Articles
HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DENGAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELLITUS (TEKANAN DARAH, KADAR GULA DARAH DAN INDEKS MASSA TUBUH) PADA USIA DEWASA AWAL DI WILAYAH KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI (Correlation Between Waist Circumference and Diabetes Mellitus Ris
Manungkalit, Maria;
Kusnanto, .;
Purbosari, Ana Dyah Ayu
JURNAL NERS LENTERA Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/ners.v3i1.710
Pendahuluan: Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan hormon insulin secara absolut. Mengukur nilai Lingkar Pinggang adalah salah satu cara mengukur distribusi lemak dalam tubuh. Apabila Lingkar Pinggang melebihi batas normal dapat menyebabkan kegemukan, jadi merupakan faktor utama timbulnya penyakit-penyakit degeneratif seperti Diabetes mellitus. Metode: Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara Lingkar Pinggang dengan faktor resiko Diabetes mellitus (Tekanan Darah, Kadar Gula Darah dan Indeks Massa Tubuh) pada usia dewasa awal dengan 58 responden. Hasil: Hasil analisa korelasi menggunakan Pearson menunjukkan bahwa nilai korelasi Lingkar Pinggang dengan Tekanan Darah sistolik adalah 0,306 (p>0.05), nilai korelasi Lingkar Pinggang dengan Tekanan Darah Diastolik adalah 0,062 (p>0.05). Hasil korelasi Lingkar Pinggang dengan Kadar Gula Darah adalah 0,801 (p>0.05). Berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara Lingkar Pinggang dengan Tekanan Darah dan Kadar Gula Darah. Hasil korelasi Lingkar Pinggang dengan Indeks Massa Tubuh adalah 0,000 (p
Latihan Kultivasi Falun Dafa Dalam Mengontrol Tekanan Darah Orang Lanjut Usia (Lansia)
Manungkalit, Maria
JURNAL NERS LENTERA Vol. 1 (2013)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/ners.v1i0.840
Hipertensi pada lansia dapat merupakan dampak dari proses penuaan yang terjadi pada sistem kardiovaskular. Latihan Kultivasi Falun Dafa (KFD) adalah salah satu penatalaksaanaan terapi nonfarmakologi pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untk menganalisis latihan KFD dalam mengontrol tekanan darah lansia dengan hipertensi. Penelitian menggunakan quasy experiment dengan pretest-posttest control group design. Jumlah responden berjumlah 30 orang yang diambil dari populasi lansia dengan hipertensi. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 15 responden sebagai kelompok eksperimen (dengan intervensi KFD) dan 15 responden sebagai kelompok kontrol (tanpa intervensi KFD). Latihan KFD merupakan variabel independen sedangkan tekanan darah adalah variabel dependennya. Data dianalisis dengan paired t test dan independent t-test (p ≤ 0,05). Hasil paired t-test menunjukkan bahwa latihan KFD pada kelompok eksperimen menurunkan secara signifikan tekanan darah sistolik (p=0,0001) maupun tekanan darah diastolik (p=0,0001), sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi penurunan pada tekanan darah sistolik (p=0,190) maupun tekanan darah diastoliknya (p=0,503). Hasil independent t-test menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen post-intervensi dan kelompok kontrol post test ada beda yang signifikan, baik pada tekanan darah sistolik (p=0,001) maupun tekanan diastoliknya (p=0,0001). Dapat disimpulkan bahwa latihan KFD berpengaruh dalam mengontrol tekanan darah lansia dengan hipertensi.
Pengaruh Terapi Relaksasi Benson terhadap Kadar Gula Darah pada Lansia dengan Diabetes (The Effect of Benson Relaxation Therapy towards Blood Glucose Level in Elderly with Diabetes)
Juwita, Linda;
Prabasari, Ninda Ayu;
Manungkalit, Maria
JURNAL NERS LENTERA Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/ners.v4i1.865
Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif. Komplikasi dari DM yakni hipoglikemia, diabetes ketoasidosis, sindrom hiperglikemik hiperosmolar nonketotik. Penderita DM rentan untuk mengalami penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini menjelaskan pengaruh terapi Benson terhadap kadar gula darah pada lansia dengan Diabetes Mellitus. Metode: Desain penelitian ini adalah quasy eksperimental. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre test post test control group design. Populasinya adalah semua lansia penderita DM di Posyandu Lansia Matahari Surabaya. Sampel dalam penelitian berjumlah 38 Orang masing-masing kelompok perlakuan dan kontrol yaitu 19 orang, dengan kriteria menderita DM, usia 55 tahun, dan kooperatif. Hasil: Hasil penelitian kelompok kontrol yaitu p = 0.005 sedangkan kelompok perlakuan p = 0.001. Pembahasan: Stress yang menyebabkan hormon kortisol meningkat membuat glukosa lebih sulit untuk memasuki sel dan meningkatkan gula darah. Dalam relaksasi Benson, proses pernafasan yang tepat dilakukan, ini merupakan penawar stress. Kesimpulan: Relaksasi Benson dapat menurunkan kadar gula darah pada lansia dengan DM.
