Iswandi, Iswandi
STAI YAPTIP PASAMAN BARAT

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Praktek Berwudhu Melalui Metode Demontrasi Siswa Kelas II SDN 44 Sungai Lareh Koto Tangah Padang Iswandi Iswandi
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 1 (2019): January 2019
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.496 KB) | DOI: 10.52166/mida.v2i1.1342

Abstract

Tujuan manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Ibadah yang sangat utama dan menentukan bagi manusia adalah ibadah shalat. Sah atau tidaknya ibadah shalat ditentukan oleh sah atau tidaknya wudhu yang dilakukan. Oleh karena itu wudhu harus menjadi perhatian dan dilakukan dengan benar dan sempurna. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan praktek berwudhu melalui Metode Demontrasi di kelas II SDN 44 Sungai Lareh Kecamatan Koto Tangah Padang. Hasil siswa terhadap peningkatan praktek berwudhu melalui Metode Demontrasi di kelas II SDN 44 Sungai Lareh Kecamatan Kota Tangah Padang. Faktor pendukung dan actor penghambat dalam peningkatan kemampuan melalui Metode Demontrasi bagi siswa kelas II di SDN 44 Sungai Lareh Kecamatan Koto Tangah Padang. Upaya Guru Mengatasi Faktor Penghambat dalam Peningkatan Praktek Berwudhu melalui Metode Demontrasi bagi siswa kelas II di SDN 44 Sungai Lareh Kecamatan Koto Tangah Padang. Penelitian ini adalah Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai seorang guru sehingga hasil belajar siswa meningkat”. Penelitian ini dilakukan pada Kelas II di SDN 44 Sungai Lareh Kecamatan Koto Tangah Padang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa actorent untuk mengumpulkan data, yaitu: Lembar observasi aktifitas siswa, Tes hasil belajar, Observasi kegiatan pembelajaran, Teknik wawancara secara bebas.
Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Fungsi Manajerial Kepala Sekolah SMP Dr. H. Abdullah Ahmad PGAI padang Iswandi Iswandi
Jurnal Educative: Journal of Educational Studies Vol 2, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.825 KB) | DOI: 10.30983/educative.v2i2.466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang persepsi guru terhadap penerapan fungsi manajerial oleh Kepala Sekolah di SMP Dr. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang. Populasinya terdiri dari 203 orang guru PNS namun yang menjadi sampel 67 orang guru PNS yang ditentukan dengan teknik proporsional random sampling berstratified dengan rumus cochran. Instrument penelitian adalah angket menggunakan skala likert yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Data dianalisa menggunakan mean score. Hasil penelitian berupa persepsi guru terhadap pelaksanaan fungsi manajerial SMP di Kota Padang cukup baik yaitu 3.37. Kata Kunci: fungsi manajerial oleh Kepala Sekolah.
PENERAPAN METODE JIBRIL DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL QUR’AN SISWA KELAS VII SMP DR. H. ABDULLAH AHMAD PGAI PADANG Iswandi Iswandi
VICRATINA Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Vicratina : Jurnal Ilmiah Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.298 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menghafal al Qur’an bagi peserta didik dengan penerapan metode jibril. Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh Malaikat Jibril dalam menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad saw. dengan cara malaikat Jibril membacakan dan Nabi Muhammad saw menirukan. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Dr. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif sedangkan jenis penelitiannya yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik  pengumpulan data melalui tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkann hasil penelitian telah dilaksanakan dapat dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa melalui metode jibril dapat meningkatkan kemampuan hafalan al-Qur’an peserta didik kelas VII SMP Dr. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang. Hal ini dapat dilihat dari peningkatakan angka presentase kemampuan hafalan peserta didik kelas VII SMP Dr. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang pada kondisi awal yang hanya 54% meningkat menjadi 71% pada siklus I dan menapai angka 92% pada akhir siklus II. Total peningkatan kemampuan hafalan adalah sebesar 46%. Hasil capaian rata-rata pada tahap pra siklus sebesar 58 meningkat menjadi 71 pada siklus I dan menjadi 87 pada siklus II. Total peningkatan rata-rata adalah 29% poin. 
PILAR-PILAR PENDIDIKAN ISLAM DI KESULTANAN ACEH Iswandi Iswandi
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.993 KB) | DOI: 10.30762/ed.v3i2.1740

