprosy. Then the data analysis using spearmen rank correlation with the value of significant p=0,000 analyzedThe result from statistic result used spearman rho, obtain that ρ=0,000 with r=0,743 show that there is correlation between personal hygiene of skin with practice to leprosy’s prevention.Apply a good personal hygiene can prevent contagion of any disease specially for leprosy disease. The ammuont of leprosy disease decreased. Keywords: leprosy, personal hygiene of skin.  
STRES MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEMESTER DENGAN POLA TIDUR MAHASISWA Umah, Khoiroh; Yuliyanto, Yuliyanto
Journals of Ners Community Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v5i2.96

Abstract

ABSTRAKStres merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh ketidakmampuan individuterhadap tuntutan internal maupun eksternal stimulus yang dapat membahayakanpenyesuaian diri terhadap situasi. Adanya stres dalam menghadapi ujian mengakibatkanperubahan istirahat dan tidur yang berbeda pada setiap mahasiswa. Masih banyakditemukan mahasiswa yang mengalami gangguan pola tidur saat menghadapi ujian seperti:sulit memulai tidur, lingkungan ramai, dan jumlah jam tidur (kurang dari kebutuhan).Namun hubungan stres dalam menghadapi ujian akhir semester dengan pola tidur belumdapat dijelaskan.Desain penelitian ini menggunakan Cross sectional, dengan teknik purposivesampling. Sampel diambil sebanyak 52 responden. Variabel independen adalah stres danvariabel dependen adalah perubahan pola tidur. Data diambil dengan menggunakankuesioner.Hasil uji statistik korelasi spearmans rank didapatkan hasil ρ=0,02 yang berarti adahubungan stres dalam menghadapi ujian akhir semester dengan pola tidur mahasiswa ProdiS1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, dengan r= 0,418 yang berartitingkat hubungan cukup.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan penanggulangancara menghadapi stres dengan membuat suatu kebiasaan positif dengan menghindari suatuperubahan yang berlebihan.Kata kunci: Stres Ujian Akhir, Pola tidur, Mahasiswa Program Studi KeperawatanABSTRACTStress was a condition caused by the inability of the individual to the demands ofinternal and external stimulus that can harm the adaptation to the situation. The stress offinal exam caused change sleep pattern and different on each student. There are still manystudents who experience disruption in sleep patterns when facing exams such as: hardstart sleeping, crowded environment, and the number of hours of sleep (less thanrequirement). However, the relationship of stress in dealing with final exams with sleeppatterns can not be explained.This study design used cross sectional, with purposive sampling technique. Sampleswere taken as many as 52 respondents. The independent variable was stress and thedependent variable was the change in sleep patterns. Data colleted using a questionnaire.The results of statistical test spearmans rank correlation result obtained ρ= 0.02,which means that there was a relationship of stress dealing in final exams with sleeppatterns student of Nursing Program Study Muhammadiyah Surabaya, and r= 0.418,which means the level of relationship is Enough.This study is expected to increase the knowledge and control of stress by creating apositive habit to avoid an excessive change.Keywords: Stress of final exam, Sleep patterns, Student of Nursing Program Study
HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN LOYALITAS PASIEN Umah, Khoiroh; Wati, Shofiyah
Journals of Ners Community Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v5i2.101

