Gede Basuyoga Prabhawita
Institut Seni Indonesia Denpasar

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

TATA CARA PENULISAN NASKAH JURNAL CALACCITRA INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR I Wayan Diana Putra; Desak Putu Yogi Antari Tirta Yasa; Gede Basuyoga Prabhawita
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Calaccitra Maret 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/cc.v3i1.2252

Abstract

Kampus Merdeka is part of the independent learning policy by the Ministry of Education. Mahatma Pictures is one of the Production Houses that focuses on creative content such as Company Profile, Advertisement, Short Movie and also documentary. The purpose of making work writing is to fulfill the final project, the MBKM program. In writing, the writer uses theoretical foundations from various sources to make a benchmark in making Feud films so as not to deviate from established rules such as Bowen and Thomson which explain the theory of dynamic cameras, Joseph V. Mascelli explained the cinematographer's theory, and Himawan pratista who explained the composition of framing, lighting, and mise en scene. In the application of dynamic camera movements, the writer uses the hand held technique to create a natural shake effect. By utilizing natural light for key light with the aim of getting the concept of natural lighting. the movement of the camera only uses hands to get a natural shake. Due to the wide movement of the camera. The application of camera movements in feud films is useful to deliver viewers to enter the atmosphere of action films
PENERAPAN TEORI “POSITIVE CHANGE ARC” UNTUK PERKEMBANGAN KARAKTER PROTAGONIS PADA NASKAH FILM PANJANG WARISAN Yusuf Jacka Ardana; Ni Kadek Dwiyani; Gede Basuyoga Prabhawita
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Calaccitra Maret 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/cc.v3i1.2261