Abstract

Abstract: Talking about Islamic education in Aceh means that it will be confronted with the embryos of Islamic education in the archipelago. The Perlak Kingdom which was founded in 840 AD was the first Islamic kingdom. Arab influence is very strong in the development of Islam in Aceh, especially during the reign of the Caliph of the Abbasids. Some Islamic educational institutions in the Sultanate of Aceh are Meunasah which are traditional educational institutions and become basic education institutions in every village in Aceh. In the learning process, meunasah teaches about the basics of Islamic education. Rangkang is a secondary education institution and is a continuation of the meunasah. For students who want to continue their education to dayah, then he must attend education in the arena. In its journey, the framework is also called middle-level dayah education. Dayah is also referred to as a higher education institution in Aceh, because what is taught is adults and already have knowledge about Islam. Dayah education covers two levels: i.e. intermediate level and high level. Middle level dayah education is called fram and high level education is called bale. Whereas the most influential cleric was Hamzah Fansuri who was famous for his poems Samsuddin Sumatrani who had an important role in the Sultanate of Aceh. Nuruddin ar-Raniri, a follower of the Rifa'iyah order he obtained through Ba Syaiban, obtained this tarekat from his teacher Sheikh Muhamad al-Aidarusi, the spiritual grandfather of ar-Raniri Abdurrauf Singkel, he was also known as the Syiah Kuala or Teungku in Kuala. Abstrak: Berbicara tentang pendidikan Islam di Aceh berarti akan dihadapkan dengan embrio pendidikan Islam di nusantara. Kerajaan Perlak yang didirikan pada 840 M adalah kerajaan Islam pertama. Pengaruh Arab sangat kuat dalam perkembangan Islam di Aceh, terutama pada masa pemerintahan Khalifah Abbasiyah. Beberapa lembaga pendidikan Islam di Kesultanan Aceh adalah Meunasah yang merupakan lembaga pendidikan tradisional dan menjadi lembaga pendidikan dasar di setiap desa di Aceh. Dalam proses belajarnya, meunasah mengajarkan tentang dasar-dasar pendidikan Islam. Rangkang adalah lembaga pendidikan menengah dan merupakan kelanjutan dari meunasah. Bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke dayah, maka ia harus menghadiri pendidikan di arena. Dalam perjalanannya, kerangka kerja ini juga disebut pendidikan dayah tingkat menengah. Dayah juga disebut sebagai lembaga pendidikan tinggi di Aceh, karena yang diajarkan adalah orang dewasa dan sudah memiliki pengetahuan tentang Islam. Pendidikan Dayah mencakup dua tingkat: yaitu tingkat menengah dan tingkat tinggi. Pendidikan dayah tingkat menengah disebut fram dan pendidikan tingkat tinggi disebut bale. Sedangkan ulama yang paling berpengaruh adalah Hamzah Fansuri yang terkenal dengan puisinya Samsuddin Sumatrani yang memiliki peran penting dalam Kesultanan Aceh. Nuruddin ar-Raniri, pengikut ordo Rifa’iyah yang ia peroleh melalui Ba Syaiban, memperoleh tarekat ini dari gurunya Sheikh Muhamad al-Aidarusi, kakek spiritual ar-Raniri Abdurrauf Singkel, ia juga dikenal sebagai Syiah Kuala atau Teungku di Kuala.
Nilai-Nilai Pendidikan Pada Lirik Ronggeng di Pasaman Barat Iswandi iswandi; Taufik Hidayat; Rahmadi Rahmadi; Lutfiyani Lutfiyani; Juliwis Kardi; Yulda Dina Septiana; Yenni Yenni
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Article In Progress Special Issue 20
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.5412

Abstract

Lirik-lirik pada lagu ronggeng di Pasaman Barat sangat erat dengan nilai-nilai Pendidikan. Nilai-nilai tersebut meliput nilai etika dan moral, kejujuran, kasih sayang yang merupakan inti dari nilai Pendidikan. Lebih lanjut, pendidikan merupakan proses dalam memanusiakan manusia. Maka nilai-nilai karakter itu merupakan unsur-unsur penting dalam proses pelaksanaan pendidikan tersebut. Lirik-lirik lagu ronggeng ini terutama lagu cincin ijo dan anak balam, pada dasarnya yang sudah dihafal oleh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat sudah mampu memahami makna yang terkandung dalam lirik-lirik tersebut. Dengan demikian, secara langsung maupun tidak langsung, maka lagu-lagu ronggeng tersebut telah mampu membangun dan membimbing karakter masyarakat. Lagu ronggeng di samping menjadi hiburan, juga menjadi pesan-pesan dalam membina karakter masyarakat.