Jannah Firdausya, Tiffatul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaplikasian Teori Orem (Self Care) pada Anak Usia Sekolah dengan Penyakit Kronis dalam Meningkatkan Kualitas Perawatan dan Kesehatan Anak: Systematic Literature Review Tiffatul Jannah Firdausya; Jannah Firdausya, Tiffatul; Djahra Warda Sopaliu; Farras Hanin Lubna Widanti; Fitri Annisa; Syahrifah Aima; Shierly Ramadhani; Diyah Putri Latifa
Midwife Care Journal Vol.2 No.2 (Nov 2025)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65344/micare.v2i2.173

Abstract

Penyakit kronis merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan ketidakmampuan pada pengidapnya, sifatnya menetap, serta diperlukan perawatan jangka panjang untuk dapat disembuhkan. Teori praktik keperawatan terkenal Orem menekankan pentingnya interaksi manusia dengan lingkungannya dan self-care, yaitu kemampuan individu untuk merawat dirinya sendiri, dianggap penting. Konstruksi self-care belum sepenuhnya dipahami, namun praktik self-care yang efektif dapat membantu meningkatkan hasil kesehatan pasien dan kontribusi perawat pada perkembangan manusia. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaplikasian teori orem pada anak usia sekolah dengan penyakit kronis dalam meningkatkan kualitas perawatan dan kesehatan anak. Literature review dilakukan untuk menyintesis tentang pengaplikasian teori orem (self-care) pada anak usia sekolah dengan penyakit kronis dalam meningkatkan kualitas perawatan dan kesehatan anak. Proses pencarian artikel ditargetkan untuk mengumpulkan artikel yang sesuai populasi, intervensi, dan outcome. Pencarian dilakukan melalui database PubMed, ScienceDirect, Scopus diterbitkan antara tahun 2018-2023. Proses seleksi dilakukan dengan Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses (PRISMA). Penilaian kualitas artikel menggunakan The Joanna Briggs Institute (JBI) checklist. Berdasarkan dari hasil penjaringan didapatkan tiga artikel yang dipilih untuk telaah ini, ditemukan pengaplikasian Orem’s Self-care Theory pada anak usia sekolah dengan penyakit kronis yang paling umum adalah Nursing System Theory. Dari hasil sintesis ketiga artikel ditemukan bahwa dalam penerapan teori ini memberikan perubahan dalam kemampuan perawatan diri anak dengan penyakit kronis. Berbagai macam aplikasi yang disintesis dari artikel mengenai penerapan teori orem (self-care) terbukti dapat meningkatkan kualitas perawatan pada anak dengan penyakit kronis.  
PENINGKATAN KOMPETENSI PERAWAT TERHADAP BUDAYA KESELAMATAN PASIEN MELALUI SEMINAR BERBASIS KASUS DI RS MEDIKA LESTARI Annisa, Fitri; Silaban, Merri; Jannah Firdausya, Tiffatul; My Lestari Saragih, Ayu; Grace Sicilia, Asha
Community Service Articles Vol.2 No.2 (Nov 2025)
Publisher : Universitas Bhakti Asih Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65344/comers.v2i2.135

Abstract

Budaya keselamatan pasien merupakan elemen penting dalam sistem pelayanan kesehatan yang berfokus pada pencegahan insiden dan peningkatan mutu pelayanan. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang berada di garis depan memiliki peran strategis dalam menerapkan prinsip keselamatan pasien. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat dalam memahami dan menerapkan budaya keselamatan pasien melalui pelatihan berbentuk seminar. Kegiatan dilaksanakan di RS Medika Lestari, Ciledug–Tangerang, dengan jumlah peserta sebanyak 11 perawat dari berbagai unit pelayanan seperti IGD, ICU, poliklinik, dan ruang rawat inap. Metode pelaksanaan terdiri dari lima tahapan, yaitu identifikasi masalah, persiapan kegiatan, penyusunan materi, pelaksanaan seminar, serta evaluasi. Materi yang diberikan mencakup konsep dasar budaya keselamatan pasien, prosedur identifikasi pasien, komunikasi SBAR, serta pengenalan obat-obatan berisiko tinggi (LASA). Proses seminar dilengkapi dengan diskusi interaktif, demonstrasi, studi kasus, dan evaluasi pre-test dan post-test guna mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan berjalan sesuai rencana dan mendapatkan respon positif dari peserta. Skor rata-rata pre-test sebesar 76 meningkat menjadi 90 pada post-test, menandakan peningkatan pemahaman dan kompetensi yang signifikan. Peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi dan keterlibatan aktif selama proses pelatihan berlangsung. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa pendidikan dan pelatihan keselamatan pasien dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan perawat dalam mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Kegiatan ini merekomendasikan pelatihan berkelanjutan dan dukungan dari manajemen rumah sakit agar budaya keselamatan menjadi bagian integral dalam praktik keperawatan sehari-hari untuk meningkatkan mutu dan keamanan layanan kesehatan.