Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Prinsip Produksi Berkeadilan dalam Ekonomi Islam: Pengaruhnya terhadap Keberlanjutan Bisnis di Era Modern Fitri, Meli Diana; Iska, Syukri; Hidayati, Azifah; Marlion, Fandi Ahmad
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4256

Abstract

Persoalan struktural dalam sistem produksi konvensional khususnya kapitalisme sering menimbulkan ketimpangan distribusi nilai, eksploitasi tenaga kerja, dan kerusakan lingkungan. Sementara itu, sosialisme menekankan pemerataan, menghadapi kendala rendahnya efisiensi dan inovasi. Ekonomi Islam menawarkan alternatif melalui prinsip keadilan (‘adl), amanah, maslahah, keseimbangan (tawazun), serta larangan praktik eksploitatif seperti riba, gharar, dan zalim. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana Ekonomi Islam mendefinisikan keadilan dalam berproduksi, elemen utama prinsip produksi berkeadilan, implementasi dari prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam praktik bisnis kontemporer dan sejauh mana penerapannya dapat memperkuat keberlanjutan bisnis secara ekonomi, sosial dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prinsip produksi berkeadilan dalam ekonomi Islam serta relevansinya terhadap keberlanjutan bisnis di era modern. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menelaah berbagai sumber akademik yang berkaitan dengan etika produksi syariah, maodel produksi kapitalistik dan sosialistik, serta konsep keberlanjutan bisnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip produksi berkeadilan dalam ekonomi Islam mampu memperkuat keberlanjutan bisnis melalui pemberian upah yang layak, kemitraan berbasis bagi hasil, distribusi kekayaan yang lebih proporsional, serta perlindungan terhadap sumber daya alam. Model produksi Islam terbukti menawarkan sintesis antara efisiensi mekanisme pasar dan pemerataan distribusi, sekaligus didukung landasan etika transendental. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa ekonomi Islam menyediakan kerangka produksi yang lebih holistik, beretika, dan berkelanjutan dibandingkan pendekatan konvensional.