Abstract

Proyek Independen adalah program yang penulis pilih sebagai syarat tugas akhir pada kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Melalui proyek independen ini, penulis akan memilih fokus penulisan naskah sebagai luaran akhir karya. Naskah film pendek Warisan bercerita tentang hubungan seorang anak perempuan dan ibu tirinya yang sedang mempertahankan rumah peninggalan bapak dan suami mereka. Tujuan proyek independen ini dibuat untuk menambah pengetahuan untuk masyarakat umumnya, serta menambah pengalaman dan visi penulis dalam menulis karya film pendek. Selain itu, tujuannya adalah penulis dapat menulis bersama penggiat-penggiat penulis naskah film pendek di industri sehingga penulis mendapatkan pengalaman disiplin menulis yang baik dan menjalin hubungan relasi yang luas bersama penulis-penulis senior. Melalui proyek independen ini, penulis akan menyelesaikan naskah film pendek penulis yang berjudul Warisan. Penulisan naskah ini akan diperkuat dengan teori positive change arc sebagai teori untuk pengembangan karakter. Naskah film ini adalah representasi penulis terhadap penerimaan, dan penerimaan yang penulis ceritakan melalui karakter-karakter yang awalnya tidak terhubung satu sama lain yang akan mendukung perubahan sifat protagonis utama menjadi perubahan sifat yang lebih baik. Hasil dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka adalah naskah film panjang Warisan yang merupakan hasil bimbingan dari dunia usaha dunia industri. Naskah ini berdurasi 75 menit dengan total scene berjumlah 83 scene. Gagasan yang ingin penulis sampaikan melalui Warisan adalah bagaimanapun kita, sebagai manusia tetap membutuhkan sosok keluarga, tidak penting keluarga sedarah atau bahkan tidak satu darah. Keluarga adalah tempat berpulang paling aman.
RELEVANSI APLIKASI KONSEP SEGARA DALAM ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI PADA FILM DOKUMENTER CALACCITRA UNDAGI MAHOTTAMA: BIOGRAFI I GUSTI MADE GEDE (1843-1940) Noorwatha, I Kadek Dwi; Puriartha, I Kadek; Prabhawita, Gede Basuyoga
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 3 (2023): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian dan penciptaan ini untuk mengungkap kesinambungan makna antara narasi film ketika kode estetik arsitektur tradisional Bali dipindahkan ke visual-naratif film documenter. Metode yang digunakan adalah Visual Content Analysis yang secara interpretatif-kritis mengkaji kesepadanan kode estetik arsitektur tradisional Bali ke dalam narasi visual film. Film CUM sebagai hasil karya penelitian dan penciptaan seni, struktur film dan struktur naratifnya menggunakan pendekatan ilmiah yang dibagi dalam beberapa sekuens berdasarkan hitungan cani-watu-segara-gunung-rubuh. Konsep segara diaplikasikan sebagai pembahasan aspek biografis tokoh melalui voice over.Kesinambungan yang harmonis tersebut dapat dilihat pada kesesuaian konsep segara dalam arsitektur tradisional baik secara layout dengan aplikasi dapur (paon), filosofi; serta dalam epsitemologi budaya Bali seperti konsep segara tanpa tepi dan konsep Baruna Brata dalam Asta Brata sejalan dengan maksud sineas dalam penempatannya pada film. Sinergitas antara kesesuaian kode estetik arsitektur tradisional dan film merupakan sebuah terobosan dan upaya pelestarian nilai arsitektur tradisional Bali yang semakin tergerus di era modern, sekaligus memberikan nilai tambah pada karakter film yang berbasis budaya visual Bali.
PENERAPAN TEKNIK CAMERA MOVEMENT PADA FILM PENDEK “SATU PERTEMUAN” DALAM MEMBANGUN SUASANA DRAMATIK Paranata, I Kadek Dwipa; Prabhawita, Gede Basuyoga; Kayana, Ida Bagus Hari
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pra produksi dan produksi sangatlah penting seperti penataan dalam pengambilan gambar pada film pendek yang dapat mengubah mood, ketegangan dramatik dan alur jalannya cerita menjadi sesuai dengan konsep sutradara Film pendek “Satu Pertemuan” Secara singkat bercerita tentang Seorang pemuda semester akhir yang bertemu dengan seorang wanita di aplikasi video call online namun ia harus kehilangan wanita tersebut secara tidak sengaja. penerapan teknik camera movement untuk membangun suasana dramatik ini diharapkan mampu membangun irama dengan nuansa dramatis melalui penekanan emosional penonton setiap visual.Proses penciptaan film pendek ini melalui berbagai metode, yang pertama dalam proses pra roduksi, produksi dan pasca kroduksi. yang kedua adalah dokumentasi buku, jurnal, dan skripsi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bunyi ataupun pengertian penerapan teknik camera movement.
PENERAPAN EDITING DIMENSI RITMIS PADA FILM PENDEK SATU PERTEMUAN Sugiarta, I Kadek; Payuyasa, I Nyoman; Prabhawita, Gede Basuyoga
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film pendek Satu Pertemuan menceritakan tentang mahasiswa semester akhiryang ingin fokus menyelesaikan skripsinya namun bertemu dengan seorang wanita di aplikasi video call online. Penulis sebagai editor menggunakan penerapan editing ritmis dalam film yang merujuk pada pengaturan dan manipulasi waktu melalui proses penyuntingan untuk menciptakan ritme yang memengaruhi pengalaman penonton. Konsep editing ritmis menggunakan teknik cut to cut yang membantu mengatur alur cerita, menciptakan ketegangan, dan menentukan seberapa cepat atau lambat penonton mengalami perkembangan cerita. Menggunakan metode penciptaan yang telah melalui beberapa tahap SOP dari sebuah produksi, meliputi tahap pra produksi,produksi, dan pasca produksi.
