p-Index From 2020 - 2025
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Karimah Tauhid
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Future Intention vs. Arrangement: Tantangan Pemahaman dan Penggunaan dalam Bahasa Inggris bagi Mahasiswa Kurniasih, Santy; Tefa, Ribka; Kamila, Hanifah Cahya
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 11 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i11.16017

Abstract

Future intention dan arrangement adalah dua konsep penting dalam menyampaikan rencana masa depan bahasa Inggris. Future intention merujuk pada niat atau keinginan untuk melakukan sesuatu di masa mendatang, yang sering kali disampaikan melalui bentuk kata kerja modal seperti -will. Disisi lain, arrangement menunjukkan rencana yang telah dipersiapkan dengan lebih matang dan spesifik, menggunakan pola seperti –be going to atau present continunous untuk menunjukkan kepastian rencana. Namun, mahasiswa sering kali terkecoh dalam membedakan keduanya, terutama dalam memahami perbedaan tingkat kepastian yang disampailan oleh masing-masing bentuk ini. Kebingungan umum ini muncul karena pola-pola ini dapat terlihat mirip tetapi memiliki implikasi yang berbeda dalam menyampaikan maksud atau perencanaan. Pendekatan analisis dalam studi ini menggunakan metode komparatif, membandingkan struktur dan konteks penggunaan kedua konsep tersebut. Hasil analisis menunjuukkan bahwa future intention lebih bersifat spontan atau umum, sementara arrangement mengandung perencanaan yang lebih terstruktur dan pasti. Tujuan Pemahaman perbedaan ini penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kejelasan dan akurasi dalam berkomunikasi mengenai rencana masa depan.
Analisis Kesalahan Penggunaan Tata Bahasa Past Simple dan Past Perfect Syahrani, Almira; Kamila, Hanifah Cahya; Nur'ajiza, Nadila; Hamzah, Nazila Muharani
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 12 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i12.16024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman mahasiswa PGSD mengenai penggunaan tenses dalam bahasa Inggris, khususnya simple past dan past perfect, melalui cerita anak berjudul "Kate’s Story." Cerita ini dipakai sebagai media pembelajaran untuk memperlihatkan perbedaan antara tindakan yang berlangsung berurutan di masa lalu dan peristiwa yang lebih memiliki urutan lebih kompleks. Hasil analisis menunjukkan bahwa simple past lebih umum digunakan dalam narasi sederhana, sedangkan past perfect hanya muncul saat ada dua peristiwa, di mana satu terjadi sebelum yang lain. Penelitian ini juga mengungkapkan kesalahan umum di kalangan mahasiswa dalam membedakan kedua tenses tersebut dalam konteks kronologi. Di samping itu, penelitian ini membahas tantangan yang dihadapi dalam belajar bahasa Inggris, seperti disleksia, sebagai bagian dari usaha untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan pemahaman mereka. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya latihan penggunaan past perfect untuk memahami urutan waktu yang lebih awal.
Present simple vs present continuous :Peran Media Pembelajaran Interaktif terhadap Pemahaman Siswa Tentang Present Simple And Present Continuous Tefa, Ribka; Kurniasih, Santy; Kamila, Hanifah Cahya
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 12 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i12.16037

Abstract

Present Simple dan Present Continuous sangat penting dalam pembelajaran bahasa Inggris, terutama dalam konteks penggunaannya untuk menyampaikan makna waktu secara akurat. Present Simple biasanya digunakan untuk menyatakan fakta umum, kebiasaan, dan kejadian rutin, sedangkan Present Continuous digunakan untuk menggambarkan tindakan yang sedang berlangsung atau bersifat sementara. Meskipun keduanya merupakan bagian dasar dari tata bahasa Inggris, perbedaan halus antara kedua bentuk ini sering kali membingungkan pelajar, yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam menyampaikan maksud atau makna Penelitian ini bertujuan untuk memberikan panduan dalam memahami perbedaan antara Present Simple dan Present Continuous, melalui analisis teori, contoh-contoh aplikasi, serta dampaknya terhadap kejelasan komunikasi.Pendekatan analisis dalam studi ini menggunakan metode literatur, membandingkan struktur dan konteks penggunaan kedua konsep tersebut.Dengan memahami dan menguasai kedua tense ini, diharapkan para pelajar dapat meningkatkan keterampilan berbahasa mereka secara efektif dan membangun fondasi yang kuat untuk mempelajari struktur bahasa Inggris yang lebih kompleks. Pemahaman ini penting bagi siswa untuk meningkatkan kejelasan dan akurasi dalam berkomunikasi mengenai masa depan.
Countable and uncountable : Penerapan Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Bahasa Inggris Kamila, Hanifah Cahya; Kurniasih, Santy; Tefa, Ribka
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 12 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i12.16047

Abstract

Penelitian ini mengulas berbagai literatur mengenai menerapkan media pembelajaran interaktif dalam  meningkatkan wawasan dan pemahaman siswa terhadap konsep countable dan uncountable nouns dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Namun demikian, metode pengajaran tradisional masih banyak digunakan, studi-studi terbaru menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif telah memiliki potensi lebih meningkat dan membantu siswa memahami perbedaan antara countable dan uncountable nouns. Kajian literatur ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana media pembelajaran interaktif efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep ini, serta untuk menemukan elemen-elemen interaktif yang paling berpengaruh. Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis hasil-hasil Setelah meneliti topik ini hasil kajian telah menunjukan bahwa penggunaan media interaktif, seperti aplikasi digital, permainan edukatif, dan simulasi interaktif, dapat meningkatkan pemahaman siswa secara signifikan dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Temuan ini mengindikasikan bahwa integrasi media pembelajaran interaktif dalam pengajaran tata Bahasa Inggris dapat menjadi strategi yang efektif, khususnya dalam mempelajari countable dan uncountable nouns.