Mahasiswa merupakan kelompok yang terdampak COVID-19 dan rentan memiliki kesehatan mental yang lebih buruk akibat tingginya stresor. Pandemi dan kondisi pasca pandemi COVID-19 berpotensi menyebabkan masalah kesehatan mental pada mahasiswa sehingga perlu tindakan untuk mengelola stres melalui pelatihan manajemen stres. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 29 September 2022 sampai 15 November 2022 berlokasi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya Malang dengan sasaran mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya sebanyak 147 mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi masalah kesehatan jiwa melalui deteksi dini dan pelatihan manajemen stres. Deteksi dini dilaksanakan menggunakan Masclah Burn Out Inventory-Student dan Self Reporting Questionaire (SRQ-29). Hasil deteksi dini menunjukkan bahwa peserta pengabdian masyarakat berusia rata – rata 22 tahun dan 33.3% memiliki pendapatan dibawah UMR. Sebanyak 23.8% mahasiswa pernah terkonfirmasi positif COVID-19 dan 32.7% mahasiswa memiliki tingkat burnout yang tinggi. Dalam hal kesehatan mental, sebanyak 46.9% peserta memiliki masalah kesehatan mental, dimana 42.9% mahasiswa dan 63.3% terindikasi memiliki gangguan psikotik dan memiliki PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilanjutkan pelatihan manajemen stres selama dua hari. Pandemi COVID-19 memberikan dampak signifikan pada kesehatan mental mahasiswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024