Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN PENYEDIAAN FASILITAS DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN PADA REMAJA AWAL DI MASA PANDEMIK COVID-19 PUTRI PAMUNGKAS; Ariska Putri Hidayathillah
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 2 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v2i1.500

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Cuci Tangan merupakan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS ), dimasa Covid-19 perilaku ini menjadi sangat penting untuk diterapkan sebagai tindakan pencegahan, terutama remaja awal sebagai salah satu kelompok rentan. Praktek cuci tangan dimasyarakat masih rendah terutama di negara berkembang, salah satu faktornya penyediaan fasilitas cuci tangan yang kurang. Dimasa pandemik penyediaan ini menjadi meningkat. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan ketersediaan fasilitas dengan perilaku cuci tangan pada remaja awal dimasa pandemik Covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Adapun populasinya adalah remaja yang berusia 12-15 tahun di desa Srigonco kecamatan Bantur berjumlah 45 orang. Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner fasilitas berjumlah 4 dan kuisioner perilaku cuci tangan berjumblah 8 soal. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada hubungan fasilitas dengan perilaku kebiasan cuci tangan di desa Srigonco kecamatan Bantur kabupaten Malang. Dengan hasil signifikan (p) 0,962 = (p) ≤ 0,05. Kesimpulan: Tidak ada hubungan fasilitas dengan perilaku kebiasan cuci tangan karena mencuci tangan yang benar belum menjadi kebiasaan ataupun budaya yang dilakukan.
STUDI FEMONOLOGI PENYEBAB KEJADIAN SCABIES PADA SISWA DI PONDOK PESANTREN Hidayathillah, Ariska Putri; Pamungkas, Putri; Mega Pratama
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v4i2.960

Abstract

Abstrak: Scabies, penyakit kulit yang paling sering terjadi dilingkungan pondok salah satunya di Pondok Pesantren Matsaratul Huda panempan. Penularan scabies dilingkungan pondok sangat cepat. Hal ini disebakan oleh beberapa faktor yang mendukung percepatan perkembangannya, kurangnya pengetahuan santri tentang scabies dan personal hygiene serta sanitasi lingkungan yang baik dapat berakibat buruk bagi penyebaran scabies. Tujuan: Untuk mengetahui penyebab kejadian scabies yang terjadi di pondok pesantren. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kualitatif denggan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui persepsi serta pengalaman siswa terhadap kejadian scabies di pondok pesantren. Responden dalam penelitian dipilih melalui teknik pemilihan purposive sampling.pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi terhadap responden serta analisis mengenai dokumen terkait. Hasil : Berdasarkan hasil observasi tentang hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian scabies di pondok pesantren, didapatkan hasil sebagai berikut. Santri menggunakan air bersih untuk aktivitas mandi dan mencuci hanya ketika tersedia saja, air yang biasanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari berasal dari sungai yang ada di sekitar pondok, terdapat sumur bor dalam pesantren akan tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan air bersih pesantren. Kamar tidur santri yang jarang dibersihkan serta mengganti alas tidur setelah sebulan pakai atau bahkan lebih, dinding dan lantai yang terasa lembab,luas kamar yang tidur dengan jumlah santri yang belum sesuai sehingga mengharuskan semua santri untuk tidur secara berdempetan dengan lainnya. Kesimpulan: Adanya hubungan pengetahuan dengan kejadian scabies yang terjadi di pondok pesantren hal ini disebakan karena kurangnya informasi yang di terima siswa atau santri terkait dengan scabies, petugas kesehatan daerah setempat dan pengurus pondok tidak memberikan informasi yang cukup terkait dengan scabies, informasi yang di dapat oleh para santri atau siswa hanya setengah-setengah dan malah ini dapat menyesatkan mereka.
Evaluasi Penggunaan Algoritma TB-MDR Sebagai Alat Diagnosis TB - MDR Pada Penderita TB Putri Hidayathillah, Ariska; Pamungkas, Putri; Raivi, Aan
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 4 No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v4i2.963

Abstract

Latar Belakang: Kuman yang menyebabkan tuberkulosis dapat menjadi resisten terhadap obat antituberkulosis (OAT) yang digunakan untuk membunuh kuman TB. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Hidayathillah, 2016 yaitu indeks kejadian TB-MDR, dimana jika terdapat penderita TB maka penderita TB tersebut dapat diprediksi apakah mempunyai risiko tinggi atau risiko rendah untuk menjadi TB-MDR dengan menerapkan indeks tersebut. Dengan menggunakan indeks temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat skrining dalam menentukan populasi yang berisiko tinggi untuk terjadinya TB-MDR. Indeks kejadian TB-MDR yang dihasilkan dari penelitian ini mempunyai kesamaan tingkat pengukuran dengan metode Gen-Xpert yang telah dipakai selama ini. Tujuan : untuk mengevaluasi kemampuan indeks kejadian TB-MDR harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui kualitas dari alat ini untuk skrining TB-MDR pada penderita TB. Penilaian ini dapat dilakukan dengan menilai kesepakatan antara prediksi menggunakan indeks kejadian TB- MDR dan prediksi menggunakan metode Gen- Xpert yang telah dianggap sebagai sebagai standar baku emas. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita tuberkulosis yang berada di wilayah kerja 30 Puskesmas Kota Surabaya. Hasil : Penilaian indeks dari 30 Puskesmas di Surabaya menunjukkan skoring yang berbeda antar responden. Penilai mengatakan dapat mengaplikasikan dengan mudah, tidak ada kendala yang ditemukan dalam menentukan skor masing- masing variabel indeks. Permasalah mulai timbul pada penjumlahan skoring, dikarenakan adanya hitungan koma dan angka yang lebih dari 2 digit. Penilai dapat mengatasi kendala tersebut dengan menggunakan alat bantu berupa kalkulator. Kesimpulan : Penggunaan indeks TB-MDR sebagai alat diagnosis TB MDR pada penderita TB dapat digunakan dengan mudah oleh petugas maupun masyarakat.
Pengaruh Rebusan Bawang Putih Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Bulangan Dukun Gresik Pamungkas, Putri; Mahyunidar; Ariska Putri Hidayathillah; Nur Mashita
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i3.974

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Bawang putih dapat menjadi pilihan tumbuhan dengan bahan yang alami yang mampu menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi, karena penggunaan obat dengan bahan alami mempunyai efek samping yang lebih minimal apabila dikonsumsi setiap hari, terdapat beberapa efek yang terkandung dalam bawang putih seperti antihipertensi karena terdapat kandungan zat alicin dan hydrogen sulfide. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan bawang putih terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Bulangan, Dukun Gresik. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi eksperimental dan desain penelitian yang digunakan adalah pre test - post test with control design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non porbality sampling dengan pendekatan purposive sampling dengan jumlah sampel 18 responden kelompok intervensi dan 18 responden kelompok kontrol. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil : Hasil dari uji statistik selisih Pre-Post Test pada kelompok eksperimen dan juga kelompok kontrol menggunakan uji Wilcoxon signed rang test diperoleh nilai p- value sebesar <,001, dimana jika p- value <0,05 maka terdapat pengaruh. Kesimpulan: kesimpulan pada penelitian ini bahwa terdapat pengaruh pemberian rebusan bawang putih terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Bulangan, Dukun Gresik.