Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aplikasi Teh Incip Begawat Sebagai Permen Jelly Teh Jahe: The aplication of Begawat "Incip Tea" as Ginger Tea Jelly Candy Anggoro, Aloysius Barry; Purwaningsih, Yuliana; Elisa, Novi; wibowo, sulistiyanto; Pratiwi, Arik Dian Eka; Syukur, Mighfar
Jurnal Dimas Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyrakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v4i1.30

Abstract

Teh Incip merupakan hasil perkebunan desa Begawat, Kec. Bumijawa, kabupaten Tegal. Teh Incip adalah teh sangrai secara tradisional yang memiliki aroma yang khas dan rasa sepat khas teh. Inovasi produk teh untuk meningkatkan nilai ekonomisnya. Salah satu inovasi produk dari teh adalah permen jelly. Kombinasi teh Incip dengan jahe menghasilkan permen Jelly teh jahe. Metode pengabdian yang dilakukan dengan cara survei lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian dilakukan penyuluhan dengan warga yang dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan pelatihan pembuatan permen teh jahe. Pembuatan permen dilakukan dengan mencampur ekstrak jahe, filtrat teh, gula pasir, agar-agar, jelly, dan sedikit pengawet. Pemanasan campuran ini hingga menjadi caramel dan mengental. Hasilnya dituang dalam cetakan dan dikeringkan pada suhu kamar selama 1 jam, hasil cetakan dipotong sesuai selera dan dikeringanginkan selama 1-2 hari dan siap dikemas. Permen yang dihasilkan berbentuk jelly kenyal dengan rasa jahe. Warga sangat antusias dengan pengabdian yang diberikan. Harapan dari tim pengabdian adalah warga dapat memproduksi permen jelly teh jahe dan dapat memasarkannya sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga.
Perceptions Aganist Disease And Medicine Consumption Adherence Of Stroke Patients At X Hospital In Central Java Wibowo, Sulistiyanto
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol. 22 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinis
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v22i2.14062

Abstract

The increasing prevalence of stroke needs attention. Medication adherence and disease perception play an important role in stroke treatment. The research aimed to provide an overview of disease perception and medication adherence in stroke patients at Hospital X, Central Java Province. Quantitative research was conducted using cross-sectional. The study population was JKN stroke patients who received treatment during the study period. The sample used must meet the inclusion criteria such as being ≥18 years old, being willing to be a research subject, and having been diagnosed with stroke within 3 months. Adherence to medication using the Morisky Medication Adherence Scale questionnaire and understanding perceptions of illness using the Brief Illness Perception Questionnaire. Based on research data, the average respondent had experienced a stroke for 2.62 years with a history of diabetes mellitus, hypertension, cholesterol, heart disease, and gout. Perception of illness with a total score of 57.59 (> 40) which means the respondent has a positive perception. A total of 31 respondents had a high level of compliance, 45 respondents had a medium level of compliance, and 24 respondents had a low level of compliance. The research conclusion shows that the majority of patients have a good perception of the disease by carrying out pharmacological and non-pharmacological treatment such as adopting a healthy diet and living pattern, and regular exercise. Non-compliance with taking medication is caused by forgetting to take medication, stopping taking medication when side effects appear or feeling better, forgetting to bring medication when traveling, and still having difficulty remembering to use medication.