Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pembinaan akhlak siswa melalui implementasi kegiatan ekstrakurikuler Iman dan Takwa (IMTAQ) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 21 Talang Ubi. Permasalahan degradasi moral dan tantangan pembentukan karakter pada usia sekolah dasar menjadi latar belakang pentingnya upaya terstruktur dalam membentuk akhlakul karimah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus deskriptif. Sumber data diperoleh dari kepala sekolah, guru pembina ekstrakurikuler IMTAQ, serta siswa peserta kegiatan, melalui teknik wawancara, observasi, partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembinaan akhlak melalui ekstrakurikuler IMTAQ di SDN 21 Talang Ubi telah dilaksanakan secara komprehensif, meliputi empat tahapan manajerial utama: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling). Tahap perencanaan mencakup perumusan tujuan pembinaan, penentuan materi yang relevan (seperti praktik ibadah, hafalan surat pendek, dan kisah teladan), serta alokasi sumber daya. Pengorganisasian melibatkan pembentukan struktur tim pembina dan penjadwalan kegiatan. Pelaksanaan didominasi oleh metode pembiasaan, keteladanan, dan praktik langsung (misalnya salat berjamaah dan tadarus), yang terbukti efektif dalam internalisasi nilai-nilai keagamaan dan moral. Sementara itu, pengawasan dilakukan melalui evaluasi berkala dan koordinasi antara guru dan orang tua. Dampak dari kegiatan IMTAQ ini terlihat dari peningkatan signifikan dalam disiplin, sopan santun, dan kepedulian sosial siswa, yang mencerminkan keberhasilan manajemen sekolah dalam mengintegrasikan nilai-nilai spiritual ke dalam kurikulum non-akademik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrakurikuler IMTAQ merupakan strategi manajerial yang efektif dalam pembentukan karakter dan akhlak siswa di tingkat sekolah dasar, dan direkomendasikan untuk menjadi model bagi sekolah lain.