Memanfaatkan bonus demografi Indonesia di 2045 merupakan aspek penting yang harus di persiapkan oleh Indonesia. Namun, meninjau pada eksistensi dari potensi ancaman people smuggling memberikan dorongan kuat untuk menyelesaikan persoalan ini dengan perencanaan yang matang. Studi ini bertujuan untuk memberikan proyeksi terhadap alternatif penananganan people smuggling melalui pendekatan diplomasi maritim sebagai kunci utamanya. Studi ini bertujuan untuk memberikan pemetaan terhadap penyusunan rencana strategi pertahanan melalui konsep means, ways dan ends sebagai instrumen yang mengkonstruk pelaksanaan diplomasi maritim. Dengan mengadopsi pendekatan kualitatif, peneliti berusaha mengungkap rekomendasi penanganan yang sistematis dan terstruktur dimana dalam praktiknya tidak hanya melibatkan faktor interal tetapi juga faktor eksternal secara bersamaan. Temuan ini mengungkap bahwa keberhasilan dari penanganan kasus people smuggling disebabkan oleh perencanaan strategi pertahanan yang baik dengan mengkombinasikan pola - pola diplomasi secara taktis dan efisiensi sesuai dengan perkembangan jejaring sindikat kejahatan people smuggling. Sebagai simpulan dan rekomendasi terhadap penananganan kasus people smuggling untuk mencapai Indonesia Emas 2045, diperlukan pendekatan diplomasi yang kolaboratif dan adaptif untuk memprediksi perkembangan kasus yang ada dengan menekankan pada perencanaan strategi pertahanan yang matang dan terstruktur.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024