Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Pakan Tepung Maggot dan Parutan Kelapa terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Nutrisi Cacing Laut (Nereis sp.) Saputra, Ega; Herawati, Vivi Endar; Pinandoyo, Pinandoyo
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 (2) 2020
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ega Saputra, Vivi Endar Herawati, Pinandoyo. 2021. Pengaruh Pemberian Pakan Tepung Maggot dan Parutan Kelapa terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Nutrisi Cacing Laut (Nereis sp.). Jurnal Sains Teknologi Akuakultur. 3(2): 103- 114. Cacing laut  digunakan sebagai pakan induk udang. Pakan merupakan salah satu  faktor pertumb uhan dala m budidaya cacing laut (Nereis sp.). T ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pemberian pakan tepung maggot dan parutan kelapa sebagai performa pertumb uhan dan kandungan nutrisi cacing laut (Nereis sp.). Cacing laut (Nereis sp.) dikultur dengan kepadatan 100 ekor/wadah pada masing -masing perlakuan sela ma 35 hari. Frekuensi pe mberian pakan 2 kali sehari dengan metode fix feeding rate 5% dari bobot bio massa. Metode penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3  ulangan yaitu perlakuan A (tepung maggot 50% dan parutan kelapa 50%), B (tepung maggot 75% dan parutan kelapa 25%), C (tepung maggot 25% dan parutan kelapa 75%) dan D (tepung maggot 100%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pemberian  pakan  tepung  maggot  dan  paruta n  kelapa  berpengaruh sangat  nyata  (P<0,01)  terhadap Kelulushid upan dan EPP,  berpengaruh nyata  (P<0,05) terhadap per tumb uhan mutlak, SGR, T KP dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada nilai FCR. Nilai pertumbuhan mutlak, SGR, EPP, dan SR tertinggi    pada perlakuan D  (tepung  maggot  100%)  dengan  nilai  berturut -turut 0,40±0,01g, 3,15±0,03%, 48,31%±2,15 dan 99,67%±0,58.  Sedangkan  nilai   T KP   berkisar   32,33-  35,61%,   dan   nilai   FCR   berkisar   sebesar   2,07-3,28%.Kandungan protein  tertinggi  pada  perlakuan  D  (tepung  maggot  100%)  sebesar  54,05%  dan  lemak tertinggi pada perlakuan B (tepung maggot 75% dan parutan kelapa 25%) sebesar 22,82%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pakan tunggal bersumber dari hewani (tepung maggot 100%) dapat dimanfaatkan sebagai pertu mb uhan, EPP dan kandungan nutrisi cacing laut (Nereis sp.)
PELAKSANAAN KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN NOMOR M.01.PL.01.01 TAHUN 2003 TENTANG POLA BANGUNAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMASYARAKATAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB NARKOTIKA RUMBAI DI PROVINSI RIAU Saputra, Ega; Triana, Yeni; Afrita, Indra
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3642-3651

Abstract

Keamanan di Lembaga Pemasyarakatan bukan hanya mengenai pengawasan terhadap narapidana, tetapi juga mencakup keamanan struktural bangunan, Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.01.PL.01.01 Tahun 2003 tentang Pola Bangunan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan memberikan pedoman mengenai standar dan spesifikasi teknis bangunan untuk Lapas. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa desain dan konstruksi bangunan mampu mendukung fungsi pemasyarakatan dengan optimal, termasuk aspek keamanan. Namun, dalam praktiknya, implementasi dari kebijakan ini masih menghadapi berbagai tantangan. Infrastruktur yang memadai dan dirancang dengan baik dapat mendukung upaya petugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Misalnya, struktur bangunan yang kokoh, penggunaan teknologi keamanan yang canggih, serta tata letak ruang yang strategis dapat mencegah terjadinya kekerasan dan gangguan keamanan. Adapun dengan kondisi lingkungan dan karakteristik narapidana yang spesifik, memerlukan strategi keamanan yang terintegrasi dalam struktur bangunan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan seperti pelarian narapidana, perkelahian antar narapidana, serta penyelundupan barang terlarang. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi sejauh mana struktur bangunan yang ada telah memenuhi standar yang ditetapkan dan bagaimana strategi keamanan dapat dioptimalkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Narkotika Rumbai yang berada di Provinsi Riau
Budidaya dan analisis usahatani selada hidroponik di Tani Tirta Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya Sri Astuti, Yani; Saputra, Ega; Rizky Fauzan, Muhammad; Dewi Utami, Hielda; Marwah Azizah, Sopa; Maulida Ramdhani, Ajeng
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 12 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/agrivet.v12i2.11474

