Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Management’s of Construction Material Supply Chain Syamsuir, Elvi
-
Publisher : Kopertis Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research on Management s of Construction Material Supply Chain in order to identify and analyze the structure of the supply chain of materials on the construction project of water resources. The expected benefits of this research is to investigate the determinants of the increase in the efficiency of the time, cost, quality and delivery of construction projects. The data used in this study are primary data interviews with Site Manager, project contractor  and logistics object of research and secondary data obtained from the Central Office River Region V West Sumatera. Results of research showed a link between a good working relationship between the contractor and suppliers such as type of procurement, contract type, payment systems, and the interaction between the two companies on the effectiveness of the implementation of construction work and material supply chain management in the project
ANALISIS KELAYAKAN KUALITAS BATAKO HASIL PRODUKSI INDUSTRI KECIL DI KOTA PAYAKUMBUH DAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Syamsuir, Elvi
Menara Ilmu Vol 12, No 7 (2018): vol. XII No. 7 Juli 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i7.846

Abstract

Research on the Feasibility Analysis Quality brick Production of Small Industries inPayakumbuh and Kabupaten Lima Puluh Kota has been conducted to determine thefeasibility of quality adobe result of small industries in Payakumbuh and Kabupaten LimaPuluh Kota and to know how to optimize the mix of brick that worthy quality standardsappropriate with the requirements PUBI-1982. Tests done after the adobe brick was only28 days. Equipment for the testing of compressive strength of concrete blocks arecompression machine. Test Results Compressive Strength average compressive strengthvalues obtained brick on brick in Civil Engineering Laboratory STT Payakumbuh hasincreased and decreased. The compressive strength was lowest for the BA sample (amixture of 1: 6) with an average compressive strength of 0.7 MPa while the compressivestrength is highest in BC samples (a mixture of 1: 5) with an average compressive strengthof 3.1 MPa. Of 5 small brick industry in Payakumbuh and Kabupaten Lima Puluh Kota, 3of which can not be said to be feasible because it does not meet the standards PUBI-1982.Small industries which include this category are from Tanjung Pati (BA), Tiakar (BD) andthe Village of Sand.Keywords: Batako, Quality of Batako, Compressive strength Tested
PENGEMBANGAN AGROWISATA DI DAERAH SPANJANG DAREK KELURAHAN BALAI JARIANG NAGARI AIA TABIK KOTA PAYAKUMBUH Ramacos Fardela; Elvi Syamsuir; Fatma Ira Wahyuni; Noviardi Noviardi; Sri Tria Siska; Arif Budiman; Lilik Suhery; Umar Khatab; Sutria Desman
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v4i1.795

Abstract

Salah satu daerah yang pada saat ini berpotensi dikembangkan untuk Agrowisata terdapat di daerah Spanjang Darek Kelurahan Balai Jariang Nagari Aia Tabik Kota Payakumbuh. Daerah ini belum terkelola dengan baik sehingga perlu dilakukan pengelolaan dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar. Tim PKM STT Payakumbuh bekerjasama dengan Polres Kota Payakumbuh telah melakukan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk (1) melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar tentang potensi-potensi yang dapat dikembangkan pada Daerah Spanjang Darek Kelurahan Balai Jariang, (2) mendorong masyarakat sekitar untuk melakukan pembenahan atau tata letak dari kawasan yang akan dijadikan tempat Agrowisata. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah metode kunjungan lapangan berupa pemberian sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Berdasarkan pelatihan tersebut didapatkan hasil berupa peningkatan pemahaman masyarakat tentang tata kelola ruang yang baik untuk menjadi daerah Agrowisata Alam. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat berlanjut sampai dengan tahap perancangan dan analisi situasi mengenai pengembangan Objek wisata berbasis Agrowisata Alam.
ANALISIS KELAYAKAN KUALITAS BATAKO HASIL PRODUKSI INDUSTRI KECIL DI KOTA PAYAKUMBUH DAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Elvi Syamsuir
Menara Ilmu Vol 12, No 7 (2018): vol. XII No. 7 Juli 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i7.846

