ACTA VETERINARIA INDONESIANA
Vol. 10 No. 1 (2022): Maret 2022

Seroprevalensi Rabies Pascavaksinasi pada Populasi Anjing di Kawasan Endemik Rabies di Kabupaten Sukabumi

Sri Murtini (Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor)
Dordia Anindita Rotinsulu (Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor)
Yusuf Ridwan (Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor)
Denny Widaya Lukman (Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor)
Abdul Zahid (Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor)
Ardilasunu Wicaksono (Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor)
Usamah Afiff (Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor)
Asah Hilaliah (Program Sarjana Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor)
Risqika Akla Velayati (Program Sarjana Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor)
Etih Sudarnika (Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor)
Koekoeh Santoso (Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor)
Agus Wijaya (Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil vaksinasi rabies dan membandingkan kenaikan titer antibodi yang terbentuk di Kecamatan Cisolok dan Jampang Tengah sebagai Kawasan endemik rabies Kabupaten Sukabumi dan mengasosiasikan titer antibodi yang terbentuk dengan umur, jenis kelamin, dan cara pemeliharaan anjing yang diperiksa . Sebanyak 211 anjing diamati pada studi ini. Sampel serum prevaksinasi dan pascavaksinasi diambil dan selanjutnya diuji dengan uji ELISA tidak langsung untuk mengetahui titer antibodinya. Data titer antibodi dari masing-masing sampel dianalisis secara deskriptif, sedangkan asosiasi umur, jenis kelamin, dan cara pemeliharaan dengan titer antibodi yang terbentuk pascavaksinasi dihitung menggunakan uji chi-square. Hasil pengujian menunjukkan seroprevalensi rabies di Kecamatan Cisolok dan Jampang Tengah sebelum vaksinasi adalah 17,3% dan 2,6% dengan titer 0,58 EU/mL dan 0,55 EU/mL, sedangkan seroprevalensi setelah vaksinasi menjadi 62,5% dan 93% dengan titer 1,29 EU/mL dan 1,33 EU/mL. Variabel umur, jenis kelamin, dan cara pemeliharaan tidak berasosiasi nyata dengan peningkatan titer antibodi rabies setelah vaksinasi. Hasil studi menyimpulkan bahwa seroprevalensi rabies di kawasan endemik rabies di Kabupaten Sukabumi meningkat setelah dilakukan vaksinasi dari sebelumnya 11% menjadi 75,8%, dengan nilai peningkatan titer (Δ titer) sebesar 1,09 EU/mL.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

actavetindones

Publisher

Subject

Veterinary

Description

Acta Veterinaria Indonesiana (Indonesian Veterinary Journal) mempublikasikan artikel-artikel dalam bentuk: penelitian, ulasan, studi kasus, dan komunikasi singkat yang berkaitan dengan berbagai aspek ilmu dalam bidang kedokteran hewan, biomedis, peternakan dan bioteknologi. Artikel ditulis dalam ...