Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Kesalahan Berbicara Bahasa Arab Santri Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah Mualim Wijaya; Akhmadani Zulkarnain
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i2.5257

Abstract

Praktek bahasa sering melibatkan kesalahan, yang dapat dikaitkan dengan berbagai masalah dengan penggunaan bahasa pertama dan kedua. Beberapa siswa tidak menyadari banyak kesalahan kosakata yang dibuat. Tidak mungkin memisahkan kesalahan linguistik dari pengajaran bahasa. Hal ini mengingat bahwa siswa akan membuat kesalahan tata bahasa saat belajar bahasa. Jika kesalahan umum yang dibuat oleh pembelajar bahasa diidentifikasi, kesalahan tersebut dapat dikurangi atau bahkan dihindari. Selain itu, penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan strategi analisis deskriptif. Kemudian, ada tiga jenis metode pengumpulan data: dokumentasi, wawancara, dan observasi  Strategi analisis data penelitian ini adalah analisis deskriptif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa empat kesalahan utama yang dilakukan siswa ketika berbicara bahasa Arab adalah masalah fonologis, morfologis, sintaksis, dan semantic. Juga, penelitian ini dilakukan di pusat pengembangan bahasa asing Pesantren Darul Lughah, di mana banyak siswa masih berbicara dalam bahasa rumah mereka, yang berkontribusi pada kesalahan tata bahasa yang ada dan mendukung penggunaan bahasa ini. Lalu ada studi yang dilakukan untuk mengidentifikasi kesalahan dan memperbaikinya. Dalam penelitian ini, metodologi kualitatif dan strategi analisis deskriptif digunakan. Kemudian, ada tiga jenis metode pengumpulan data: dokumentasi, wawancara, dan observasi. Strategi analisis data penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penyelidikan ini menunjukkan adanya permasalahan fonologis, morfologis, sintaksis, dan semantik. empat jenis kesalahan utama yang dilakukan siswa saat berbicara bahasa Arab. Dan penyebab kejadian tersebut.
The Relevance and Application of Structuralist Linguistics in Arabic Language Learning Rohiqi Rohman; Mualim Wijaya
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5877

Abstract

Structuralist theory is one of the important theories in language learning. This theory raises fundamental questions regarding its relevance to language, especially second language. This study aims to describe the view of structuralist theory and its application in Arabic language learning. This research is a conceptual study using descriptive-qualitative method. The results show that some learning models that can be applied based on structuralist views are; 1) repetitive practice of Arabic utterances that can have an impact on students' habituation in speaking Arabic, 2) changing the type of sentence between isim or fi'il, 3) Expansion of meaning exercises in sentences with different patterns, and 4) linking exercises.
Penerapan Model Pembelajaran Improve Pada Materi Nahwu Dalam Meningkatkan Maharoh Qiro’ah Santri PP Darul Lughah Wal Karomah Mualim Wijaya
Impressive: Journal of Education Vol 1 No 4 (2023)
Publisher : CV. Satria Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61502/ijoe.v1i4.55

Abstract

Learning in class is often considered a boring and boring experience by students or students. The learning model that is generally used by teachers is the classical and monotonous model, and this often results in difficulties for students in understanding the material presented. This study aims to explain the application of the "Improve" learning model to Nahwu material and evaluate its impact on increasing the qiro'ah spirit in PP Darul Lughah Wal Karomah. This research uses qualitative methods with a case study approach focused on PP Darul Lughah Wal Karomah in Sidomukti Kraksaan Probolinggo and involves the participation of 20 students as respondents. Data collection methods used include observation, interviews, and documentation. The data analysis process we apply is descriptive analysis, which involves the steps of data collection, data condensation, and drawing conclusions. The interim results of this study show that the application of the "Improve" learning model in learning Nahwu Science has had a positive impact. The learning atmosphere in the classroom has changed to be more enthusiastic, and the students find it easier to apply Nahwu's rules in the practice of reading the turast. This research tries to overcome the problem of boring and monotonous learning and offers an effective alternative in increasing the understanding and motivation of learning students in the pesantren environment.
Code-Mixing of Language in Student's Daily Conversations at Islamic boarding school Abdul Kirom; Moh Ainin; Mualim Wijaya; Uswatun Hasanah; Luthfatul Qibtiyah
Arabiyatuna: Jurnal Bahasa Arab Vol. 8 No. 1 May (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jba.v8i1.9031