Abstract

Research on the Feasibility Analysis Quality brick Production of Small Industries inPayakumbuh and Kabupaten Lima Puluh Kota has been conducted to determine thefeasibility of quality adobe result of small industries in Payakumbuh and Kabupaten LimaPuluh Kota and to know how to optimize the mix of brick that worthy quality standardsappropriate with the requirements PUBI-1982. Tests done after the adobe brick was only28 days. Equipment for the testing of compressive strength of concrete blocks arecompression machine. Test Results Compressive Strength average compressive strengthvalues obtained brick on brick in Civil Engineering Laboratory STT Payakumbuh hasincreased and decreased. The compressive strength was lowest for the BA sample (amixture of 1: 6) with an average compressive strength of 0.7 MPa while the compressivestrength is highest in BC samples (a mixture of 1: 5) with an average compressive strengthof 3.1 MPa. Of 5 small brick industry in Payakumbuh and Kabupaten Lima Puluh Kota, 3of which can not be said to be feasible because it does not meet the standards PUBI-1982.Small industries which include this category are from Tanjung Pati (BA), Tiakar (BD) andthe Village of Sand.Keywords: Batako, Quality of Batako, Compressive strength Tested
ANALISIS PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI KOTA PAYAKUMBUH Ade Dwi Putra; Elvi Syamsuir; Fatma Ira Wahyuni
Rang Teknik Journal Vol 4, No 1 (2021): Vol. 4 No. 1 Januari 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.7 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v4i1.2034

Abstract

Salah satu tujuan dari penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja itu sendiri. Pada pelaksanaan konstruksi dituntut untuk tidak terjadi atau meminimalkan kecelakaan kerja dengan salah satu caranya adalah dengan menerapkan Sistem Menajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Telah dilakukan suatu penelitian analisis penerapan Kesehatan dan Keselamatan (K3) di perusahaan jasa konstruksi kota Payakumbuh. Hal ini bertujuan untuk mengetahui penerapan SMK3 pada setiap proyek konstruksi di kota Payakumbuh serta untuk mengetahui apakah kontraktor telah menerapkan SMK3 di perusahaannya. Metode yang digunakan adalah kuatitatif. Hasil menunjukkan bahwa 31% menggunakan program K3 dan 69% belum menerapkannya. Penyebab beberapa perusahaan tidak bisa menerapkan SMK3 adalah perusahaan tidak mempunyai dana khusus untuk K3 di proyek. Selain itu, tenaga kerja yang tidak disiplin cendrung mengabaikan APD dalam pekerjaan dan tidak adanya tenaga ahli K3 di perusahaan. Perlu adanya pengawasan yang lebih pada setiap perusahan jasa kontruksi, pekerja kontruksi dalam penerapan K3 disetiap pekerja kontruksi terutama di Kota Payakumbuh.
INDENTIFIKASI KERUSAKAN JALAN PAYAKUMBUH-BATUSANGKAR STUDI KASUS JALAN BARULAK TANJUNG BARUH – TANJUNG ALAM Elvi Syamsuir; Winda Armaya; M. Irfan
Rang Teknik Journal Vol 5, No 1 (2022): Vol. 5 No. 1 Januari 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.115 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i1.2729

