Budaya keselamatan pasien merupakan elemen penting dalam sistem pelayanan kesehatan yang berfokus pada pencegahan insiden dan peningkatan mutu pelayanan. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang berada di garis depan memiliki peran strategis dalam menerapkan prinsip keselamatan pasien. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat dalam memahami dan menerapkan budaya keselamatan pasien melalui pelatihan berbentuk seminar. Kegiatan dilaksanakan di RS Medika Lestari, Ciledug–Tangerang, dengan jumlah peserta sebanyak 11 perawat dari berbagai unit pelayanan seperti IGD, ICU, poliklinik, dan ruang rawat inap. Metode pelaksanaan terdiri dari lima tahapan, yaitu identifikasi masalah, persiapan kegiatan, penyusunan materi, pelaksanaan seminar, serta evaluasi. Materi yang diberikan mencakup konsep dasar budaya keselamatan pasien, prosedur identifikasi pasien, komunikasi SBAR, serta pengenalan obat-obatan berisiko tinggi (LASA). Proses seminar dilengkapi dengan diskusi interaktif, demonstrasi, studi kasus, dan evaluasi pre-test dan post-test guna mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan berjalan sesuai rencana dan mendapatkan respon positif dari peserta. Skor rata-rata pre-test sebesar 76 meningkat menjadi 90 pada post-test, menandakan peningkatan pemahaman dan kompetensi yang signifikan. Peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi dan keterlibatan aktif selama proses pelatihan berlangsung. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa pendidikan dan pelatihan keselamatan pasien dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan perawat dalam mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Kegiatan ini merekomendasikan pelatihan berkelanjutan dan dukungan dari manajemen rumah sakit agar budaya keselamatan menjadi bagian integral dalam praktik keperawatan sehari-hari untuk meningkatkan mutu dan keamanan layanan kesehatan.