Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN PEMBUATAN SOAL KIMIA BERBASIS HIGH ORDER THINKING SKILL (HOTS) SESUAI TAKSONOMI BLOOM & ANBERSON-KRATHWOHL DI MAN BINJAI KOTA BINJAI Nasution, Mutiara Agustina; Sutiani, Ani; Dibyantini, Ratu Evina; Sari, Dwy Puspita; Syafriani, Dewi; Sianturi, Yonaria Agustina; Nasution, Irma Yuliani
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 3 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i3.1777

Abstract

High Order Thinking Skills (HOTS) is a thinking process at a higher cognitive level, including the ability to solve problems, think creatively, think critically, argue and make decisions. This ability is expected to be possessed by students in the era of modernization and globalization of the 21st century. This achievement can occur if learning and assessment have implemented HOTS. However, in practice, many teachers still do not use HOTS questions to evaluate students in schools because of their low understanding of how to analyze and create HOTS questions according to Bloom's Taxonomy. This PkM activity aims to: 1) help partner groups increase insight and understanding regarding HOTS and its implementation in learning; 2) Helping partner groups improve skills in creating HOTS questions; and 3) meet the partners' needs for creating HOTS-based questions according to Bloom & Anderson-Krathwohl's Taxonomy independently. The methods used in this PKM are socialization of PKM activities, program preparation, implementation, mentoring and program monitoring and evaluation. The results that have been achieved are increasing partners' understanding of HOTS by 37.75%. This PKM activity can increase the knowledge and skills of madrasa stakeholders, especially teachers and staff. With independence in creating questions, teachers will better understand how questions can be connected to objectives and indicators, and in accordance with Bloom & Anderson-Krathwohl's Taxonomy and can improve teachers' ability to create questions independently, which will ultimately improve their skills in answering and analyze the questions.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Wordwall Pada Materi Termokimia Hanum, Carrin Malika; Andoni, Tri; Panjaitan, Azkiyah Humairah; Sianturi, Yonaria Agustina; Sihite, Nita Melisa; Nst, Mutiara Agustina; Khairunisa, Dira
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada materi termokimia melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) berbantuan aplikasi interaktif Wordwall. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar dan kurangnya partisipasi aktif siswa saat pembelajaran kimia, khususnya materi termokimia yang bersifat abstrak dan seringkali sulit dipahami. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus di kelas XI-F1 G MAN 2 Model Medan, masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Strategi yang diterapkan memadukan unsur kerja sama dalam kelompok, kompetisi sehat melalui permainan berbasis Wordwall, dan diskusi untuk membangun pemahaman konsep. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan baik pada hasil belajar siswa. Rata-rata nilai posttest siswa meningkat dari 78,57 pada siklus I menjadi 91,42 pada siklus II, dengan nilai normalized gain (n-gain) mencapai 0,85 yang termasuk kategori tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan model TGT berbantuan Wordwall mampu menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif, menyenangkan, dan kompetitif, sehingga memotivasi siswa untuk lebih aktif bertanya, berdiskusi, dan memahami materi kimia yang kompleks. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif inovasi pembelajaran bagi guru, serta menjadi referensi bagi penelitian serupa untuk diterapkan pada materi atau konteks pembelajaran lainnya.