Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman (JGPS)

PENGARUH VARIASI DAYA DAN WAKTU EKSTRAKSI BERBANTU GELOMBANG MIKRO TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L) Ali Maksum
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 3 No 1 (2019): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jgps.2019.3.1.1405

Abstract

Salah satu fungsi bahan tambahan makanan adalah memperpanjang daya simpan produk. Saat ini terjadi pergeseran permintaan konsumen dari pemakaian bahan pengawet sintetis ke bahan pengawet alami. Salah satu sumber bahan pengawet alami adalah kelopak bunga rosela. Namun, kandungan senyawa bioaktif yang terdapat didalam kelopak bunga rosela yaitu fenol, antosianin dan vitamin C mudah terpengaruh oleh panas. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diteliti pengaruh daya microwave dan lama waktu ekstraksi kelopak bunga rosela yang tepat agar diperoleh aktivitas antibakteri yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi daya microwave, lama waktu ekstraksi, dan aktivitas antibakteri terhadap karakteristik kimia ekstrak kelopak bunga rosela. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Dua faktor yang diteliti yaitu metode daya microwave (P), yang terdiri dari 100 watt (P1), 175 watt (P2), 250 watt (P3), 325 watt (P4), dan 400 watt (P5) dan Lama Waktu Ekstraksi (T) yang terdiri dari lama ekstraksi 1 menit (T6), 3 menit (T7), 5 menit (T8), 7 menit (T9), dan 9 menit (T10). Hasil penelitian menunjukan daya microwave terbaik yaitu pada daya 325 watt (P4) dengan nilai zona bening pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 11,85±1,69 Eschericia coli sebesar 8,95 ±2,35 mm, Bacillus cereus 10,26±2,86 mm, dan Pseudomonas aeruginosa sebesar 10,13±0,96 mm. Sedangkan pada lama waktu ekstraksi terbaik pada 5 menit (T8) dengan nilai rata-rata zona bening pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 13,16±1,79 mm, Eschericia coli sebesar 8,22±2,35 mm, Bacillus cereus 11,2±2,86 mm, dan Pseudomonas aeruginosa sebesar10,96±0,96 mm.
PENGARUH VARIASI DAYA DAN WAKTU EKSTRAKSI BERBANTU GELOMBANG MIKRO TERHADAP TOTAL FENOL DAN pH BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) Ali Maksum
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.139 KB) | DOI: 10.20884/1.jgps.2018.2.2.1404

Abstract

Minuman fungsional adalah minuman yang mengandung senyawa aktif seperti fenol, vitamin C, dan antosianin. Salah satu tanaman yang mengandung senyawa bioaktif adalah rosella. Namun, kandungan senyawa bioaktif yang terdapat didalam kelopak bunga rosela mudah terpengaruh oleh panas. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diteliti pengaruh daya microwave dan lama waktu ekstraksi kelopak bunga rosela yang tepat agar diperoleh rendemen senyawa bioaktif yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi daya microwave, lama waktu ekstraksi, terhadap total fenol dan pH ekstrak kelopak bunga rosela. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Dua faktor yang diteliti yaitu metode daya microwave (P), yang terdiri dari 100 watt (P1), 175 watt (P2), 250 watt (P3), 325 watt (P4), dan 400 watt (P5) dan Lama Waktu Ekstraksi (T) yang terdiri dari lama ekstraksi 1 menit (T6), 3 menit (T7), 5 menit (T8), 7 menit (T9), dan 9 menit (T10). Hasil penelitian menunjukan daya microwave terbaik yaitu pada daya 325 watt (P4) dengan total fenol 75,755 mg/100 gram dan pH sebesar 2,4. Sedangkan pada lama waktu ekstraksi terbaik pada 5 menit (T8) dengan total fenol sebesar 75,843 mg/100 gram, dan pH sebesar 2,49.
PENGARUH VARIASI DAYA DAN WAKTU EKSTRAKSI BERBANTU GELOMBANG MIKRO TERHADAP TOTAL FENOL DAN pH BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) Ali Maksum
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 2 No 2 (2018): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.139 KB) | DOI: 10.20884/1.jgps.2018.2.2.1404

Abstract

Minuman fungsional adalah minuman yang mengandung senyawa aktif seperti fenol, vitamin C, dan antosianin. Salah satu tanaman yang mengandung senyawa bioaktif adalah rosella. Namun, kandungan senyawa bioaktif yang terdapat didalam kelopak bunga rosela mudah terpengaruh oleh panas. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diteliti pengaruh daya microwave dan lama waktu ekstraksi kelopak bunga rosela yang tepat agar diperoleh rendemen senyawa bioaktif yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi daya microwave, lama waktu ekstraksi, terhadap total fenol dan pH ekstrak kelopak bunga rosela. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Dua faktor yang diteliti yaitu metode daya microwave (P), yang terdiri dari 100 watt (P1), 175 watt (P2), 250 watt (P3), 325 watt (P4), dan 400 watt (P5) dan Lama Waktu Ekstraksi (T) yang terdiri dari lama ekstraksi 1 menit (T6), 3 menit (T7), 5 menit (T8), 7 menit (T9), dan 9 menit (T10). Hasil penelitian menunjukan daya microwave terbaik yaitu pada daya 325 watt (P4) dengan total fenol 75,755 mg/100 gram dan pH sebesar 2,4. Sedangkan pada lama waktu ekstraksi terbaik pada 5 menit (T8) dengan total fenol sebesar 75,843 mg/100 gram, dan pH sebesar 2,49.
PENGARUH VARIASI DAYA DAN WAKTU EKSTRAKSI BERBANTU GELOMBANG MIKRO TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L) Ali Maksum
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 3 No 1 (2019): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jgps.2019.3.1.1405

Abstract

Salah satu fungsi bahan tambahan makanan adalah memperpanjang daya simpan produk. Saat ini terjadi pergeseran permintaan konsumen dari pemakaian bahan pengawet sintetis ke bahan pengawet alami. Salah satu sumber bahan pengawet alami adalah kelopak bunga rosela. Namun, kandungan senyawa bioaktif yang terdapat didalam kelopak bunga rosela yaitu fenol, antosianin dan vitamin C mudah terpengaruh oleh panas. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diteliti pengaruh daya microwave dan lama waktu ekstraksi kelopak bunga rosela yang tepat agar diperoleh aktivitas antibakteri yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi daya microwave, lama waktu ekstraksi, dan aktivitas antibakteri terhadap karakteristik kimia ekstrak kelopak bunga rosela. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Dua faktor yang diteliti yaitu metode daya microwave (P), yang terdiri dari 100 watt (P1), 175 watt (P2), 250 watt (P3), 325 watt (P4), dan 400 watt (P5) dan Lama Waktu Ekstraksi (T) yang terdiri dari lama ekstraksi 1 menit (T6), 3 menit (T7), 5 menit (T8), 7 menit (T9), dan 9 menit (T10). Hasil penelitian menunjukan daya microwave terbaik yaitu pada daya 325 watt (P4) dengan nilai zona bening pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 11,85±1,69 Eschericia coli sebesar 8,95 ±2,35 mm, Bacillus cereus 10,26±2,86 mm, dan Pseudomonas aeruginosa sebesar 10,13±0,96 mm. Sedangkan pada lama waktu ekstraksi terbaik pada 5 menit (T8) dengan nilai rata-rata zona bening pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 13,16±1,79 mm, Eschericia coli sebesar 8,22±2,35 mm, Bacillus cereus 11,2±2,86 mm, dan Pseudomonas aeruginosa sebesar10,96±0,96 mm.