Abstract

ABSTRAKLoyalitas adalah menggunakan secara berulang dan konsisten layanan kesehatanoleh pasien. Peran utama loyalitas adalah kepuasan pasien terhadap pelayanan yangdiberikan. Aspek yang berpengaruh dalam loyalitas adalah kenyamanan, hubunganpelanggan dengan petugas yang berdinas, ketrampilan petugas dan biaya. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepuasan pasien dengan loyalitas pasien.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional. Populasi pasienrawat inap di Rumah Sakit Petrokimia Gresik dengan menggunakan purposive samplingdidapatkan sampel 63 responden. Variabel independen adalah kepuasan pasien, danvariabel dependen adalah loyalitas pasien. Data dikumpulkan dengan menggunakankuesioner kemudian dianalisis menggunakan korelasi Spearman rho.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antarakepuasan pasien dan loyalitas pasien (p= 0,001 dan r= 0,404). Semakin tinggi kepuasanpasien maka semakin tinggi pula loyalitas pasien.Kesimpulan penelitian ini bahwa ada hubungan kepuasan pasien dengan loyalitaspasien melalui kualitas pelayanan yang baik. Peningkatan kualitas ke dalam perilaku dannilai caring di rawat inap akan menghasilkan kepatuhan dan kepuasan pelanggan secaraberkesinambungan, sehingga pelanggan akan loyal.Kata kunci: Kepuasan, LoyalitasABSTRACTLoyalty was a repeat purchase of services consistently by patients. The key role waspatient satisfaction with the services provided. Influential aspect in this regard was thecomfort, customer relation with officer in duty, officer technical competence and cost. Theaim of the research was to know the relationship of patient satisfaction with patientloyalty.This study was used cross-sectional design. Population was the patient at wardsPetrokimia Gresik Hospital. The sampling approachs used was purposive sampling. Totalsample of 63 respondents, taken in accordance with the inclusion criteria. The independentvariable was patient satisfaction, and the dependent variable was patient loyalty. Datacollected using a questionnaire with analysis Spearman rho correlation.The result showed that there was a significant correlation between patientsatisfaction and loyalty of patients (p= 0.001 and r= 0.404). The higher patientsatisfaction, the higher patient loyalty.We can conclude that there was a relationship of patient satisfaction with patientloyalties through good quality service. Quality improvement into the behavior and caringvalue in the wards will result in compliance and customer satisfaction on an ongoingbasis, so that the customers will be loyal.Keywords : Satisfaction, Loyalty
MOBILISASI TIAP 2 JAM TERHADAP KEJADIAN KONSTIPASI PASIEN STROKE Umah, Khoiroh; Syafi'i, Ahmad
Journals of Ners Community Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v5i2.105

Abstract

ABSTRAKStroke adalah penyebab utama kematian dan kecacatan di Indonesia. Pada pasienstroke untuk mengurangi kebutuhan oksigen otak pasien pasien dilakukan tirah baring.Tirah baring yang lama dapat menyebabkan konstipasi, mobilisasi tiap 2 jam mengurangikejadian konstipasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh mobilisasi setiap duajam terhadap kejadian konstipasi pasien stroke.Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental pre-post test. Populasiadalah pasien stroke infark di ruangan Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik. Sampel yangdigunakan 20 responden yang diperoleh dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabelindependen adalah mobilisasi miring kanan dan miring kiri setiap dua jam dan variabeldependen adalah konstipasi. Pengumpulan data menggunakan observasi. Analisis datadengan menggunakan Mann Whitney dengan nilai signifikansi α<0,05.Hasil penelitian dengan uji Mann Whitney Test mendapat p= 0,028 yang berartiada perbedaan dari kelompok kedua. Dengan demikian ada pengaruh yang signifikanmobilisasi setiap dua jam untuk kejadian konstipasi pasien stroke.Pasien stroke infark diharapkan mobilisasi awal untuk mencegah timbulnyakonstipasi dan rumah sakit harus membuat standard prosedur operasional mobilisasi miringkanan dan miring kiri setiap dua jam untuk perawatan pasien lanjut pasien stroke infarkdengan tirah baring lama.Kata kunci: Mobilisasi setiap dua jam, Konstipasi, Pasien StrokeABSTRACTStroke was a main cause of mortality and disability in Indonesia. In stroke patientsto reduce the oxygen cerebrum demand required bed rest therapy. Bed-resting therapy cancaused constipation, so for mobilization therapy has not the writen solution to preventconstipation gived nursing action mobilization right nd left oblique every two hours but theeffect is not know. The purpose of this research to know effect of mobilization every twohours to incidence of constipation stroke patients.This research used quasy experiment pre-post test design. Population was patientsof stroke infarct in Gardena Wards RSUD Ibnu Sina Gresik. The sample used 20 obtainedrespondens to inclusion criteria and exclusion. Variable independent was mobilization ofright and left oblique every two hours and variable dependent was constipation. Datacollecting use observation. Technique analysis the data by using Mann Whitney with α0,05 .The result of research with test of Mann Whitney Test got p=0.028 which meansthere was difference from group both. Thereby there was significant effect of mobilizationevery two hours to incidence of constipation stroke patients.Patient of stroke infarct are expected to mobilization an early as posible to preventincidence of constipation and for hospital should make a standart operation prosedurmobilization therapy right and left oblique every two hours for patien stroke infarct withbed rest.Keywords: Mobilization every two hours, Constipation, Stroke Patients
PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENCEGAHAN PERILAKU PENYIMPANGAN SEKSUAL PADA REMAJA (Effect of Sex Education to Sexual Deviation Behavior in Teenager) Umah, Khoiroh; Saputro, Teguh
Journals of Ners Community Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v7i1.116

