Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Masgapur sebagai Simbol Toleransi Beragama di Desa Gaprang Kanigoro Blitar Tohari, Maula Safira Putri; Zahra, Endris Kirana; Muna, Alfina Nailul
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 8 No 1 (2024): AnCoMS, Oktober 2024
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/ancoms.v8i1.604

Abstract

This study aims to understand and examine how individuals from different religious backgrounds interact within a pluralistic society. This paper will elaborate on the diversity of the community in Kampung Pancasila, Desa Gaprang, Blitar, and how the attitudes of tolerance and mutual respect have been successfully cultivated among the community members. A qualitative research approach with a field research method was employed in this study. Data was collected through direct on-site observations and interviews with key community figures, including village leaders and religious leaders from Islam, Christianity, and Hinduism in the Masgapur region of Kampung Pancasila, Desa Gaprang, Blitar. The findings of this study reveal that the diversity within the Kampung Pancasila community is met with tolerance, mutual respect, and a sense of care for one another. The community members engage in collaborative efforts and mutual cooperation regardless of their religious affiliations. It was also observed that during religious holidays, representatives from other religions participate in maintaining a conducive atmosphere for the respective religious events. Consequently, a positive acculturation has been achieved, enabling the community to embrace diversity as a natural aspect of society that should be preserved.
POTRET KAMPUNG MODERASI BERAGAMA KELURAHAN PAKELAN, KOTA KEDIRI Putri, Putri Wulandari; Huda, M Thoriqul; Mujib, Abdul; Sakinah, Siti; Humaidi, Zuhri; Putri, Ayu Septiana; Muna, Alfina Nailul
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 18 No 1 (2024): MARET
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsutjurnalstudiislamdansosial.v18i1.1531

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keanekaragaman. Keanekaragaman tersebut memiliki keunikan, kekuatan, dan pluralitas tersendiri di mana tercipta masyarakat. Bagi masyarakat Indonesia keragaman diyakini sebagai anugerah dan pemberian dari Tuhan. Dan karenanya, keanekaragaman ini, Indonesia memiliki semboyan yaitu Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Keanekaragaman Indonesia ini tertuang dalam banyaknya suku, budaya, bahasa dan dan juga agama yang tersebar dalam berbagai daerah di Indonesia. Sehingga sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Indonesia disebut sebagai negara Multikultural. Jadi untuk tetap menjaga kelestarian multikultural ini, masyararakat harus hidup saling menghormati dan melengkapi tanpa membeda-bedakan. Di Indonesia sendiri terhitung ada 6 agama yang telah diakui dan disahkan keberadaannya, antara lain yakni Islam, Budha, Hindu, Katolik, Protestan, Konghuchu. Oleh karenanya, diperlukan adanya pelestarian praktik moderasi beragama agar dapat meminimalisisr terjadinya konflik dan dapat menciptakan kehidupan yang damai antar umat beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik moderasi yang ada di Kelurahan Pakelan, Kota Kediri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan cara observasi lapangan. Subjek dari penelitian ini adalah warga yang tinggal di Kelurahan Pakelan, Kota Kediri. Hasil dari pada penelitian ini adalah dapat diketahui bagaimana hubungan antar agama dapat terjalin dengan baik di keluraha ini serta bagaimana praktik moderasi beragama yang diwujudkan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di kelurahan ini dapat menjadi bukti nyata adanya bentuk toleransi di masyarakat.