Articles
Pengalaman Keluarga Dalam Merawat Lansia Di Rumah (Studi Fenomenologi)
Prabasari, Ninda Ayu;
Juwita, Linda;
Maryuti, Ira Ayu
JURNAL NERS LENTERA Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (69.066 KB)
Lansia dalam perawatan di rumah terkadang memerlukan bantuan keluarga sebagai caregiver. Pengalaman keluarga dalam merawat membutuhkan perhatian dan waktu yang lebih seperti kebutuhan pemenuhan makan, mandi, berganti pakaian. Keluarga mengungkapkan lansia kadang sikapnya seperti anak kecil sehingga tidak jarang keluarga bertengkar dengan lansia karena salah paham. Hal inilah yang membuat keluarga sering salah dalam merespon keadaan karena perubahan pada lansia.
Desain penelitian yang digunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data dengan mengeksplorasi dan menggambarkan pengalaman keluarga (caregiver) dalam merawat lansia. Populasi penelitian ini adalah keluarga (caregiver) yang merawat lansia di rumah di Wilayah RW II Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Surabaya. Partisipan adalah subyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah total responden. Pengumpulan data dilakukan dengan interview kemudian dianalisis menggunakan metode Collaizi.
Hasil menunjukkan terdapat dua belas tema dalam pengalaman keluarga merawat lansia yaitu konsep lansia yang dipahami oleh keluarga, kebutuhan dasar dalam merawat lansia, tujuan merawat lansia oleh keluarga, metode merawat lansia, dukungan social dalam perawatan lansia, tuntutan perawatan lansia, beban yang dirasakan caregiver, modifikasi dalam perawata lansia, mekanisme koping keluarga, sumber dukungan keluarga, kualitas hidup lansia dan keluarga dengan lansia.
Perawatan lansia memerlukan pemahaman yang benar oleh keluarga yang merawat dan dengan penetapan tujuan yang benar menggunakan metode serta modifikasi perawatan dan disertai dukungan yang cukup maka lansia akan dapat mencapai kualitas hidupnya. Hal tersebut sesuai dengan harapan caregiver untuk perawatan lansia yang berkualitas.
Perilaku Menyikat Gigi Dan Insiden Karies Gigi
Juwita, Linda
JURNAL NERS LENTERA Vol 1 (2013)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (271.428 KB)
Karies gigi adalah penyakit infeksi. Permulaan terjadinya karies diawali larutnya permukaan email, karena asam hasil metabolisme karbohidrat terolah oleh kuman. Meningkatnya derajat keasaman menyebabkan redeposisi ion-ion mineral dari cairan di sekitar email dan dapat terjadi presipitasi pada daerah yang semula mengalami dekalsifikasi. Selanjutnya bila gula masuk lagi, hal yang sama terjadi lagi dan demikian seterusnya sehingga proses karies terjadi. Karies tidak dirawat menyebabkan sakit serta sepsis, bila tidak terawat baik dapat menyebabkan lebih beratnya penyakit sistemik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku menyikat gigi dengan terjadinya karies gigi. Penelitian menggunakan cross sectional design. Populasi adalah siswa kelas 5 dan 6 SDN 2 Lelateng, dengan 70 diantaranya dipilih sebagai responden berdasarkan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel independen adalah perilaku menyikat gigi, dan variabel dependen adalah terjadinya karies gigi. Alat ukur berupa kuesioner (skala Likert) dan lembar observasi karies gigi. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang tidak bermakna antara perilaku menyikat gigi dengan terjadinya karies gigi (p=0,759). Hasil penelitian ini tidak mendukung teori dalam kajian pustaka, yang diduga disebabkan oleh keterbatasan penelitian dan perlu dikaji lebuh lanjut
Pengaruh Terapi Relaksasi Benson terhadap Kadar Gula Darah pada Lansia dengan Diabetes (The Effect of Benson Relaxation Therapy towards Blood Glucose Level in Elderly with Diabetes)
Juwita, Linda;
Prabasari, Ninda Ayu;
Manungkalit, Maria
JURNAL NERS LENTERA Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (117.466 KB)
Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif. Komplikasi dari DM yakni hipoglikemia, diabetes ketoasidosis, sindrom hiperglikemik hiperosmolar nonketotik. Penderita DM rentan untuk mengalami penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini menjelaskan pengaruh terapi Benson terhadap kadar gula darah pada lansia dengan Diabetes Mellitus. Metode: Desain penelitian ini adalah quasy eksperimental. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre test post test control group design. Populasinya adalah semua lansia penderita DM di Posyandu Lansia Matahari Surabaya. Sampel dalam penelitian berjumlah 38 Orang masing-masing kelompok perlakuan dan kontrol yaitu 19 orang, dengan kriteria menderita DM, usia 55 tahun, dan kooperatif. Hasil: Hasil penelitian kelompok kontrol yaitu p = 0.005 sedangkan kelompok perlakuan p = 0.001. Pembahasan: Stress yang menyebabkan hormon kortisol meningkat membuat glukosa lebih sulit untuk memasuki sel dan meningkatkan gula darah. Dalam relaksasi Benson, proses pernafasan yang tepat dilakukan, ini merupakan penawar stress. Kesimpulan: Relaksasi Benson dapat menurunkan kadar gula darah pada lansia dengan DM.
