Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronik dengan berbagai komplikasi, salah satunya yaitu Encephalopati Diabetikum (ED). Hiperglikemia pada DM akan mengakibatkan neuroinflamasi melalui jalur M1 proinflamatorik. Beberapa agen proinflamatori akan meningkat dengan aktifnya jalur ini, seperti IL-6. Neuroglia kemudian teraktivasi dan mengekspresikan CD86 pada membran sel. Asam klorogenat (CGA) merupakan senyawa polyphenol pada kopi yang memiliki efek antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperjelas efek CGA pada aktivasi mikroglia jalur M1 dengan melihat ekspresi mRNA IL-6 dan CD86 pada lobus frontal tikus dengan model DM. Metode: 24 ekor tikus jantan secara acak dibagi menjadi enam kelompok yaitu : kontrol, DM 1,5 bulan dan DM 2 bulan, dan kelompok dengan pemberian CGA dengan tiga dosis berbeda (CGA1, CGA2, CGA3). Jaringan lobus frontal diambil untuk analisa ekspresi mRNA IL-6 dan CD86 menggunakan RT-PCR. Hasil: Ekspresi mRNA IL-6 lobus frontal berbeda signifikan antara kelompok kontrol dengan DM1,5 (p=0.010); kontrol dengan DM2 (p=0.001); kelompok DM2 dengan CGA2 (p=0.028). Ekspresi mRNA CD86 lobus frontal trdapat perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dengan semua kelompok DM, baik dengan CGA atau tanpa CGA (p<0.05). Kelompok DM2 berbeda signifikan dengan kelompok CGA2 (p=0.000) dan kelompok CGA3 (p=0,000). Kesimpulan: Ekspresi mRNA penanda jaras proinflamatorik M1 (IL-6 dan CD86) pada neuroinflamasi lobus frontal akibat DM lebih rendah setelah pemberian CGA dengan dosis 25 mg/KgBB.
Copyrights © 2024