Perbedaan Efektifitas Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) 2012 dan Rendam Kaki Air Hangat dalam Menurunkan Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi Ringan
Manungkalit, Maria
JURNAL NERS LENTERA Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/ners.v4i2.875
Pendahuluan: Lansia rentan mengalami hipertensi karena penurunan elastisitas pembuluh darah akibat proses penuaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan efektifitas SKJ 2012 dan rendam kaki air hangat dalam menurunkan tekanan darah lansia dengan hipertensi ringan. Metode: desain penelitian studi komparasi. Populasinya adalah semua lansia dengan hipertensi ringan di Panti Werdha (25 orang) dan di Posyandu Lansia Sejahtera (45 orang). Sampel dipilih dengan purposive sampling, besar sampel 32 orang yang terbagi dalam 2 kelompok. Variabel independen adalah SKJ 2012 dan rendam kaki air hangat sedangkan variabel dependen adalah tekanan darah. Instrument terdiri dari sphygmomanometer dan lembar observasi. Data penelitian dianalisis menggunakan Levene Test, bila didapatkan beda maka uji dilanjutkan dengan One Sample T Test. Hasil: ada beda penurunan tekanan sistole pada responden yang mendapatkan intervensi SKJ 2012 dengan Rendam Kaki Air Hangat dengan p value 0.01, pada diastole ditemukan tidak ada beda nilai p value 0.208. Hasil uji One Sample t-test menunjukkan bahwa SKJ 2012 (t=6.344) lebih efektif untuk menurunkan tekanan darah sistole dibandingan dengan rendam kaki air hangat (t=5,839). Diskusi: SKJ 2012 memiliki pola aktivitas yang lebih banyak dibandingkan dengan rendam kaki air hangat. Dilatasi arteriol menurunkan curah jantung sehingga menurunkan denyut jantung dan daya kontraktilitas jantung mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan darah. Kesimpulan: Ada beda penurunan tekanan darah sistole intervensi SKJ 2012 dengan Rendam Kaki Air Hangat dan tidak ada beda penurunan tekanan diastole pada kedua intervensi. SKJ 2012 lebih efektif untuk menurunkan tekanan darah sistole dibandingan dengan rendam kaki air hangat.
Kesadaran Caregiver tentang Resiko Jatuh pada Lansia (Caregiver Awareness about the Risk of Falling in the Elderly)
Prabasari, Ninda Ayu;
Manungkalit, Maria
JURNAL NERS LENTERA Vol. 8 No. 2 (2020): September
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/ners.v8i2.2702
Introduction: In the aging process, the elderly experience loss of motor skills in movement. With this change, the ability of the elderly to react to falls has decreased resulted in the occurrence of falls experienced. Caregiver support in fall prevention is needed. The purpose of the literature review is to review the caregiver's awareness of the risk of falling in the elderly. Method: Issues, methodologies, similarities and differences in research are the basis for implementing a literature review. Of the 7 studies, there are five studies using quantitative and two studies using a qualitative approach. The population is all caregivers who care for the elderly and the sample used is some or all caregivers who play a role in elderly care. Result: Based on 7 studies, there were five studies that showed that caregivers had good awareness in preventing the risk of falling in the elderly and there were two studies that provided information that caregivers had less awareness in falling prevention in the elderly. Discussion: With the existence of health education, health promotion even with training provided to caregivers will be able to help caregivers in implementing fall prevention measures for the existing elderly. Key words: caregiver, elderly, fall
Gambaran Kebiasaan Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Pada Mahasiswa SMA
Manungkalit, Maria;
Sukmawati, Ermalynda;
Hidayah, Nurul
JURNAL NERS LENTERA Vol. 9 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/ners.v9i1.4049
Breakfast is an intake of food that contains nutrients for the body that can have an important effect on concentration and health in everyone. Breakfast is one of the problems for students, especially breakfast. Regular food intake can affect a person's concentration in carrying out an action and learning, so that it can result in a person being able to produce the desired achievement. Learning is a learning process that must be carried out by each student. As a learning process requires action to determine the occurrence of students in the learning process. This study aims to determine the effect of breakfast habits with learning concentration on 122 vocational students in Surabaya. The research design used is descriptive research. Population and sample in conducting this research using total sampling. Instruments of breakfast habits and learning concentration using a questionnaire with a Likert scale approach. The results showed that 56.6% of students who had less breakfast habits could result in less concentration in studying, so that it could affect the learning process. The conclusion of this study is that students' good breakfast habits can affect students' learning concentration.