LITERATURE REVIEW: TERAPI KOMPLEMENTER AKUPRESUR PADA TITIK PERIKARDIUM 6 DALAM MENGATASI MUAL DAN MUNTAH PADA KEHAMILAN (Literature Review: Complementary Therapy of Acupressure on Point of Pericardium 6 for Overcoming Nausea and Vomiting in Early Pregn
Juwita, Linda
JURNAL NERS LENTERA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (127.538 KB)
Pendahuluan: Berbagai keluhan dapat terjadi pada masa kehamilan, salah satunya adalah mual dan mutah pada awal kehamilan. Mual (nausea) dan muntah (morning sickness) adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester pertama. Hampir 50-90% wanita hamil mengalami mual pada trimester pertama. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan jaringan yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan perkembangan janin yang dikandungnya. Intervensi medis untuk mual muntah pada kehamilan tidak ada yang disetujui oleh FDA. Beberapa pegobatan yang dianjurkan adalah salah satunya pengobatan Cina titik akupresur pada titik perikardium 6 (P6). Metode: Pencarian artikel jurnal dilakukan secara elektronik dengan menggunakan beberapa database, yaitu: database Sage, Sience Direct, Proquest, dan Google Scholar Perpustakaan Universitas Airlangga dari tahun Januari 2004 sampai April 2014. Keyword yang digunakan adalah “Pressure /Akupresur”, “Nausea/Mual”, “Vomiting/ Muntah”, “Pregnancy/Ibu hamil”; sehingga didapatkan 6 artikel untuk di-review. Hasil: Intervensi keperawatan komplementer akupresur pada titik P6 dapat dikategorikan sebagai intervensi yang aman dan cukup efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil yang tidak mendapatkan terapi lain selain akupresur pada titik P6. Pembahasan: Penggunaan metode keperawatan komplementer dengan akupresur pada titik P6 efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil yang belum memerlukan antiemetik. Metode keperawatan komplementer dengan akupresur pada titik P6 penggunaannya harus lebih dipromosikan dan diimplementasikan sebagai rutinitas pada penanganan ibu hamil dengan keluhan mual dan muntah. Kesimpulan: Stimulus pada titik P6 dapat mengatasi mual dan muntah.
KEMAMPUAN HUBUNGAN INTERPERSONAL DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN
Juwita, Linda;
Setiawan, Arif Helmi;
Astarini, Made Indra Ayu
JURNAL NERS LENTERA Vol 7, No 1 (2019): Maret
Publisher : JURNAL NERS LENTERA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (341.113 KB)
Pendahuluan: Kemampuan hubungan interpersonal merupakan salah satu faktoryang dapat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Semakin baik hubungan interpersonal maka individu lebih terbuka. Kualitas hubungan interpersonal dapat menentukan eksistensi individu dalam proses pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara kemampuan hubungan interpersonal dengan hasil belajar mahasiswa dalam materi metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang telah mendapatkan materi metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak di dua institusi keperawatan swasta di Surabaya. Besar sampel adalah 175 mahasiswa yang dipilih secara total sampling. Variabel independen adalah kemampuan hubungan interpersonal. Variabel dependen adalah hasil belajar. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk hubungan interpersonal. Hasil belajar di evaluasi berdasarkan nilai ujian tertulis. Analisis data dengan menggunakan Spearman rho. Hasil: Kemampuan hubungan interpersonal dalam kategori baik sebesar 77,7%, hasil belajar daam kategori cukup sebesar 53,7%. Tidak ada hubungan antara kemampuan hubungan interpersonal dengan hasil belajar dengan p value > ? = 0,05 dan dengan nilai koefisien korelasi 0,126. Kesimpulan: Kemampuan hubungan interpersonal mahasiswa merupakan salah satu kemampuan komunikasi mahasiswa dimana hal tersebut muncul dari kemampuan hubungan sosial mahasiswa, sedangkan hasil belajar merupakan hasil dari proses berfikir mahasiswa
LITERATURE REVIEW: PENGARUH MASSAGE THERAPY TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA SATU
Juwita, Linda
JURNAL NERS LENTERA Vol 7, No 2 (2019): September
Publisher : JURNAL NERS LENTERA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (422.803 KB)