Abstract

This research aimed to describe the types of linguistic interference in the conversations of students at the Al-Amien Islamic boarding school Prenduan of Sumenep Madura, and to describe the linguistic methods for correcting errors in their linguistic interference. In this study, the researchers used a descriptive qualitative approach. The study relied on interviewing some professors at the institute, observation, and documentation of all data. The researchers arrived at several results, including: The types of linguistic overlap that occurred during students’ conversations in Arabic at the Al-Amien Islamic Boarding School Prenduan of Sumenep Madura were represented by morphological overlap from the Madurese language to the Arabic language, morphological overlap from the Indonesian language to the Arabic language, semantic overlap from the Madurese language to the Arabic language, and semantic overlap from the Indonesian language to the Arabic language. Al-Amien Islamic Boarding School Prenduan of Sumenep Madura employed methods for teaching the Arabic language through daily conversation expressions to rectify linguistic overlaps among students. This approach was documented in booklets authored by KH. Mohammad Marzuki Ma’ruf, who held the primary responsibility for Arabic language instruction. The booklets included: A book on correcting errors in the Language Week Arabic, a book of terminology and error correction, a book of common terms, a book of daily conversation, and a book of daily terms and methods. From these mentioned books, materials for the error correction program for linguistic interference were extracted, and activities were conducted throughout the Al-Amien Islamic Boarding School, encompassing both formal and informal activities spanning twenty-four hours.
Internalisasi Nilai Trilogi Dan Panca Kesadaran Santri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok (Nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo): Nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Agus Sulthoni Imami; Mualim Wijaya
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 18 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu keagamaan secara konvensional akan tetapi Pondok Pesantren membutuhkan metode untuk menginternalisasi nilai-nilai karakter pada Individu, sehingga Judgement secara emosional dan judgement secara spiritual atas asas visi dan misi bukan hanya sebagai core values, namun juga menjadi belief system yang artinya forever, bukan hanya diajarkan, tapi ditemukan dalam diri. Metodelogi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian studi kasus (chase study) yaitu bagaimana model Bimbingan kelompok untuk menginternalisasi nilai trilogi dan panca kesadaran santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Penelitian ini berpijak pada nilai-nilai yang digunakan lebih khusus dalam Pondok Pesantren, yaitu nilai luhur dan sekaligus menjadi pilar Pondok Pesantren Nurul Jadid berupa trilogi dan panca kesadaran Santri. Teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi, wawancara, observasi dan kajian literatur serta trianggulasi data para ahli, teman sejawat & literatur. Dan analisis data peneliti menggunakan teori Miles & Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verivikasi yang dilakukan secara serentak. Temuan penelitian menyatakan bahwa strategi internalisasi nilai-nilai karakter melalui beragam jalur pendidikan sangat mendukung pendidikan karakter di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Terdapat beberapa alasan lain yang menjadi pendukung pentingnya model bimbingan kelompok di Pondok Pesantren. Pertama, Pondok Pesantren perlu memiliki bentuk model pembinaan seperti layanan bimbingan kelompok, karena Santri berada dalam satu kelompok asrama dalam keseharianya. Kedua, pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang efektif akan menjadi model pembinaan intensif untuk kader selanjutnya. Ketiga, internalisasi nilai-nilai karakter di Pondok Pesantren berdampak positif tehadap penguatan karakter masyarakat di sekitar pesantren. Upaya pembinaan Santri dengan menggunakan layanan bimbingan dan konseling, utamanya layanan bimbingan kelompok, akan membantu Pondok Pesantren menginternalisasi nilai kekhususan atau kekhasan nilai lembaga tersebut, seperti pilar nilai trilogi dan panca kesadaran santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid.
PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN KOSA KATA MENGGUNAKAN METODE MENYANYI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TPA AR-ROHMAH Mualim Wijaya; Lailatul Jennah; Fadilatur Rahma; Faiqotul Hikmah; Halimatus Sa’diyah
Hidmah : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : PUSAT PUBLIKASI ILMIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-YASINI PASURUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service program aims to increase understanding and knowledge of Arabic vocabulary through singing and provide innovation to teachers in the application of Arabic learning media at TPA ar-rohmah in Karanganyar village, Paiton district, Probolinggo district. Activities are carried out using several methods such as singing while playing and singing using movement and singing using learning media. The benefits of this activity are; (1) Through singing delivered using the playing method, namely singing with movement, preschool age children can easily recognize Arabic vocabularies, (2) Preschool age children have a high interest in knowing Arabic. This can be seen from the enthusiasm of the children when singing Arabic songs that are taught, and (3) The contents of the short songs and the language used are easy so that students can easily digest and pronounce Arabic vocabulary.
ANALYSIS OF DIFFICULTIES OF LEARNING ARABIC LANGUAGE IN LANGUAGE INTENSIVE PROGRAM OF SMP NURUL JADID (LIPS) PAITON PROBOLINGGO Khusnul Hidayati; Mualim Wijaya
PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY Vol 1, No 1 (2023): First International Conference on Education, Society and Humanity
Publisher : PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study analyses difficulties in learning Arabic at the Language IntensifProgram Of SMP Nurul Jadid (LIPS) Paiton Probolinggo. It aims to determine thecontext of language learning difficulties and the efforts made to overcome difficultiesin learning Arabic at (LIPS) Paiton Probolinggo. This type of research is qualitativeresearch. The research subjects were chaperones (ustadzah) and students, usingobservation, interview, and documentation data collection methods. The study resultsshow that the difficulties in learning Arabic at LIPS are: holding back speakingArabic, having difficulty writing (making instal), and grammar rules (nahwu-sarf),while efforts to overcome them are by habituation, both in speaking and writinglanguage Arabic