Abstract

ABSTRAK           Perilaku seks menyimpang adalah aktivitas seksual yang dilakukan tanpa adanya hubungan pernikahan dan dilakukan tidak sewajarnya, bila hal ini di biarkan akan berdampak pada seks bebas dan perzinahan.          Desain penelitian ini menggunakan one-group pre-post-test design, dengan purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 30 responden. Variabel independennya adalah pendidikan seks, dan variabel dependennya adalah pencegahan perilaku penyimpangan seksual. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuisioner.          Dari hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan hasil pengetahuan(α hitung) = 0,001dan korelasi Z= 3,302 artinya ada pengaruh kuat pendidikan seks terhadap pengetahuantentang pencegahan perilaku penyimpangan seksual pada remaja. Sikap(α hitung) = 0,001dan korelasi Z= 3,352 artinya ada pengaruh kuat pendidikan seks terhadap sikap tentang pencegahan perilaku penyimpangan seksual pada remaja. Tindakan(α hitung) = 0,000dan korelasi Z= 4,128 artinya ada pengaruh kuat pendidikan seks terhadap tindakan tentang pencegahan perilaku penyimpangan seksual pada remaja.          Pendidikan seks tentang pencegahan penyimpangan seksual sangat dibutuhkan untuk mempengaruhi perilaku remaja tentang penyimpangan seksual agar remaja tidak terjerumus pada kehidupan seks yang bebas dan perzinahan dan juga di perlukan peran orang tua, guru dan masyarakat untuk mengawasi perilaku remaja.Kata kunci: Pendidikan seks, perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) penyimpangan seksual ABSTRACT Sexual deviation behavioris sexual activity without marriage and not properly, it also has an impact onfree sexand adultery. This research used one-group pre-post-test design, with purposive sampling. Samples were taken by 30 respondents. Independent variable was sex education, and the dependent variable was the prevention of sexual deviation behavior. The data of this research were taken by using a questionnaire.The statistical test of Wilcoxon Signed Rank Test results obtained knowledge (α count)=0.001and Z correlation=3.302, it means there is a strong influence of sex education on knowledge about the prevention of sexual deviation behaviorin adolescents. Attitude (α count) =0.001and Z correlation=3.352, it means there is a strong influence on the attitudes of sex education on the prevention of sexual deviation behavior in adolescents. Action (α count) =0.000 and Z correlation=4.128, it meansthere isa strong influence on the action of sex education on the prevention of sexual deviation behavior in adolescents.Sex education on the prevention of sexual perversion is needed to influence the behavior of adolescent in order not to fall in freesexandadultery, and it also needs the parent, teachers and the community role for monitoring the behavior of adolescents.Keywords: sex education, behavior (knowledge, attitudes and actions) sexual   deviation
MASKER MADU BERPENGARUH PADA PENYEMBUHAN ACNE VULGARIS (Honey Mask Influence On Healing Acne Vulgaris) Umah, Khoiroh; Herdanti, Oriza
Journals of Ners Community Vol 8 No 2 (2017): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v8i2.432