Nyeri merupakan proses normal pada persalinan yang dialami ibu bersalin. Nyeri yang tidak cepat teratasi menyebabkan pernafasan dan denyut jantung ibu akan meningkat sehingga aliran darah dan oksigen ke plasenta terganggu yang berdampak pada kematian ibu dan bayi. Penangana dengan metode non farmakologis lebih direkomendasikan untuk ibu bersalin karena dianggap aman. Ada berbagai terapi nonfarmakologis untuk menurunkan nyeri, salah satu yang yang direkomendasikan adalah massage. Pencarian artikel dilakukan di beberapa basis data: SAGE journal, science direct, PUBMED, Proquest, dan google scholar. Kata kunci yang digunakan untuk penelususran literature adalah massage, labor pain dengan rentang waktu 10 tahun terakhir yaitu 2009-2019 dan mendapat 5 artikel yang cocok. Massage dengan usapan yang kuat, menggosok atau mengelus (memilin dan melepaskan) menenagkan dan membuat relaks selama persalinan. Massage merangsang tubuh melepas senyawa endorfin juga dapat menciptakan perasaan nyaman dan enak. Massage efektif mengurangi nyeri persalinan pada kala
STUDI KOMPARASI KADAR GLUKOSA PADA NASI YANG DIMASAK DENGAN METODE RICE COOKER DAN DENGAN METODE TRADISIONAL PADA BERBAGAI SUHU
Juwita, Linda
Journal of Nursing Care and Biomoleculer Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : STIKes Maharani Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (87.228 KB)
|
DOI: 10.32700/jnc.v5i1.159
Introduction: differences in how to cook and process food will cause different glucose responses. The process of cooking or heating will cause the gelatinization process in starch so that starch will be more easily digested because the digestive enzymes in the intestine get a wider workplace. Particle size also affects the glycemic index. The smaller particle size causes the structure of food to be smooth so that the food is easily digested and absorbed in the body and causes blood sugar levels to rise rapidly. The purpose of this study is to explain glucose levels in cooked rice with the Teflon rice cooker method, stainless rice cooker and with the traditional / steaming method at various temperatures. Methods: Glucose levels were determined by the dinitrosalicylic acid method, spectrophotometric-colorimetric methods using cooked rice with various methods (Teflon rice cookers, steamed and stainless rice cookers) and various temperatures (hot, warm and cold). each sample was repeated three times. Data were tested using a statistical test with SPSS 20 with a Randomized Group Design test (RCBD). Results and Analysis: p <0.05 which means that there are significant differences in glucose levels with various methods and varying temperatures, but in the Post Hoc Test did not get the lowest recommendation of rice glucose levels. Each method of cooking rice will have a different cooking temperature so that there will be a process of changing the content of rice during the cooking and heating process. the real difference in glucose levels in the results of this study is due to differences in temperature in the cooking process so that the leaching process occurs, then the temperature difference when tested causes the starch retrogradation process, so that the interaction of various methods and the temperature of rice produces differences in rice glucose levels.
The Difference in the Glucose Levels of Rice Cooked with Rice Cooker and Steaming
Linda Juwita
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 4 No 2 (2019): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/jkp.v4i2.348
Background: How to process rice will cause changes in rice content and cause differences in glucose levels in rice. Rice is a daily food for Indonesian people. Carbohydrates contained in rice will be converted into glucose. Sugar levels in food affect the glycemic index High glycemic index is a factor causing hyperglycemia. The purpose of this study was whether there were differences in glucose levels in rice after being cooked by the rice cooker method and by the steaming method. Methods: Glucose levels were determined by the dinitrosalicylic acid Method: the spectrophotometric-colorimetric method using cooked rice with various rice cooker and steaming methods. Each sample was repeated three times. Data were tested using the Statistical test with the Mann Whitney test. B p> 0.05 which means there is no significant difference in glucose levels in rice after cooking with the rice cooker method and with the steaming method. Conclusion: Glucose level of rice is influenced by several factors, namely the quality of the rice from the rice processing, the quality of the type of rice, the measurement temperature.