Abstract

This research aims to analyzed hydroponic lettuce cultivation at Tani Tirta, Tasikmalaya, using the Nutrient Film Technique (NFT) and Deep Flow Technique (DFT) systems in 2,000 planting holes. The research method includes purposive location selection, with observations of variables such as media type, irrigation system, production costs, and income. Primary data were obtained through in-depth interviews and field observations, while secondary data included information about location profiles and hydroponic developments. Data analysis was conducted descriptively to understand the cultivation process and business feasibility. The results showed that the main challenges in cultivation are pest attacks, weather impacts, and reliance on electricity. However, the implementation of solutions such as the construction of greenhouses and the use of backup lights successfully addressed these challenges. Economic analysis shows total production costs of IDR2,140,000.00 and total revenue of IDR3,000,000.00, with an R/C ratio of 1.40, indicating that this business is worth developing. In conclusion, hydroponic lettuce cultivation at Tani Tirta is not only economically efficient but also has the potential to contribute to local food security.
THE IMPACT OF WORK FAMILY CONFLICT AND BURNOUT ON EMPLOYEE PERFORMANCE: MEDIATION OF ORGANIZATIONAL COMMITMENT Safitri, Rini; Saputra, Ega
JURNAL DIMENSI Vol 12, No 3 (2023): JURNAL DIMENSI (NOVEMBER 2023)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/dms.v12i3.5717

Abstract

This research aims to find out how work family conflict and burnout influence employee performance and also analyze the role of organizational commitment in mediating work family conflict on employee performance in hospitals. The type of research used is quantitative research with an explanatory research approach. The sample in this study was taken using a saturated sampling technique. The research results show that work family conflict and burnout have a significant effect on employee performance. Refers to the work family conflict variable with the highest indicator of time based conflict, which is the time needed to carry out one demand which can come from work or from the family which can reduce the time to carry out other demands. Organizational commitment also has a significant effect on employee performance, but does not mediate work family conflict on employee performance. These results prove that when an employee experiences a clash of roles, where the work role interferes with his role in the family and vice versa, the role in the family interferes with his role at work.
IMPLEMENTASI DATA MINING K-NEAREST NEIGHBOR PADA PENERIMAAN KARYAWAN DI PT DWI SUMBER ARCA WAJA Saputra, Ega; Fauzi, Rahmat
Computer Science and Industrial Engineering Vol 6 No 4 (2022): Comasie
Publisher : LPPM Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Recruitment is the first step taken by PT. Dwi Sumber Arca Waja (PT DSAW) to recruit prospective professional workers. Professionalism is needed as one of the inputs to produce the appropriate output. PT DSAW is a Large Steel manufacturing company that acts as a supplier that provides goods to support the oil and gas sector. The Head Office is located on Jl. Hang Kesturi I No.8, Kawasan Industrial Estate, Batam. Over time, PT. DSAW needs to find a way to be faster and more efficient in determining prospective employees so that they can quickly find suitable and appropriate employees. This study aims to apply the KNearest Neighbor (K-NN) classification method to the recruitment selection system at PT DSAW. The K-NN method will calculate the level of similarity by measuring the distance between the needs set by PT. DSAW with data held by prospective employees. Furthermore, the K-value is taken from applicants who have a similarity value of 80%. Applicants who have the same score of 80% will be included in the next test.
PELAKSANAAN KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN NOMOR M.01.PL.01.01 TAHUN 2003 TENTANG POLA BANGUNAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMASYARAKATAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB NARKOTIKA RUMBAI DI PROVINSI RIAU Saputra, Ega; Triana, Yeni; Afrita, Indra
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3642-3651

Abstract

Keamanan di Lembaga Pemasyarakatan bukan hanya mengenai pengawasan terhadap narapidana, tetapi juga mencakup keamanan struktural bangunan, Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.01.PL.01.01 Tahun 2003 tentang Pola Bangunan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan memberikan pedoman mengenai standar dan spesifikasi teknis bangunan untuk Lapas. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa desain dan konstruksi bangunan mampu mendukung fungsi pemasyarakatan dengan optimal, termasuk aspek keamanan. Namun, dalam praktiknya, implementasi dari kebijakan ini masih menghadapi berbagai tantangan. Infrastruktur yang memadai dan dirancang dengan baik dapat mendukung upaya petugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Misalnya, struktur bangunan yang kokoh, penggunaan teknologi keamanan yang canggih, serta tata letak ruang yang strategis dapat mencegah terjadinya kekerasan dan gangguan keamanan. Adapun dengan kondisi lingkungan dan karakteristik narapidana yang spesifik, memerlukan strategi keamanan yang terintegrasi dalam struktur bangunan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan seperti pelarian narapidana, perkelahian antar narapidana, serta penyelundupan barang terlarang. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi sejauh mana struktur bangunan yang ada telah memenuhi standar yang ditetapkan dan bagaimana strategi keamanan dapat dioptimalkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Narkotika Rumbai yang berada di Provinsi Riau