Abstract

Jalan Raya dari Payakumbuh - Batusangkar termasuk Jalan Kota dan Kabupaten yang menghubungkan kota Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Batusangkar dengan jarak tempuh sepanjang 36 km. Untuk menuju Kota Batusangkar dari Payakumbuh ada beberapa daerah yang dilewati mulai dari Piladang – Barulak - Tanjung Alam – Salimpauang – Tabek Patah – Sungai Tarab. Kondisi beberapa jalan dari Piladang menuju Batusangkar mengalami kerusakan, lebih tepat daerah Barulak dengan Nagari Barulak Kecamatan Tanjung Baru menuju Tanjung Alam. Kerusakan ini dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan pada pengguna jalan. Untuk menghindari dampak negatif yang ditimbulkan oleh kerusakan jalan tersebut, diperlukan lah penanganan khusus seperti perbaikan jalan, dimana metode perbaikan jalan harus mempertimbangkan kondis existing dengan mengumpulkan data terkait dengan kondisi jalan. Telah dilakukan penelitian tentang Indentifikasi Kerusakan Jalan Payakumbuh-Batusangkar (Studi Kasus Jalan Barulak Tanjumg Baruh – Tanjung Alam). Penelitian ini dilakukan dengan tahapan (1) Asessment awal, yaitu survey awal, survey yang dilakukan untuk mengetahui kondisi jalan secara umum (2) Visual Asessment, melakukan pengecekan kondisi jalan dengan cara melihat langsung kerusakan-kerusakan yang ada pada jalan serta membagi kerusakan tersebut dalam beberapa jenis/ komponen. (3) Technical Asessment, Pengukuran langsung yang dilakukan terhadap kerusakan-kerusakan jalan untuk mengambil dimensi serta luas kerusakan. Hasil yang didapatkan pada saat penelitian ini dilakukan dan sampai tahap pengolahan data menunjukkan bahwa jalan Payakumbuh-Batusangkar (Barulak Tanjung Baruh – Tanjung Alam) dalam kondisi kerusakan rata-rata high (tinggi) kecuali retak pinggir dengan tingkat kerusakan low. Pada Ruas Jalan Barulak Tanjung Alam STA 0 + 000 sampai STA 0 + 800 ditemukan jenis kerusakan pada perkerasaan jalan yang paling jauh besar adalah retak memanjang dengan luas kerusakan 61,5 m² dan terkecil adalah retak pinggir dengan luas kerusakan 1 m². Penelitian ini menghasilkan suatu sarankan pada pemerintah terkait supaya kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Barulak Tanjung Baruh- Tanjung Alam tidak menjadi lebih parah maka perlu dilakukan tindakan perbaikan pada bagian-bagian yang rusak sehingga tidak menimbukan kerusakan yang lebih parah, serta terciptanya keamanan dan kenyamanan pengendara.
EVALUASI KINERJA JALAN TAN MALAKA SIMPANG PARIK KOTA PAYAKUMBUH Elvi Syamsuir; Sri Tria Siska
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No. 2 Edisi 2 Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.208 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v5i2.1504

Abstract

Land Use Transportation is one of the important things in the development of land transportation, where land use can generate generation, especially in traffic. Movement occurs due to land use due to the presence of office, trade, tourism, industry and housing centers. One of the traffic activities whose land use area is busy being passed is the City of Payakumbuh. Payakumbuh city experienced very rapid development in the economic field. With the development, several roads in the city of Payakumbuh are busy with traffic volume and experience traffic jams. One of these roads is the Tan Malaka Simpang Paring Payakumbuh road, where this road can lead to several accesses including to the Riau province area. For this reason, a survey was carried out on the geometric conditions and traffic volume of the road to find out whether the performance of the road is in good condition or not and whether or not traffic management is needed. From observations and measurements, the width of Jalan Tan Malaka Simpang Parik is 7 meters with 2 lanes where each lane has the same width, namely 3.5 meters. The road has shoulders with the same width of 1.5 meters each. For the results of the traffic volume survey, data were obtained at 2582.6 pcu / hour. Meanwhile, from the analysis of road performance data, the degree of saturation is 1.041, meaning that the road is in a saturated condition.
PERANCANGAN GEDUNG MAJELIS GURU MENGGUNAKAN KONSTRUKSI BETON BERTULANG (Studi Kasus di SMKN 2 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota) Fatma Ira Wahyuni; Elvi Syamsuir; Yoga Apriananda; Ramacos Fardela
Jurnal Teknika Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jt.v15i1.1054

