Latar Belakang : Dimulainya pandemi Covid-19 pada akhir 2019 memaksa setiap orang untuk berjaga jarak, sehingga berdampak pada seluruh aspek kehidupan, termasuk sistem pendidikan di seluruh dunia. Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan bagi sekolah dan institusi pendidikan untuk menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh sebagai salah satu langkah untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari virus Covid-191. Perubahan dari sistem pembelajaran tatap muka menjadi sistem pembelajaran daring dilakukan dalam waktu yang singkat dan melibatkan seluruh pihak yang terlibat sehingga penting untuk diketahuinya persepsi mahasiswa dalam sistem yang sedang berjalan. Penelitian cross sectional dipilih untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara tahap akademik periode Februari – Maret 2022. Didapatkan dari 91 responden, persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring persepsi rendah 0%, sedang 65,9%, tinggi 34%. Persepsi mahasiswa terhadap kesiapan pembelajaran daring persepsi rendah 5,5%, sedang 46,1%, tinggi 48,3%. Persepsi mahasiswa terhadap tantangan selama pembelajaran daring persepsi rendah 26,3%, sedang 60,4%, tinggi 13,1%. Mayoritas persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring cenderung sedang. Hasil yang cenderung sedang didapatkan karena berbagai macam keunggulan yang didapatkan dari sistem pembelajaran daring meskipun terdapat juga beberapa tantangan yang dirasakan dalam menjalanani sistem pembelajaran tersebut. Persepsi yang didapatkan juga dipengaruhi dari berbagai faktor yang ada seperti kalangan usia, dan kualitas jaringan internet yang ada.