Karya Kesehatan Siwalima
Vol 1, No 2 (2022): September

Dukungan Keluarga Pada Anggota Keluarga Anak Stunting dan TB-MDR

Hilman Mulyana (Universitas Bhakti Kencana)
Ade Iwan Mutiudin (Universitas Bhakti Kencana)
Ana Ikhsan Hidayatulloh (Universitas Bhakti Kencana)
Asep Mulyana (Universitas Bhakti Kencana)
Baharudin Lutfi S (Universitas Bhakti Kencana)
Septiandi Eka Darusman (Universitas Bhakti Kencana)
Asep Rahmadiana (Universitas Bhakti Kencana)
Deni Wahyudi (Universitas Bhakti Kencana)
Rikky Gita Hilmawan (Universitas Bhakti Kencana)
Ai Rahmawati (Universitas Bhakti Kencana)
Heni Aguspita Dewi (Universitas Bhakti Kencana)
Yani Sri Yani (Universitas Bhakti Kencana)
Mamay Sugiharti (Universitas Bhakti Kencana)
Fitriani Mardiana Hidayat (Universitas Bhakti Kencana)
Reni Nurdianti (Universitas Bhakti Kencana)
Budy Nugraha (Universitas Bhakti Kencana)



Article Info

Publish Date
10 Sep 2022

Abstract

Global Report melaporkan bahwa Indonesia termasuk 27 high burden TB-MDR countries, salah satunya terdapat di provinsi Jawa Barat sebanyak 28 pasien TBC kebal rifampisin pada tahun 2017. Terdapat 30 pasien TBC di kota Tasikmalaya yang tersebar di beberapa wilayah kerja Puskesmas di tahun 2018. Menariknya terdapat 16 orang dari 30 pasien tersebut memiliki anggota keluarga dengan kondisi anak stunting, serta di kota tasikmalaya terdapat 32% anak stunting yang cukup tinggi diatas standard yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Kondisi demikian tentunya berpengaruh terhadap dukungan yang diberikan oleh keluarga kepada klien. Langkah pertama kegiatan dengan melibatkan mitra yaitu keluarga atau anggota keluarga yang memiliki anak dengan kondisi stunting dan anggota keluarga yang memiliki klien TBC, tahapannya meliputi  pra kegiatan, kedua survei lokasi, dan ketiga persiapan sarana dan prasarana. Langkah kedua pelaksanaan kegiatan, meliputi pre-test, pelaksanaan edukasi, dan diakhiri dengan post-test. Langkah ketiga evaluasi,  pengukuran pengetahuan mitra dengan cara membandingkan dan menganalisis hasil dari pre-test dan post-test. Terdapat peningkatan dukungan keluarga mitra setelah mendapatkan edukasi sebelum dan sesudah, meliputi emosional dari 68.7% menjadi 87.5%, informasi dari 62.5% menjadi 93.7%, instrumental dari 50% menjadi 81.2%, dan penilaian dari 56.2% menjadi 68.7%.  Terdapat peningkatan dukungan keluarga terutama pada dimensi emosional 18.8% dan dimensi informasional 31.2%, serta secara keseluruhan mitra sudah memberikan dukungan bersifat Favorable sebanyak 68.7%. Perlu adanya pengabdian kepada masyarakat lanjutan berupa peningkatan sikap ataupun perilaku yang berkelanjutan dari mitra sampai benar-benar menjadi kebiasaan yang positif.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

KKS

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Karya Kesehatan Siwalima merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku. Karya Kesehatan Siwalima merupakan jurnal yang menerbitkan artikel hasil dari kegiatan Pengabdian pada Masyarakat, atau kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan Pengabdian pada ...