Abstrak Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keanekaragaman. Keanekaragaman tersebut memiliki keunikan, kekuatan, dan pluralitas tersendiri di mana tercipta masyarakat. Bagi masyarakat Indonesia keragaman diyakini sebagai anugerah dan pemberian dari Tuhan. Dan karenanya, keanekaragaman ini, Indonesia memiliki semboyan yaitu Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Keanekaragaman Indonesia ini tertuang dalam banyaknya suku, budaya, bahasa dan dan juga agama yang tersebar dalam berbagai daerah di Indonesia. Sehingga sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Indonesia disebut sebagai negara Multikultural. Jadi untuk tetap menjaga kelestarian multikultural ini, masyararakat harus hidup saling menghormati dan melengkapi tanpa membeda-bedakan. Di Indonesia sendiri terhitung ada 6 agama yang telah diakui dan disahkan keberadaannya, antara lain yakni Islam, Budha, Hindu, Katolik, Protestan, Konghuchu. Oleh karenanya, diperlukan adanya pelestarian praktik moderasi beragama agar dapat meminimalisisr terjadinya konflik dan dapat menciptakan kehidupan yang damai antar umat beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik moderasi yang ada di Kelurahan Pakelan, Kota Kediri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan cara observasi lapangan. Subjek dari penelitian ini adalah warga yang tinggal di Kelurahan Pakelan, Kota Kediri. Hasil dari pada penelitian ini adalah dapat diketahui bagaimana hubungan antar agama dapat terjalin dengan baik di keluraha ini serta bagaimana praktik moderasi beragama yang diwujudkan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di kelurahan ini dapat menjadi bukti nyata adanya bentuk toleransi di masyarakat.
Copyrights © 2024