Abstract

Perencanaan Gedung Majelis Guru SMKN 2 Kec.menggunakan konstruksi beton bertuang dengan mutu beton 25 MPa dan baja tulangan ulir menggunakan mutu beton 420 MPa. Perencanaan gedung ini terdiri dari 3 lantai dengan tinggi tiap lantai 4 meter dengan luas 15x33 meter. Setelah dilakukan perhitungan dan pengecekan terhadap dimensi pelat yang sudah direncakan maka didapatkan tebal pelat lantai atap (h) 10 cm, tebal pelat lantai typical (h) 12 cm menggunakan tulangan Ø10, dimensi balok induk 30/60 cm menggunakan tulangan utama D16 ulir dan sengkang menggunakan tulangan Ø10, dimensi balok anak 20/40 cm, dan dimensi kolom 40/40 cm menggunakan tulangan utama D16 ulir dan sengkang menggunakan tulangan Ø10. Pondasi yang digunakan yaitu bored pile kedalaman 12,4 meter. Analisa struktur menggunakan aplikasi SAP2000 v14 dan desain gambar untuk perencanaan gedung ini menggunakan aplikasi Autocad 2007.
PERANCANGAN GEDUNG MAJELIS GURU MENGGUNAKAN KONSTRUKSI BETON BERTULANG (Studi Kasus di SMKN 2 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota) Fatma Ira Wahyuni; Elvi Syamsuir; Yoga Apriananda; Ramacos Fardela
Jurnal Teknika Vol 15 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jt.v15i1.1054

Abstract

Perencanaan Gedung Majelis Guru SMKN 2 Kec.menggunakan konstruksi beton bertuang dengan mutu beton 25 MPa dan baja tulangan ulir menggunakan mutu beton 420 MPa. Perencanaan gedung ini terdiri dari 3 lantai dengan tinggi tiap lantai 4 meter dengan luas 15x33 meter. Setelah dilakukan perhitungan dan pengecekan terhadap dimensi pelat yang sudah direncakan maka didapatkan tebal pelat lantai atap (h) 10 cm, tebal pelat lantai typical (h) 12 cm menggunakan tulangan Ø10, dimensi balok induk 30/60 cm menggunakan tulangan utama D16 ulir dan sengkang menggunakan tulangan Ø10, dimensi balok anak 20/40 cm, dan dimensi kolom 40/40 cm menggunakan tulangan utama D16 ulir dan sengkang menggunakan tulangan Ø10. Pondasi yang digunakan yaitu bored pile kedalaman 12,4 meter. Analisa struktur menggunakan aplikasi SAP2000 v14 dan desain gambar untuk perencanaan gedung ini menggunakan aplikasi Autocad 2007.
Analysis of Land Subsidence (Case Study: Kenagarian Bancah Batu Balang Kabupaten Lima Puluh Kota Road) Elvi Syamsuir; Fatma Ira Wahyuni; Dio Dio; Ramacos Fardela
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v4i1.7810

Abstract

The term land subsidence denotes the collapse of a building due to compression and deformation of the soil layer beneath the building. Settlement will occur if a layer of soil is loaded, settlement is also influenced by the distribution of soft soil or clay found below the surface on alluvial plains. In this case, the West Sumatra-Riau Jorong Bancah Kenagarian Batu Balang road, Kabupaten Lima Puluh Kota, is one of the areas traversed for the construction of the West Sumatra-Riau cross road. This road is included in the category of primary local roads with a road width of 6 m. Currently, the physical condition of the West Sumatra-Riau Jorong Bancah Kenagarian Batu Balang road, Kabupaten Lima Puluh Kota, has been repaired and some has not been repaired. The road in Bancah includes the Payakumbuh – Tanjung Pati ring road, which is used by the local community and trucks to speed up the road. Based on this, a study was carried out to determine the condition of the soil on the road. This research was conducted by taking samples at the research location and then determining the water content, specific gravity, density and finally the California Bearing Ratio (CBR). The average water content for undisturbed samples was found to be 30.98%. Based on the test results, it was found that the average soil density was 1.10 gr/cm³, so it can be concluded that the soil tested was a type of clay. Furthermore, the results of testing the soil density obtained dry specific gravity, the maximum ɤd is 2.83 t/m and the optimum moisture content is 16%. The density obtained from the results of testing in the Civil Engineering Laboratory of STT Payakumbuh is the average soil density: 2.59 gr/cm³ which is categorized as soft soil. The results of laboratory CBR testing found that the average CBR of soil was 5.27%. This shows that the land is not suitable for use for construction if the minimum standard is 6%.