Abstract

ABSTRAKJerawat atau yang biasanya disebut dengan acne vulgaris adalah pembentukan komedo, papul, pustul, nodul dan/atau kista yang merupakan akibat dari sumbatan dan peradangan unit pilosebasea (folikel rambut dan kelenjar sebasea yang menyertainya). Pada dasarnya jerawat bisa disembuhkan dengan terapi farmakologi dan non farmakologi (pemberian masker madu). Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh pemberian masker madu terhadap penyembuhan acne.Desain penelitian ini menggunakan one-group pre-post-test design, dengan total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita acne vulgaris di PSIK Universitas Gresik sebanyak 28 orang. Sampel yang diambil sebanyak 28 responden tanpa pemakaian obat/krem jerawat dengan rentang usia 18-21 tahun.  Tempat penelitian di rumah/ kos masing- masing mahasiswa PSIK Universitas Gresik. Waktu penelitian pada bulan Februari 2017. Variabel independennya adalah pemberian  masker  madu dan variabel dependennya adalah acne vulgaris. Data penelitian ini diambil dengan melakukan observasi menurut tingkat keparahan jerawat.Hasil uji statistik Paired Sample Test didapatkan hasil pemberian masker madu (αhitung) = 000 yang artinya pemberian masker madu memiliki pengaruh terhadap penyembuhan jerawat pada mahasiswa PSIK Universitas Gresik.Acne vulgaris dapat diobati dengan terapi non farmakologi masker madu sebagai terapi penunjang atau alternatif untuk penyembuhan acne. Kata Kunci : Acne vulgaris, masker maduABSTRACTAcne or commonly referred to as acne vulgaris is the formation of blackheads, papules, pustules, nodules and cysts that are the result of blockage and inflammation of the pilosebaceous unit (hair follicles and accompanying sebaceous glands). Basically, acne can be cured with pharmacological and nonpharmacological therapy (honey mask). The purpose of this study is to analyze the effect of honey mask on healing acne.The design of this study used one-group pre-post-test design, with total sampling. Population in this research is all patient of acne vulgaris at PSIK Universitas Gresik counted 28 people. Samples taken as many as 28 respondents without the use of drugs / cream acne with age range 18-21 years. Place of study at home / boarding each student of PSIK Universitas Gresik. Time of study in February 2017. The independent variable is the provision of honey mask and the dependent variable is acne vulgaris. The data of this study were taken by observation according to acne severity.Result of statistical test of Paired Sample Test got resulted of giving mask honey value α = 000 which mean giving mask honey had influenced to acne vulgaris healing at PSIK students Gresik University.Acne vulgaris can be treated with non-pharmacological treatment of honey mask as a supportive or alternative therapy for acne cure. Keywords: Acne vulgaris, honey maskDOI : 10.5281/zenodo.1401046
KOMPRES HANGAT REBUSAN JAHE BERPENGARUH PADA TINGKAT NYERI SENDI PADA LANSIA PENDERITA ASAM URAT umah, khoiroh
Journals of Ners Community Vol 9 No 2 (2018): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v9i2.708

Abstract

Pengompresan jahe hangat memiliki kandungan enzim siklo-oksigenasi dikombinasikan dengan air hangat akan membuat pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran darah untuk mendapatkan efek anti nyeri, sebagai alternatif penurunan tingkat nyeri sendi pada penderita asam urat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menurunkan nyeri sendi pada lansia penderita asam urat.Penelitian dilakukan di Wilayah Dusun Panggang Desa Cagak Agung Kecamatan Cerme Gresik.Penelitian ini menggunakan Pra Eksperimental dalam satu kelompok (One Group Pre test-Post test Design).Responden pada penelitian ini berjumlah 16 responden dan menggunakan teknik purposive sampling.Variabel independen adalah kompres hangat rebusan jahe dan variabel dependen adalah penurunan tingkat nyeri sendi pada lansia penderita asam urat.Kompres hangat rebusan jahe dilakukan selama 14 hari dilakukan sehari sekali.Data penelitian ini diambil menggunakan lembar observasi.Analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test dengan nilai standar <0.05.Hasil penelitian menunjukkansebelum dilakukan intervensi kompres hangat rebusan jahe nilai rata-rata nyeri sendi 5,19 dan sesudah dilakukan intervensi kompres hangat rebusan jahe nilai rata-rata nyeri sendi 2,44 nilai signifikan (2-tailed) = 0,00 yang berarti bahwa (α hitung) ≤ 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak artinya ada pengaruh kompres hangat rebusan jahe terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia penderita asam urat.Kesimpulannya penurunan nyeri sendi dapat dipengaruhi oleh kompres hangat rebusan jahe yang dilakukan 14 hari.Kompres hangat rebusan jahe dapat dijadikan salah satu upaya alternatif untuk penurunan nyeri sendi pada lansia penderita asam urat.Kata kunci : kompres hangat rebusan jahe, asam urat, Penurunan nyeri sendi,           Lansia.DOI: 10.5281/zenodo.2632066
MOTIVASI SPIRITUAL MENINGKATKAN KEPATUHAN MINUM OBAT ARV PADA PASIEN HIV/AIDS Umah, Khoiroh; Irawanto, Didit
Journals of Ners Community Vol 10 No 2 (2019): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v10i2.919