ADAPTASI PSIKOLOGI TOKOH KE DALAM AUDIO VISUAL PADA FILM PENDEK “SATU PERTEMUAN” Widnyana, Pande Kadek Sastra; Yasa, Desak Putu Yogi Antari Tirta; Prabhawita, Gede Basuyoga
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 1 (2024): Junal Calaccitra Maret 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan film pendek “Satu Pertemuan” bertujuan untuk menghasilkan sebuah karya audio visual yang menarik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dilema yang hadir pada umur-umur saat memasuki dunia perkulihan membuat remaja mengalami keadaan stres. Pada tren akhir-akhir ini banyak media yang membahas tentang ini yang disebut dengan quarter life crisis. Sehingga hadirnya film pendek ini mampu memberikan gambaran dasar dalam membangun mindset. Dalam film pendek mengdaptasi beberapa teori yang dikemukakan Sigmund Freud. Sigmund Freud yang merupakan seorang tokoh psikologi yang cukup nyentrik dalam teori-teori yang ia kemukakan. Teorinya di aplikasikan dalam audio visual pada film pendek “Satu Pertemuan”. Sehingga mise en scene yang dihadirkan akan mengambarkan keadaan psikologi dari tokoh. Yang dirasakan maupun peristiwa yang sedang dialami oleh tokoh di gambarkan kedalam bentuk audio visual.
PERUBAHAN MEDIA TRADISI LISAN BALI; KAJIAN TERHADAP PERKEMBANGAN SATUA BALI Dwiyani, Ni Kadek; Puriartha, I Kadek; Prabhawita, Gede Basuyoga; Pandet, I Putu Raditya
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 4 (2024): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian terhadap tradisi lisan yang upakan bagian dari kebudayaan yang memegang perana penting dalam dalam penguatan identitas masyarakat yang memiliki fungsi dlam pewarisan pengetahuan antar generasi. Tradisi lisan merupakan sejumlah praktik budaya lisan berupa cerita rakyat, dongeng, nyanyian, puisi lisan, mitos, peribahasa, pantun, upacara dan ritual lisan, cerita sejarah lisan, tarian dan teater. Perkembangan tradisi lisan, salah stunya Satua Bali sebagai bagian dari cerita rakyat menjadi aspek yang harus menjadi perhatian dari semua pihak terkait karena memiliki nilai budaya, historis dan atau sosial yang tinggi yang mengandung sejarah, nilai moral dan pengetahuan tradisional. Seiring dengan perkembangan jaman, sistem pewarisan Satua Bali yang dilakukan secara lisan saat ini menjadi sesuatu hal konvensional dan dianggap tidak memiliki daya tarik untuk diketahui dan diwariskan kepada generasi muda. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi kita semua untuk memikirkan inovasi dalam memperkenalkan dan melestarikan tradisi lisan yang hidup dan berkembang dalam bingkai kebudayan di Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan kontribusi dalam penguatan Satua Bali sebagai salah satu identitas budaya Bali sehingga keberadaannya dapat dilestarikan secara turun temurun antar generasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif yang dielaborasikan dengan teori Tradisi Lisan dan Sejarah Media untuk mengungkap secara spesifik perkembangan alih wahana media Satua Bali saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa hal yang mempengaruhi perkembangan Satua Bali di Bali sehingga memberikan dampak dalam upaya penguatan dan pelestarian tradisi lisan, khususnya yang terjadi di Bali.
PRODUKSI FILM DOKUMENTER PENDEK AUTHENTIC MEMORIES DENGAN GAYA EKSPOSITORI Wardana, Anggara Kusuma; Prabhawita, Gede Basuyoga
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Calaccitra November 2024
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film dokumenter Authentic Memories mengangkat kisah tentang seni lukis pada acara pernikahan melalui perjalanan kreatif Amadea, seorang seniman yang memilih karier sebagai live wedding painter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana seni live wedding painting memengaruhi pengalaman pernikahan, baik dari sisi pengantin maupun seniman. Dengan pendekatan gaya ekspositori, film ini menyajikan narasi visual yang mendalam, didukung oleh wawancara langsung dengan Amadea, serta dokumentasi proses kreatif yang autentik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa live wedding painting tidak hanya memperkaya pengalaman emosional dalam pernikahan, tetapi juga menciptakan peluang dalam industri seni di Bali. Melalui kajian ini, diharapkan dapat memberikan perspektif baru mengenai perkembangan industri seni kontemporer di Indonesia, serta menginspirasi generasi muda untuk menggabungkan seni dengan pengalaman pribadi yang bermakna.
PENERAPAN KONSEP PARALLEL DALAM STRUKTUR 3 BABAK PADA PENULISAN SKRIP FILM FIKSI DRAMA FANTASI “LOKA GAMA” Prayudi, Kadek Denika Indra; Putra, Ida Bagus Hari Kayana; Prabhawita, Gede Basuyoga
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Calaccitra Agustus 2025
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This script raises the theme of family love, telling the story of a daughter's struggle who crosses a parallel world to save her father from chronic heart disease. The parallel world is depicted through the Tri Loka teachings in Hinduism which consist of Bhur Loka, Bwah Loka, and Swah Loka. The creative process begins with exploring ideas, selecting themes, and developing a storyline that is aligned with a three-act structure. In writing, the author pays attention to narrative elements such as characterization, dialogue, and the use of traditional lontar media as symbolic and aesthetic elements. The film is designed with a strong narrative style to create an emotional and culturally relevant story.