Penelitian ini menganalisis perkembangan kajian tazkiyatun al-nafs, psikologi positif, dan konseling spiritual terhadap kesehatan mental melalui pendekatan bibliometrik menggunakan data publikasi tahun 2015–2025. Analisis dilakukan dengan memetakan tren publikasi, jaringan kolaborasi penulis, serta keterkaitan kata kunci melalui perangkat VOSviewer. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah publikasi secara konsisten sejak 2018, dengan lonjakan signifikan pada 2021–2024. Visualisasi co-authorship mengungkap bahwa kolaborasi penelitian masih terpusat pada kelompok penulis tertentu, didominasi oleh institusi di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah, sementara kontribusi dari Eropa dan Amerika meningkat dalam lima tahun terakhir. Analisis co-occurrence kata kunci menunjukkan terbentuknya tiga klaster utama: (1) tazkiyatun al-nafs, spiritual purification, mental wellbeing, dan Islamic psychotherapy; (2) positive psychology, resilience, well-being, dan character strengths; serta (3) spiritual counseling, healing, mental health, dan pastoral care. Ketiga klaster tersebut saling terhubung melalui kata kunci “mental health”, yang bertindak sebagai jembatan antara pendekatan religius-spiritual dan psikologi ilmiah. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi nilai spiritual, kekuatan karakter, dan intervensi konseling berbasis agama telah menjadi fokus penelitian yang semakin menonjol dalam literatur akademik tentang kesehatan mental. Secara keseluruhan, hasil bibliometrik menunjukkan bahwa topik tazkiyatun al-nafs, psikologi positif, dan konseling spiritual tidak hanya berkembang secara paralel, tetapi telah membentuk satu ekosistem riset yang saling melengkapi. Tren tersebut mengindikasikan pergeseran dari kajian konseptual menuju model intervensi psikoterapi yang lebih aplikatif dan empiris. Penelitian ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai arah perkembangan ilmu di bidang psikologi Islam dan kesehatan mental spiritual, sekaligus membuka peluang pengembangan riset lanjutan yang lebih integratif dan berbasis bukti.