Abstract

Pasien ODHA dalam kepatuhan minum obat kurang, sebagaian besar pasien tidak patuh minum obat dikarenakan lupa dan sibuk dengan aktivitasnya. Perawat atau tenaga kesehatan di poli VCT hanya memberikan pendidikan kesehatan untuk kepatuhan minum obat ARV, namun pasien masih tidak patuh dikarenakan motivasi kepatuhan minum obat kurang. Tujuan penelitian ini menjelaskan pengaruh motivasi spiritual terhadap kepatuhan minum obat ARV pada pasien HIV/AIDS di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre Eksperimental dengan rancangan One Group Pre test - Post test Design. Sampel dipilih menggunakan metode Purposive sampling. Sampel didapatkan sebanyak 44 responden yang mendapat terapi obat ARV. Variabel independen dalam penelitian ini adalah motivasi spiritual, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepatuhan minum obat ARV. Instrumen yang di gunakan adalah kuesioner kepatuhan minum obat MMAS (Morisky Medication Adherence Scale) dan SOP motivasi spiritual. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test dengan SPSS 16.0.Hasil dari penelitian ini kepatuhan minum obat ARV pada pasien sebelum dilakukan intervensi termasuk kategori kepatuhan rendah dan sesudah dilakukan intervensi termasuk kategori kepatuhan sedang. Hasil uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test di dapatkan nilai p = 0,000 (p <0,05), yang berarti ada pengaruh motivasi spiritual terhadap kepatuhan minum obat ARV pada pasien HIV/AIDS.Motivasi spiritual berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat di karenakan motivasi dapat meningkatkan keyakinan sikap dan kepatuhan sehingga ada perubahan sikap dan tingkah laku dalam mengkonsumsi obat. Penelitian diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan terapi dalam meningkatkan kepatuhan minum obat ARV pada pasien HIV/AIDS.Kata Kunci : ARV, HIV/AIDS, Kepatuhan Minum Obat, Motivasi Spiritual.DOI:10.5281/zenodo.3573276
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TERJADINYA LUKA KAKI PENDERITA DIABETES MELLITUS Rahmawati, Rita; Umah, Khoiroh; Ani, Adesi Rizki Indri
Journals of Ners Community Vol 11 No 1 (2020): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v11i1.1067

Abstract

Diabetes disebut penyakit mematikan karena hampir sepertiga orang dengan diabetes tidak mengetahui mereka menderita diabetes mellitus, sampai penyakit tersebut berkembang menjadi serius yang berdampak pada organ atau sistem tubuh lainnya dan mengakibatkan komplikasi DM. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku pencegahan terjadinya luka kaki  penderita diabetes mellitus.Desain penelitian ini menggunakan one group pre test - post test desain, dengan populasi penelitian sebanyak 24 responden dengan tehnik total sampling dan sampel yang diambil 24 responden. Penelitian dilaksanakan di Dusun Karangpoh Kecamatan Bungah bulan Desember 2018 – Januari 2019. Variabel independennya adalah pendidikan kesehatan dengan metode ceramah, dan variabel dependennya adalah perilaku pencegahan terjadinya luka kaki DM. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan observasi.Hasil penelitian yang diperoleh pengetahuan, sikap dan tindakan menunjukkan dari analisa dengan uji statistik Wilcoxon Ranks Test didapatkan nilai signifikan =0.000 artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode ceramah terhadap perilaku pencegahan terjadinya luka kaki Diabetes Mellitus pada penderita diabetes mellitus.Pendidikan kesehatan menjadi hal yang penting karena selain sebagai salah satu pilar pengendalian dan juga upaya untuk pencegahan terjadinya luka kaki DM juga menambah wawasan untuk merawat kaki penderita, sehingga memperbaiki kendali glukosa darah.Kata kunci: Diabetes Mellitus, Pencegahan Luka Kaki, Pendidikan Kesehatan.DOI: 10.5281/zenodo.4739901