Lingkungan di Panti Werdha Yang Mendukung Kualitas Tidur Baik Pada Lanjut Usia
Prabasari, Ninda Ayu;
Manungkalit, Maria;
Radjawane, Cormutia Jesica
JURNAL NERS LENTERA Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/ners.v10i2.4063
Sleep needs at each stage are different. When you get older, there are changes in sleep patterns that cause the sleep quality of the elderly to change. One of the changes that occur is due to individual environmental factors. The purpose of this study was to describe the nursing home environment that supports good sleep quality in the elderly. The research method is descriptive research design. The study population was all elderly people aged > 60 years at the Surya Panti Surya Surabaya's Elderly House. The research sample amounted to 45 respondents with purposive sampling technique. The variables of this study were the nursing home environment and sleep quality. Sleep quality was measured by the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire, and the environment was given a questionnaire and observation sheets. The results of this study showed that 45 respondents (100%) had good sleep quality with the majority of respondents choosing a bright light parlor environment as many as 16 respondents (36%) with a normal room temperature as many as 29 respondents (65%), no noise level as many as 30 respondents (67%). The elderly who live in orphanages have different habits of room environmental conditions (light and temperature) when the elderly sleep and the elderly already have good adaptation to the environment so that the quality of sleep can be maintained properly.
Determinan Sikap Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Booster DPT
Manungkalit, Maria;
Astarini, Made Indra Ayu;
Febiola, Yolla
JURNAL NERS LENTERA Vol. 9 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/ners.v9i1.4081
After the child has received basic immunization, parents need to carry out further booster immunization so that family health can be improved. Booster is one way to increase the immune system from several diseases, especially in adolescents whose immune systems have decreased. One of the recommended boosters is DPT. The purpose of this study is to determine the attitude of mothers in giving DPT booster immunization to adolescents. The research design used correlational with cross sectional approach. The population in this study were all mothers who have teenage children aged 10-18 years in RW 10, Manukan Kulon Village, Surabaya, while the samples taken from RT 5 and RT 7 were 41 people with a sampling technique using one cluster random sampling 25%. The instrument uses a questionnaire that has been tested for validity by the researcher. The results showed that the cognitive, behavioral, and emotional aspects significantly affected the mother's attitude (p
Struktur Caring Pada Mahasiswa Keperawatan (Caring Structure In Nursing Students)
Manungkalit, Maria;
Astarini, Made Indra Ayu;
Ida Ayu Febiana, Ida Ayu Febiana Ida Ayu Febiana
JURNAL NERS LENTERA Vol. 9 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/ners.v9i1.4083
The caring attitude of students tends to be lacking so that it can have an impact on the quality of nursing care services to patients during clinical practice. The purpose of this study was to describe the Strukturons of caring for nursing students. Methods This type of research was analytic observational with a cross sectional design. The research population was all students of the nursing faculty at a private campus in Surabaya as many as 122 people, where the sampling technique used total sampling. The research instrument used a caring questionnaire that has been tested for validity and reliability. Results The majority of respondents have a good caring attitude as many as 84 respondents (69%). The results of the analysis with ordinal regression obtained that the Strukturon of knowing in caring has the largest Nagelkerke coefficient, which is 0.528, which means that knowing has a large influence of 52.8% on students' caring attitudes. Discussion The caring attitude of students on the Strukturon of knowing has the greatest value because at this stage it is often done by students to obtain patient data as nursing assessment data that is useful for determining patient problems. Conclusion Five Strukturons of caring have a great influence on the caring attitude of students.
Nilai Ankle Brachial Index (ABI) dan Kadar Gula Darah Puasa (GDP) Pada Lanjut Usia Dengan Penyakit Kronis
Prabasari, Ninda Ayu;
Manungkalit, Maria;
Putri, Tiurma Dian Pramesti
JURNAL NERS LENTERA Vol. 10 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33508/ners.v10i1.4329
Pertambahan usia mengakibatkan perubahan sistem kardiovaskuler dan endokrin pada lanjut usia. Hipertensi dan diabetes mellitus sering terjadi pada lanjut usia dan merupakan penyakit kronis. Ketidakstabilan kadar gula darah dan tekanan darah jika tidak mendapatkan penanganan baik dapat terjadi aterosklerosis, penyakit arteri perifer (PAP) dapat terjadi jika ateroskeloris semakin banyak dan terhambatnya aliran darah ke perifer.Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan nilai ankle brachial index (ABI) dan kadar gula darah puasa pada lanjut usia dengan penyakit kronis. Penelitian menggunakan desain deskriptif. Variabel penelitian adalah nilai ankle brachial index (ABI) dan nilai kadar gula darah puasa. Alat ukur yang digunakan portable doppler, Sphygmomanometer aneroid, dan glucotest. Populasi seluruh Lansia di Rumah Usiawan Panti Surya Surabaya sebanyak 78 Reponden. Sampel penelitian sejumlah 20 responden menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian yaitu Mayoritas nilai ABI sebanyak 13 responden (65%) dengan kategori PAP Ringan-Sedang dan Nilai kadar gula darah puasa mayoritas sebanyak 19 responden ((95%) dengan kategori normal. Nilai ABI dan kadargula darah pada tubuh bisa dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya aktivitas fisik dan keteraturan terapi obat yang sedang dikonsumsi. Lansia dengan penyakit kronis mayoritas mengalami PAP ringan-sedang.