Hubungan Pengaturan Emosi Positif Antara Citra Tubuh Dan Kualitas Hidup Pada Wanita Masa Menopause
Linda Juwita
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 5 No 2 (2020): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31965/jkp.v5i2.473
Background: Post menopausal women feel that they are old, unhealthy, and no longer beautiful and this affects their body image. In some women, menopause symptoms may severely impair quality of life. The objective is is there a correlation between positive emotional management between body image and quality of life in menopausal women. Methods: This study was conducted using an analytic observational method with a cross-sectional design. The population is 68 elderly female members of the Aprilia Posyandu in the Kenjeran Community Health Center. The sample is menopausal women. The data in this study were analyzed using ordinal regression for the correlation between positive emotional management, body image and quality of life. Result: p> 0.05 positive emotional management with body image. Statistical test p <0.05 for the correlation of positive emotional management with quality of life. Conclusion: there is a correlation between positive emotional management and quality of life and there is no relationship between positive emotional management and body image. Pendahuluan: Wanita menopause merasa menjadi tua, tidak sehat, dan tidak cantik lagi dan hal ini berpengaruh terhadap citra tubuh wanita. Pada beberapa wanita, gejala-gejala menopause mungkin sangat mengganggu kualitas hidup. Tujuan yaitu adakah hubungan pengaturan emosi positif antara citra tubuh dan kualitas hidup pada wanita masa menopause. Metode: Penelitian ini akan dilakukan dengan metode observasional analitik dengan rancangan berupa cross-sectional. Populasi yaitu anggota wanita Posyandu Lansia Aprilia di wilayah kerja Puskesmas Kenjeran sebanyak 68 lansia.
CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE TO PREVENT TRANSMISSION OF HIV/AIDS WITH STUDENT'S FREE SEX BEHAVIOUR [HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA MAHASISWA]
Ninda Ayu Prabasari;
Linda Juwita;
M Arie Lyliana
Nursing Current: Jurnal Keperawatan Vol 6, No 2 (2018): December
Publisher : Universitas Pelita Harapan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19166/nc.v6i2.1909
Sexual maturity as the age of students is vulnerable to high risk behavior such as free sex, besides being able to cause pregnancy can also occur transmission of HIV/AIDS. The objective of the study was to investigate the relationship between knowledge about HIV and attitudes with free sex behavior on the students. Population is all the students in one of colleges in Surabaya with amount 166 people with the sample number141 selected by purposive sampling technique. Spearman test results the relationship between knowledge with free sex behavior and attitude with free sex behavior have the same result that is ρ = 0.001, where as α = 0.05, means there is a relationship both knowledge and attitude with free sex behavior. The double linear regression test obtained ρ = 0.001 for both the knowledge and attitude variable with the free sex behavior. The knowledge of students will shape the attitude and will manifest out in the prevention of free sex behavior. Counseling and health education for students and adolescents in senior high schools is still being held as an institutional effort to support government programs for Indonesia free of HIV / AIDS.BAHASA INDONESIA ABSTRAK Kematangan seksual pada usia mahasiswa rentan terhadap perilaku beresiko tinggi seperti hubungan seks bebas, selain dapat menyebabkan kehamilan juga dapat terjadi penularan HIV-AIDS. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang HIVdan sikap dengan perilaku seks bebas pada mahasiswa. Populasi adalah seluruh mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Surabaya berjumlah 166 orang dengan jumlah sampel 141 yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil uji Spearman untuk pengetahuan dengan perilaku seks bebas serta sikap dengan perilaku seks bebas memiliki hasil yang sama yaitu ρ = 0.001, dimana α = 0.05, yang berarti ada hubungan pengetahuan maupun sikap dengan perilaku seks bebas. Uji regresi linier ganda diperoleh hasil ρ = 0.001 untuk kedua variabel pengetahuan dan sikap dengan perilaku seks bebas. Pengetahuan yang dimiliki mahasiswa akan membentuk sikap yang dapat terlihat dalam pencegahan perilaku seks bebas. Penyuluhan dan pendidikan kesehatan pada mahasiswa serta remaja di kalangan Sekolah Menengah Atas tetap dipertahanan sebagai upaya institusi dalam mendukung program pemerintah untuk Indonesia bebas HIV/AIDS.